Family || NCTbxb

XX

Ingat. Bijak dalam memilih bacaan.
Just For Fun
Toxic akut
bxb, gasuka? skip.
--------------------------------------------------------------

8.00 am

Terdapat dua anak adam yang sedang berbincang bincang di kafe. Awal nya pembicaraan mereka di sertai dengan tawa, namun kali ini..

"Sung" -Chenle

"Yaa?" -Respon Jisung, lalu ia melanjutkan memakan cake coklat nya

"Kita ini sebenarnya apa?" -Chenle

Jisung langsung meletakkan sendok nya, terlihat wajahnya seperti ingin meluapkan emosi.

"Kau kekasih ku. kita ini seorang Kekasih" ucap Jisung dengan penekanan di kata terakhir.

"Lalu, Appaku dan Ayahmu?" -Chenle kembali bertanya

Jisung mulai geram

BRAKK!

"KAU ITU KEKASIH KU CHENLE! JIKA KAU TIDAK MAU YASUDAH KATAKAN SAJA! JANGAN MEMBERIKANKU PERTANYAAN YANG BERTELE TELE!!!" -Jisung menggebrak meja,

Chenle terkejut. Jisung kah itu? apakah dia Jisung yang ia kenal? Wajah Chenle berkaca kaca, semua perhatian pelanggan tertuju kepada mereka berdua.

Chenle tak sanggup, ia ke luar kafe itu dan berlari tanpa arah.

Jisung? diam. dia merasa menyesal, lalu dia mengusap wajahnya kasar dan kembali ke dalam mobil nya.

"Arggh sial! Pabbo!"

Jisung mengumpat selama perjalanan, dia memukul setir mobilnya.

"Jisuuungg! kamu ini kenapa! Sudah tau Lele itu tidak bisa di bentak. Arghh sekarang harus bagaimana?!"

Chenle benar benar hilang. Jisung tidak bisa menemukan keberadaannya. Akhirnya Jisung memutuskan untuk kembali ke rumah. Dia berharapa kekasih nya itu sudah kembali ke rumah nya.

'kamu dimana sayang.. aku benar2 minta maaf'

.
.
.
.
.
.

CKLEK.

Jisung membuka pintu kasar

Jaemin yang sedang menikmati drama korea pun terkejut.

"Jisung? baru pulang sayang?" -Jaemin

Tanpa menjawab, Jisung langsung naik ke atas, menuju kamar nya. Setelah sampai di depan kamar nya Jisung berpapasan dengan adiknya, Haruto. Seperti nya Haruto ingin meminjam Hoodie nya Jisung.

"Eh hyung udah pulang? oh iya hyung aku pinjam hoodie mu ya yg warna hitam ada motif nya sedikit di belakang itu loh" -Haruto

Lagi lagi Jisung tidak memperdulikannya. Ia langsung masuk ke kamar nya dan berbaring ke tempat tidur.

Dia tidak memperdulikan pertanyaan pertanyaan yang dilemparkan untuk nya. Karena benar benar yang ada didalam fikiran nya hanyalah Chenle.

Tak lama sejak ia merenung, ada panggilan masuk. ia langsung mengambil handphone yg ada di saku nya.

Papa mertua'

Huh? ada apa bantin Jisung. tidak biasanya menelpon.

👤 : Halo Jisung

Js : ah? nde appa?

👤 : Jisung - ah, sejak tadi siang Chenle belum
pulang, apa kau tahu dia dimana?

Js : ...

'Kemana Chenle, kenapa dia tidak ada dirumah? apakah dia pergi jauh? apakah dia baik baik saja? siapa yang tahu dia kemana? mengapa dia tidak pulang?' semua pertanyaan itu menghampiri pikiran nya dan membuat nya semakin kacau.