Crazy 14 : Makiel Menyedihkan

17.8K 1.6K 270
                                    

Kalau ada kesalahan kasih tau yaa

Sharena keluar dari kamar mandi beberapa menit kemudian, dengan setelan yang kemarin yang masih digunakannya. Saat keluar, Sharena mendapati Makiel yang kini tiduran sambil bermain ponsel. "Makiel, berhentilah bergerak. Jika kau terus seperti ini, lukamu akan lama sembuhnya."

Makiel tidak menuruti ucapan Sharena. Dia tetap memainkan ponselnya. "Sebentar. Level-ku kalah dari Matthew. Aku harus mengejarnya dulu. Si Sialan ini curang sekali. Dia pasti menyuruh Emilie menaikkan rank-nya."

Sharena membuang napas kesal. "Kau bisa memainkannya nanti saat sembuh. Sekarang istirahat dulu. Makiel!" Ujarnya, dan kali ini diabaikan Makiel. "Makiel!!"

"Berisik!! Kau ini seperti ibu-ibu sekali. Memangnya kalau aku main game kenapa? Kalau aku tambah sakit kenapa? Ini kan tubuhku, bukan tubuhmu."

Si Sialan ini, batin Sharena dalam hati dengan kesal. Dia membuang handuk yang berada di tangannya lalu naik ke atas kasur. Sharena menghampiri Makiel, menyentuh dada bidang pria itu dan mendekatkan wajahnya pada telinga Makiel. "Siapa bilang tubuh ini milikmu?" Sharena berbisik dengan gerakan menggoda. Tangannya turun ke perut Makiel dan bibirnya turun ke leher Makiel. "Tubuhmu adalah milikku."

"Ish! Ganggu!" Makiel malah mendorong Sharena jauh-jauh, membuat wanita itu melotot. "Nanti aku kalah!"

Sharena cemberut. Kenapa bisa godaan kali ini tidak mempan terhadap Makiel?

BRAK!

"ANAKKU!!"

Gebrakan pintu dan teriakan yang menggema itu berlangsung dengan cepat. Sharena bahkan hanya berjengit dan melongo saat melihat seorang pria tampan yang gila itu masuk ke dalam kamar rawat Makiel dengan wajah sedih yang berlebihan.

"HANAKKU!!" Teriaknya lagi, kali ini melompat pada Makiel dan memeluknya erat. "ANAKKU!! AKU MENDENGAR KAU KECELAKAAN DAN LANGSUNG KE SINI!"

"WOY BERENGSEK!! KAU MEMBUATKU KALAH!!" Pekik Makiel. Dia mencoba mendorong wajah pria yang saat ini sedang memeluknya. Namun pelukan pria itu sangat kuat hingga Makiel mengeluarkan semua tenaganya. "SIALAN KAU MEMBUATKU MAKIN SAKIT DASAR AYAH GILA!!"

Sharena melotot mendengarnya. "Ayah?!" Ujarnya terkejut. Serius? Dengan wajah semuda itu?!

Orang yang merupakan ayah Makiel itu segera melepaskan pelukannya. Wajahnya saat ini dipenuhi oleh air mata. Tangannya menangkup wajah Makiel dengan erat hingga wajah Makiel tertarik ke depan. "Kau tidak apa-apa kan nak? Kau baik-baik saja kan? Maafkan ayahmu yang bodoh ini karena datang terlambat. Apakah tubuhmu sakit? Ya Tuhan lihat wajahmu yang kurusan ini!! ANAKKU YANG MALANG!"

Tiba-tiba ayahnya Makiel menangis kencang dan memeluk Makiel dengan erat. "TUHAN KENAPA KAU MEMBUAT ANAKKU MENDERITA SEPERTI INI?! KENAPA?! KENAPA?!!!!"

"Ish!! AYAH!!" Makiel mendorong ayahnya menjauh. Dia juga ikut menjauh. Takut-takut diserang oleh ayahnya. "KAU MALAH MEMBUATKU MAKIN SAKIT!! AYAH BERENGSEK!!"

Ayah Makiel tersentak. Tangannya terulur dengan lemah seolah ingin menggapai Makiel sedangkan tangannya yang satu lagi memegang dadanya sendiri. "A-aku? M-menyakitimu?" Mata Ayah Makiel sudah berkaca-kaca kembali. Tangannya sudah membekap mulutnya sendiri, lalu pandangannya beralih ke arah Sharena. Dan seperti adegan dalam sebuah anime, ayahnya terlihat terkejut sejenak. Wajah sedihnya tiba-tiba berganti menjadi wajah antusias seolah sedang memenangkan lotre. "Huwau!! Fantastic beibih!"

Sharena mengerjap, terlalu kaget dengan perubahan yang tiba-tiba itu hingga tidak sadar kalau Ayah Makiel sudah berada di hadapannya dengan senyum yang sangat lebar.

Crazy Devil [#TDS4] (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang