Andrea membanting keras pintu rumahnya. Dia berlari mengejar Nando yang sudah siap mengendarai motor sportnya.
"Minggir, kalau kamu gak minggir aku tabrak sekarang"
"Tabrak aja, aku gak akan minggir sampe kamu jelasin siapin cewek yang ngechat kamu pake sayang-sayangan"
"Toh kamu udah tau semuanya kan?sekarang kita putus!" Bentak Nando.Dan dia segera melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, sementara Andrea tak bergeming tepat didepannya.
Brak!
Badan Andrea terpental, kakinya masuk ke dalam parit disebelahnya, kepala berdarah, dan Andrea tak sadarkan diri.Nando dan Andrea dibawa warga sekitar ke rumah sakit. Nando hanya mengalami luka ringan sedangkan Andrea tak sadarkan diri. Saat kepanikan tersebut akhirnya Nando menghubungi teman Andrea, yaitu Kirana.
"Kiran, kamu dimana?"
"Tumben kamu nelpon, Ndo. Dirumah, ada apa?"
"Aku sama Andrea kecelakaan, sekarang kita lagi di rumah sakit Cinta, kamu bisa menghubungi keluarga Andrea?"
Sontak Kirana kaget mendengar telepon dari Nando
"Lah?kok bisa?iya-iya aku hubungin adiknya Andrea kalau gitu, karena kan kamu tahu sendiri orangtua Andrea udah gak ada."Memang selama ini Andrea tinggal bertiga saja. Dia, adik laki-lakinya, dan 1 orang pembantu yang sudah lama tinggal bersama mereka sebelum orangtua Andrea meninggal. Hanya saja Nando tak pernah bertemu adiknya bahkan tak mengenel adik Andrea, lantaran sang adik yang berprofesi sebagai dokter spesialis bedah itu jarang ada dirumah.
Andrea masih tak sadarkan diri, bahkan dokter menyuruhnya untuk melakukan operasi amputasi kaki karena kakinya patah dan remuk parah. Nando kebingungan sampai akhirnya dia mendengar ada laki-laki yang mencari Andrea. Nando yakin kalau itu adalah adik Andrea. Secepatnya Nando meninggalkan rumah sakit itu dan pergi menemui selingkuhannya.
"Kak, kamu kenapa?" Uki memanggil pelan Andrea yang belum sadarkan diri. Digenggam erat tangan kakaknya.
"Apa ada wali saudari Andrea Larasati?" Dokter menyapa Uki.
"Iya dok, saya adiknya. Jadi bagaimana keadaan kakak saya?"
"Kakak anda mengalami kecelakaan yang cukup parah dan menyebabkan tulang kakinya patah dan remuk, tindakan operasi untuk amputasi harus segera dilakukan agar tidak memperburuk keadaan"Deg. Rasanya jantung Uki hampir berhenti berdetak. Amputasi? Dia selama ini sering melakukan amputasi kepada pasien dan sekarang harus melihat kakaknya diamputasi. Tak terbayang olehnya bagaimana perasaan kakaknya kelak.
"Lakukan yang terbaik,Dok."
Akhirnya operasi kepada Andrea pun dilakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Don't Know Love
RomanceAssalamualaikum.Btw ini cerita pertama yang aku post. Mohon saran nya ya.. siapa tahu ada yang pengen nambahin atau gimana.. aku sangat menerima loh.. jangan lupa baca dan koment ya.. makasi semua.. Cala dan Uki yang sebelumnya tak pernah kenal sama...