Aspek astral tahun ini membawa sentuhan keajaiban untuk mencintai. Tapi meskipun mungkin tampak benar-benar fantastis, dan seolah-olah kamu telah dibawa ke langit ketujuh atau ke awan kesembilan, jangan menganggap bahwa 'dia' yang menakjubkan akan datang dengan sendirinya untuk menyelamatkan kamu dari kesepian dan kebosanan. Bisa jadi, tapi jangan terlalu berharap!
Ega mengangguk-angguk setelah membaca ramalan cinta Leo untuk tahun depan di website horoskop yang dilanggannya. Setiap hari, website itu akan mengirimkan ramalan harian Single's daily horoscope, daily horoscope dan daily tarot untuk cinta dan kehidupan sosial ke emailnya. Sejak tahu di kelas 3 SD bahwa ia berasi bintang Leo dan cukup paham bahwa setiap rasi memiliki karakter sendiri-sendiri, Ega tertarik dengan segala yang berbau astrologi, horoskop, ramalan bintang atau apapunlah kamu menyebutnya. Setiap tahunnya, keingintahuan itu semakin kuat terutama setelah dia masuk SMA. Hampir semua lini kehidupannya didasarkan pada ramalan bintang hari itu.
Kembali ke apa yang dikatakan ramalan cinta itu. Hmmm..sentuhan keajaiban untuk mencintai. Sejak naik kelas 2 SMA ini, dia jomblo. Ega ingin menghiasi masa SMAnya dengan kisah cinta yang manis tentu saja. Sebelumnya, kehidupan cinta Ega cukup berwarna. Pertama kali pacaran di kelas 2 SMP, Ega sudah pernah punya pacar dari mulai yang bintangnya Pisces, Gemini, Virgo dan Scorpio. Ega itu bukan player, dia cuma sedang berusaha mencari pasangan yang cocok. Itu saja. Pacarannya paling juga nggak lama, antara 3 sampai 4 bulan saja.
Masuk SMA, Ega pernah naksir Bagas, cowok teman sekelas pas kelas 1 SMA. Cowok Aquarius yang kelihatannya cool tapi sebenarnya penyayang dan emosional di dalam. Sayangnya, menurut ramalan, cowok Aquarius itu sering ragu dalam berkomitmen. Makanya setelah Ega melihat Bagas tidak ada respon walaupun ia sudah berusaha mendekati, ia beralih sasaran.
Sasaran berikutnya waktu itu adalah Desta, cowok kelas sebelah. Setelah beberapa saat pendekatan, jadilah ia dengan Desta dan baru putus menjelang kenaikan kelas 2. Ega memutuskan cowok Cancer itu karena ternyata terlalu posesif.
Ya sebenarnya, mau punya bintang apapun cowok itu, kalau menyangkut Ega seringkali cowok memang jadi posesif. Soalnya, Ega itu selain pintar di pelajaran apapun, dia kapten tim basket putri dan aktif sebagai tim kreatif di mading. Dengan wajah bentuk love, tulang pipi agak tinggi dan dagu lancip, bibir mungil, mata besar yang dinaungi bulu mata panjang yang indah, keindahan Ega dilengkapi dengan tubuhnya yang tinggi semampai. Yang membuatnya tampak menonjol lagi, rambut keriting kecil-kecilnya yang justru membuatnya makin eksotis seperti Merida (dalam versi warna hitam dan lebih rapi) dalam kartun Brave-nya Disney.
Tangan Ega bergerak menyusuri tabnya. Matanya berhenti di salah satu fanpage di Facebook yang lagi membahas tentang astrologi. Cewek Leo itu cocoknya dengan cowok Leo juga atau Libra. Kening Ega berkerut mengingat-ingat. kayaknya belum pernah dia berdekatan dengan cowok Leo atau Libra. Ini menarik! Senyum Ega merekah. Tahun ini dia memutuskan untuk mencari cowok Leo atau Libra. Fix.
Drrt...drrt..
Ega meraih ponselnya yang menggetarkan notifikasi Line.
