Suara hentakan kaki yang terburu buru terdengar sangat nyaring. Nadzilla Trella Varischa, gadis ini sedang tergesa gesa berjalan untuk sampai disekolahnya.
Pagi ini dia harus berjalan kaki, karena Ayahnya tak bisa mengantar kesekolah. Jam tangan gadis itu menunjukan pukul 06.45 dimana masih sempat untuk berjalan kaki menuju sekolah yang jam masuknya pukul 07.30
Ella memilih jalan kaki dibanding naik angkot, karena jam segini waktunya macet parah di Ibukota makanya Ella memilih berjalan kaki, sebenarnya bisa saja Ella akan sampai ke sekolah 10 menit lebih awal, namun dikarenakan kondisi Ella yang bertubuh gemuk menjadikan lambat.
Saat Ella berjalan terdengar suara motor yang pelan dan berhenti disamping Ella. Seketika Ella menoleh dan mendapati seorang pria di motor itu.
" Elo??.. " kata Ella Kaget.
***
Pagi ini Erlangga pergi sedikit lebih awal, saat diperjalanan dekat sekolah dia melihat seorang gadis yang tergesa gesa berjalan sendirian. Gadis itu tak asing baginya, Erlangga pun berniat untuk mengajak gadis itu menaiki motornya.
Erlangga memberhentikan motorny tepat disamping gadis itu, dan membuat dia menoleh ke arah Erlangga
" Elo?? " kata gadis itu kaget
" Iya gue, lu ngapain ?" Tanya Erlangga
" oh gue lagi jogging ini , ntar lagi mau ngedance " Jawab Ella dengan nafas yang menderu
Erlangga yang bingung dengan jawaban gadis itu hanya mengerutkan dahinya
" Pake nanya lagi! Ya gue berangkat sekolah lah. Ga liat gue pakek seragam sekolah gini? " Omel Ella
Mendengar jawaban gadis itu membuat Erlangga tersenyum. Ini senyuman pertama Erlangga ke orang lain, Erlangga terkenal susah senyum kecuali bareng teman dekat dan keluarga nya.
Ella yang melihat Erlangga tersenyum heran dan memilih untuk melanjutkan berjalan karena ini sudah pukul 07.15, namun saat ingin berjalan tangannya ditahan oleh Erlangga yang membuatnya sontak menarik cepat tangannya dan memberi tatapan tajam
" bareng gue aja " Tawar Erlangga
" Gausah deh, gue jalan aja " Tolak Ella kembali
" Lo yakin jalan? Bentar lagi kita masuk, emang lo mau telat? Kata Erlangga yang mampu membuat Ella berpikir
" Yaudah, kalo lo ga mau juga gapapa sih gua ga maksa " Lanjut Erlangga dengan bersiap melajukan motor miliknya
Namun ditahan oleh Ella, kali ini Ella tak bisa menolak karena bisa saja dia terlambat.
" mmm bener jg sih kata lo, tapi.. Emang motor lo kuat bawa gue? " Tanya Ella yang membuat Erlangga paham
" Kuat lah, pakek ngeremehi motor gue lagi "
" mmm ga gitu maksud gue, tapi ya lo tau la kalo... " Belum sempat Ella menjelaskan sudah dipotong oleg Erlangga
" Udah gausah bawel tinggal naik aja juga " Kata Erlangga sambil memberikan helm dan membuka jaket miliknya untuk Ella
" Buat apaan? " Tanya Ella bingung
" Buat nutupi kaki lo, udh gausah banyak tanya lagi " Celetuk Erlangga
Erlangga itu orangnya perhatian, bahkan sampai hal kecil pun hanya saja dia suka gengsi.
***
Mereka sudah hampir sampai disekolah, sedari tadi tak ada obrolan apapun diantara mereka sampai akhirnya Ella memecahkan kesunyian diantaranya.
" Ntar turuni gue jauh sebelum gerbang ya " Teriak Ella dimotor itu
" Kenapa? " Tanya Erlangga
Tak salah bila Erlangga bertanya begitu, karena pada dasarnya banyak siswi di SMA kencana yang ingin dibonceng Erlangga sampai memasuki gerbang sekolah agar bisa memamerkan kepada temen2nya, namun beda halny dengan yang dilakukan Ella.
" Gapapa, males heboh aja ntar. Turuni didepan itu aja " Jawab Ella sambil menunjuk arah yang dimaksud
Ucapan Ella dibalas anggukan oleh Erlangga. Namun saat sudah mendekati tempat yang dimaksud Ella tadi Erlangga tak memberhentikan motornya malah makin melaju, hal itu membuat Ella mengoyangkan hoodie milik Erlangga agar berhenti. Namun terlambat mereka sudah berada di depan gerbang yang sudah mulai ramai siswa.
Ada beberapa siswa yang berhenti berjalan hanya untuk melihat cewek yang digonceng Erlangga, Ella sangat tak suka berada disituasi dimana dia menjadi pusat perhatian.
Ella turun dari motor disusul Erlangga, Ella langsung mencubit lengan Erlangga.
" Aww sakitt... Gila lo ya bukannya makasih malah nyubit " Erlangga meringis kesakitan sambil mengelus lengannya
" Abis lo nyebelin, gue tadi kan bilang stopin di depan aja. Lo ga liat banyam banget kan yang kepo! " Gumam Ella dengan kesal
" Biarin, gue sengaja " Jawab Erlangga tak berdosa
Mendengar itu, Ella melotot dan menginjakkan kaki ke kaki milik Erlangga dan pergi meninggalkan nya
Erlangga tersenyum melihat tingkah gadis itu, walaupun sebenarnya masih sakit lengan dan kakinya.
" Yakin lo ke kelas make helm? " Teriak Erlangga membuat Ella langsung meraba bagian kepalanya dan benar saja helm tadi masih berada di kepalanya.
Ella buru buru membuka kaitan helm tersebut namun tak bisa, Erlangga mendekat dan membantu membuka helm itu. Ella bener bener malu, tanpa disadari pipinya blushing.
" Jangan lama lama liatnya, tuh pipi udah blushing parah " Goda Erlangga ke Ella sambil mengangkat helm dari kepala Ella.
Membuat Ella tersadar dan sontak memegang pipinya
" Apaan sih lo, ga jelas " Omel Ella dan langsung berlalu pergi
Erlangga kembali tersenyum melihat gadis itu
Happy Reading Guys ✨
Maaf kalau bahasanya ga terlalu jelas, Mohon komentar nya dan jangan lupa vote biar aku semangat lanjutan ceritanya 😚💛
Maaf juga slow update, soalnya beberapa hari ini agak sibuk hehe.
NADZILLA TRELLA VARISCHA
ERLANGGA DIRGAWANTA
Thanks sudah mampir guys ❤
Minggu, 19 Juli 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Fett [ On Going ]
Teen FictionSeorang Perempuan ceria yang memiliki kebahagian utuh bersama keluarga tak merasa kekurangan apapun seketika berubah 180 derajat. Itu semua terjadi setelah insiden yang membuat adiknya meninggal yang membuat keluarganya retak Hingga dia menemukan s...