Prolog

29.8K 1.3K 46
                                    

PART INI SUDAH DI REVISI
TULISAN LEBIH RAPI DAN ENAK DIBACA👏

Happy Reading...😁

○○•○○

Jalanan terlihat ramai dan dipadati banyak kendaraan. Tapi tidak bisa dikategorikan macet.

Di sebuah Cafe dekat dengan jalan raya dan taman kota. Disana Asyifa bekerja Part Time dimulai dari sepulang Sekolah hingga malam sekitar jam 20.00.

Biasanya Asyifa pulang sekolah 14.00. Lalu dilanjutkan dengan bekerja di Cafe. Asyifa yang biasanya disapa Syifa itu bersekolah di Sekolah yang biasa-biasa saja, tidak terlalu Elit.

Karena memang Syifa hanya mengandalkan Beasiswanya. Jika tanpa Beasiswa, mungkin Syifa tidak bisa bersekolah.

Dia bersyukur masih diberi kesempatan untuk merasakan yang namanya Sekolah. Syifa tinggal dengan Bunda Rani di Panti Asuhan 'Bunda Kasih'.

Dia juga bersyukur bisa merasakan yang namanya kehangatan Keluarga bersama adik-adik kecilnya di Panti.

●●●

"Syifa!!" Panggil seorang gadis dengan berteriak.

"Iya ada apa Din?" Balas Syifa dengan tersenyum.

"Ini tolong antarkan ke meja no.11 disana yah. Please... Aku juga lagi bawa pesanan buat dua pelanggan nih"

Dina, si gadis berkuncir kuda sambil menunjukkan dua nampan berisi minuman dan makanan dikedua tangannya.

Memang keadaan Cafe sekarang ini lagi ramai-ramainya karena jam sudah menunjukkan waktu pulang anak Sekolah. Jadi Cafe ini dipadati anak Sekolah dan pekerja Kantoran yang mungkin mengadakan Meeting di Cafe ini.

"Iya, gak papa ko Din. Gak usah sungkan gitu. Yaudah Syifa anterin dulu ke meja yah" Mengambil nampan di atas meja.

"Oke! Makasih ya Fa udah bantuin Aku!!" Balasnya dengan berteriak karena Syifa sudah berjalan menjauh. Dibalas dengan anggukan kepala oleh Syifa.

Syifa berjalan menuju meja No.11 untuk mengantarkan pesanan.

"Silakan dinikmati pesanannya.." Ucapnya ramah dengan tersenyum manis. Membuat beberapa pelanggan terkagum-kagum memandangi wajah Syifa yang cantik dan manis secara bersamaan.

Wajah Syifa yang berbentuk oval khas Asia ini memang sangat cantik. Berwajah cantik dan manis sekaligus dengan pipi chubby yang imut dan terlihat lucu.

Mempunyai sifat yang ramah, sopan, polos, lugu, tidak sombong, dan tentunya baik hati.

Membuat siapa saja yang melihatnya ingin sekali mencubit pipinya gemas.

"Ah.. iya terima kasih manis..." Jawab pelanggan yang ternyata Ibu-ibu itu.

Lalu Syifa mengangguk dan balas tersenyum kepada Ibu-ibu tersebut. Dan kembali lagi ke dalam untuk megantarkan pesanan yang lainnya.

●●●


Udara malam yang sejuk memang menyenangkan dengan banyak lampu sorot dari berbagai kendaraan yang melintas. Membuat gadis yang sedang berjalan di Trotoar itu tersenyum dengan cerianya.

Terus berjalan memasuki sebuah gang untuk sampai ditempat tinggalnya. Panti Asuhan Bunda Kasih, itulah nama yang tertera di papan depan pintu gerbang. Dengan halaman yang tidak terlalu luas tapi mampu untuk tempat bermain anak-anak Panti.

Overprotective Asyifa Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang