Terkadang aku iri
Terkadang, aku ingin menjadi seperti mereka yang kapan saja bisa berbincang dengan teman lawan jenis.
Aku ingin seperti mereka yang seakan tak ada batasan dalam berteman.
Aku ingin seperti mereka yang bisa kapanpun itu bisa bersama-sama tanpa berpikir panjang.
Aku ingin seperti mereka yang dapat pergi kemanapun hingga larut malam.
Aku pernah bertanya pada diriku sendiri
Mengapa aku berbeda ?
Mengapa aku tak seperti mereka ?
Mengapa aku tak bisa ?
Mengapa aku merasakan seperti ini ?
Dan mengapa harus aku ?
Terkadang aku menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi tanpa berpikir latar belakangnya.
Aku selalu ingin menjadi seperti mereka tanpa memikirkan ketidakbaikan dari yang terlihat
Aku hanya melihat kebahagiaan mereka tanpa melihat sisi terburuknya...
Keterbatasanku dalam berteman memang tak bisa seperti mereka, aku tak bisa bebas seperti orang di luar sana.
Aku tak dapat pergi kemanapun dengan sembarang orang.
Aku iri
Tapi aku sadar bahwa yang ku lihat baik bisa jadi tidak baik di mata-Nya.
Membatasi semuanya tak mudah, terkadang aku mendapat perkataan tak mengenakkan ketika aku menolak ajakan mereka.
Namu yang ku takutkan bukan lagi tidak mendapatkan teman, tapi tidak mendapatkan lagi ridho-Nya
-Nareswari Putri Nugrahani
***
Event STIOMGroup yang diadakan setiap bulannya kembali hadir. Kami membawakan quotes karya anggota kami. Uwuwww 🎉🎉
Silahkan beri vote dan comment kalian, karena hal tersebut kami gunakan untuk menentukan pemenang sampai batas waktu yang ditetapkan.
©STIOMGroup
See you 🎉🎉🎉
KAMU SEDANG MEMBACA
The Work Of STIOM ( Starting In Our Memories )
RandomBerisi karya member STIOM yang ditulis secara perorangan. Didalamnya terdapat cerpen, puisi, dan quotes. Kami masih penulis amatir, perlu saran dan kritik yang membangun dari kalian. Hargai karya kami dengan tidak memplagiat. Salam hangat🥰 #SobatK...
