Jangan lufa follow ya
Sore pun datang, gua sama abang duduk di teras belakang sambil menikmati cemilan, dan hangat nya mentari sore hari yang begitu indah.
"De abng kayaknya enggak akan lama, nginep disini!"
"Loh kenapa bang? Kan abang baru sampe kesini tadi pagi!!,"
"Iya mungkin besok atau lusa sudah pulang lagi, ke karawang ade jangan sedih insya allah abang nanti kirim surat, atau telfon buat ngabarin ade ya?,"
"Beneran ya? Janji??," mengangkat jari kelingking.
"Iya abang janji!," menautkan jari kelingking.
Janji adik dan kaka yang baru bertemu, dari begitu lama dan mereka harus terpisahkan kembali oleh waktu, yang tak mungkin untuk di elakan oleh mereka berdua.
Dua hari terlewati sudah dan waktunya amrizal untuk pulang ke karawang."Ayah bunda,ade abng pulang dulu? Nanti kesini lagi," pamit Amrizal.
"Iyah hati-hati di jalannya, jangan lupa jagain omah sama opah ya?," ucap Bunda.
"Iya bun pasti abang jagain ko!,"
*hikshiks*
"Ade kenapa nangis?," jongkok di depan Arizal.
"Abng jangan pergi, nanti ade main sama siapa kalo abang pulang? hiks," ucap Arizal.
"Kan nanti abang kesini lagi, nanti main nareng lagi ya?," mengusap air mata Arizal.
"Janji ya?," tanya Arizal.
"Iya janji, senyum mana?," senyum Amrizal.
"Awas loh kalo bohong!," senyum Arizal.
"Wi ya kami berangkat?," ucap Omah.
"Hati-hati di jalan, ayah ibu," balas Ayah.
Amrizal,opah dan oma pun berangkat menaiki angkot menuju terminal,lalu melanjutkan perjalanan menaiki bis menuju, kota karawang.
Quotes
Laki-laki setia takan pernah melupakan, belahan hati nya meskipun sudah tak mungkin untuk kembali ber sama.
3tahun kemudian tanpa, ada angin datang kabar mengejutkan keluarga Arizal, bahwa amrizal masuk rumah sakit ayah bunda dan arizal, harus ke kerawang segera.
#rumahsakit
"Kenapa bisa begini ibu? Amrizal bisa sakit keras giniiii??," Bunda menangis.
"Sabar bun sabar," Ayah menenangkan bunda, "izal sakit apa bu? Apa kata dokter," tanya Ayah.
"Kata dokter izal, kena kanker otak stadium akhir! Ibu juga tidak tau izal punya penyakit ini, ibu kira hanya sakit biasa karena sering pingsan di sekolah," parau Omah.
"Yah ayah," Arizal menarik lengan ayahnya.
"Iya apa nak?," jawab Ayah.
"Ko abang gak, bangun-bangun sih? Kan ada ade disni, katanya kalo ketemu udah janji mau main bareng," tanya Arizal.
"Abang lagi istirahat nanti tunggu bangun aja ya?," jawab Ayah.
"Iyadeh, tapi anterin ade ke wc ke belet yah?," malu-malu Arizal.
"Kamu ada-ada aja nak," Bunda geleng-geleng.
"Kenapa baru bilang, bukan nya dari tadi! Kalo ngompol gimana coba?," tanya ayah.
"Masa iyah ngompol sii yah, udah gede gini juga!," cemberut"Yaudah ayo!," ajak ayah.
Arizal dan ayah pun pergi ke toilet.
*toktok*
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku Harian Abang
Storie breviSemakin terpukul hati arizal setelah mendengar kematian saudaranya, belum sempat dia bertemu saudaranya "kenapaaaaaa,lu tega ninggalin gua bang, gua kagak nyangka lu ninggalin secepat ini," arizal berteriak di dalam kamarnya. "gua janji akan terus t...