Woey! Lo dimana neng? Ini udah jam 4. Kok belum muncul juga? - Aldo 15.40. Ck...ngapain juga ini si Dodol nge-line. Aldo yang sering dipanggilnya Dodol adalah ketua tim basket putra. Mereka sama-sama terpilih sejak naik kelas 2 karena anak-anak kelas 3 kan sudah sibuk persiapan ujian akhir.
Emang ngapain, Dodol? - sent 15.42.
Jiyaaa si Ondel-ondel. Cakep ga seberapa, pikun iya. Kan kita mau latihan buat kompetisi Jawa-Bali Latihannya itu mulai hari ini, Ondel. Jangan bilang lo lupa?! - Aldo 15.45. Ega itu nama lengkapnya Ega Cordelia. Waktu ibunya ngasih nama itu sih maksudnya biar jadi anak yang hebat dan baik hati, gitu. Tapi si Dodol suka manggil Ondel gara-gara menurutnya Cordel itu mirip Ondel. Agak maksa sih ya. Lebih cocok juga Aldo jadi Dodol.
Ega segera melihat calender. Bagaimana mungkin dia salah memasukkan tanggal. Di calender tabnya tertulis besok baru latihan. Jangan-jangan ini kerjaan Aldo memajukan jadwal.
Heh, lo ga usah aneh deh. Di jadwal gue itu baru besok latihannya. - sent 15.48
Lah...gimana sih lo. Ini anak-anak udah pada disini. Semua udah gue tanya, lo ngumuminnya hari ini latihannya. Udah ga usah kebanyakan cingcong. Buruan sini. - Aldo 15.50. Hah?
Ega buru-buru memencet nomor Yasmin, sekretarisnya di ekskul basket.
"Ya Ga? Lo kemana aja sih?" sembur Yasmin begitu mengangkat panggilan Ega di dering pertama. Busyet deh!
"Galak amat lo! Bentar deh...emang gue bilangnya hari ini ada latihan?" suara Ega mulai terdengar panik.
"Elo bilangnya tanggal 20 Desember jam 3 neng. Cuma waktu ngumumin lo emang bilang hari Minggu sih." Yasmin mulai terdengar ragu.
"Elaahhh...kayaknya ini salah tanggal deeeh. Maksud gue tanggal 21 Desember mustinya, Min."
"Ya terus gimanaaa? Anak-anak udah pada disini ini. Udah lo aja yang kesini deh."
"Ya udah deh, gue ke sekolah. Lo handel dulu ya. Pemanasan aja dulu. Coach Adi udah terlanjur gue bilangin besok latihannya. Gue kabari dia dulu trus gue ngebut deh ke sekolah."
"Ga usah ngebut juga kali, Ga. Ntar malah lo kenapa-kenapa lagi. Ini Aldo udah ngajakin anak-anak pemanasan kok."
"Oh...ya udah deh...Tunggu gue deh.. Gue kesitu sekarang. Bye." Ega menutup telpon.
Ia segera mencuci muka dan mengganti baju rumahnya dengan seragam basket sekolah. Meraih helm vintagenya lalu buru-buru menstarter scoopynya menuju sekolah.
Ega itu emang cewek hebat. Tapi cewek hebat juga boleh punya kelemahan kan? Ceroboh dan pelupa salah duanya.
-----
Holaaaa...akhirnya saya apdet cerita baru. Cerita yang lain dipending dulu bentar. Di media itu sebenernya fotonya Carrie Bradshaw di Carrie's Diary. Saya sih ngebayangin Ega kayak dia dalam versi Indonesia. Hahahaha...
Cerita ini juga direncanakan berupa short story. Semoga ada yang suka ya ^^
luv
BJ
KAMU SEDANG MEMBACA
Tunjuk Satu Bintang
Cerita PendekAspek astral tahun ini membawa sentuhan keajaiban untuk mencintai. Tapi meskipun mungkin tampak benar-benar fantastis, dan seolah-olah kamu telah dibawa ke langit ketujuh atau ke awan kesembilan, jangan menganggap bahwa 'dia' yang menakjubkan akan d...