ZEFANSHA - GAVIN BERANAK

36 4 9
                                    

Gavin Dirgantara Pramudya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gavin Dirgantara Pramudya. Cowok tampan yang sering kali membuat para siswi di sekolahnya menjerit histeris saat ia bersama teman-temannya bermain basket di lapangan. Atau saat tubuh tegapnya memacu motor klx tinggi miliknya di jalanan dengan gagah.

Selain tampan, cowok dingin ini juga adalah seorang kapten basket SMA Cakrawala, jadi tak heran bila Gavin sangatlah terkenal. Bukan hanya itu, Gavin juga merupakan anggota Gavx, geng yang cukup terkenal di sekolahnya setelah Zigas. Namun sayang, hingga detik ini belum ada seorangpun cewek yang bisa menaklukan dinginnya hati dan sikap Gavin.

Begitu bel tanda KBM telah selesai, Gavin segera pergi meninggalkan kelas serta teman-temannya yang terus berteriak memanggil namanya. Seakan tuli, Gavin terus melanjutkan langkahnya membelah kerumunan orang di koridor hingga tak lama ia sampai di parkiran sekolah.

Gavin menghela nafas lelah. Tangan kekarnya bergerak cepat memasangkan helm fullface miliknya lalu menyalakan motor klx kesayangannya Sejenak Gavin membuka ponsel di kantong celana abu-abu yang ia kenakan sembari menunggu motornya panas dan siap melaju.

Gavin dibuat berdecak kesal ketika instagramnya mengeluarkan begitu banyak notif. Puluhan DM ia terima dari banyak orang yang tak ia kenali. Bertanya apa hubungannya dengan Zefansha, dan kenapa ia mau menolong Zefansha. Gavin tak mau ambil pusing, cowok itu segera kembali memasukan ponselnya ke dalam kantong celana lalu melajukan motor tingginya meninggalkan parkiran sekolah.

Sampai di garasi rumahnya, Gavin segera masuk melalui pintu penghubung antara garasi dan dapur. Cowok itu berhenti ketika melihat seorang wanita muda tengah membuat sebotol susu bayi dengan bayi lucu dalam gendongannya.

"Assalamualaikum, Gavin pulang."

Wanita yang berusia sekitar dua puluh tujuh tahunan itu menoleh lalu tersenyum hangat. "Waalaikumsalam. Tumben udah pulang, bukannya sekarang jadwal latihan basket Vin?" Tanya si wanita seraya menghampiri Gavin karena kebetulan ia sudah selesai membuat susu untuk putranya.

"Lagi males." Jawab Gavin singkat yang diangguki wanita cantik bernama Shena itu. Fokusnya masih pada bayi laki-laki di gendongannya yang meronta ingin digendong Gavin. Namun tentu saja tidak bisa. Gavin baru pulang sekolah, belum mandi dan berganti baju jadi Shena tidak akan membiarkan itu terjadi.

"Udah makan belum?" Tanya Shena lagi, kini ia bisa menatap wajah datar Gavin yang terlihat lelah. Gavin menggeleng. Ia memang belum memakan apapun sejak pagi karena malas pergi ke kantin. Ia pasti akan menjadi bahan gosip satu sekolah karena tindakannya beberapa jam yang lalu.

"Mau apa? Nasi goreng atau ayam goreng sama nugget aja?" Tanya Shena kembali, karena pada jam sore seperti sekarang Shena belum masak makan malam, jadi belum ada makanan yang bisa dimakan Gavin saat ini.

"Terserah." Jawab Gavin seraya mengejek baby Ar yang kembali merengek ingin digendong olehnya.
"Ya udah. Kamu mandi dulu sana, nanti dipanggil kalo udah mateng." Gavin mengangguk setuju lalu pergi seraya melambaikan tangannya pada baby Ar yang masih merengek ingin digendong, bahkan botol susunya dilemparkan ke lantai karena baby Ar merasa kesal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZEFANSHA ; This My StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang