Episode 10

4.7K 223 5
                                    

Icha POV

Sesampainya di Surabaya, mas Arsya langsung mengantarkanku kerumah. Kita sampai di Surabaya sorean, yah hari ini cukup melelahkan, apalagi tadi aku memangku Joy karna sepertinya dia sedikit tidak enak badan. Kasihan putri cantikku, badannya cukup hangat, ia terus mengeluarkan keringat dingin selama perjalanan. Tapi mas Arsya bilang itu cukup wajar untuk Joy, karena Joy termasuk anak yang tidak bisa terlalu lelah.

Setelah sampai rumah aku disambut pak Man yang sedang menyapu halaman.

"Eh non? Udah pulang toh? Kapan? Kok pak Man ga liat?" Tanya pak Man.

"Assalamualaikum pak, iya tadi diantar mas Arsya, orangnya ndamau mampir katanya langsung pulang, soalnya tadi Joy gaenak badan gitu pak.." Jawabku lesu sambil mencium tangan pak Man.

"Waalaikumussalam.. oala gitu, yawes tak doakan cepet sembuh ya non Joy."

"Iya, Icha masuk kedalam dulu ya pak, capek hehe." Pamitku.

"Iya.."

Setelah pamit dengan pak Man aku langsung masuk kerumah dan menuju kamarku. Aku langsung ke kamar mandi yang ada di dalam kamarku untuk membersihkan diri lalu beranjak ke kasur. Beristirahat sebentar kemudian ku dengar suara adzan akupun melaksanakan sholat.

Setelah melaksanakan sholat aku menuju dapur untuk membuat teh melati hangat. Setelah membuatnya akupun duduk di meja makan sambil membuka ponselku, ternyata ada beberapa komentar temanku yang terkejut karena post an statusku siang tadi. Haha lucu juga anak-anakku ini. Dan ternyata ada pesan dari mas Arsya juga.

Mas Arsya🖤

Bunda.. udah istirahat? Udah makan juga?
(15.40)

Ini lagi minum teh, mas Arsya lagi apa? ✓
(15.55)

Jangan manis-manis, kamunya udah manis.. lagi baca laporan kerja aja ini.
(15.55)

Iya Icha emang manis🤗 bundanya twins gitu lohh ✓
(15.56)

Iyaudah iya yang manis yang cantik yang sholehah calon istri paket lengkapnya aku..
(15.56)

Haha udah ah, mas nanti Icha kerumah boleh? Mau anter makanan. Tadi Uli sama ibuk kan masih di Tulungagung, jadi nanti Icha masak terus Icha bawa kesana gimana?✓
(16.57)

Boleh kok, nanti aku jemput ya?
(16.57)

Nggausah, nanti naik taksi onlen aja, kasihan kamu pasti capek. ✓
(15.59)

Yaudah, aku tunggu ya cantik, nanti aku pesenin aja taksinya.
(16.00)

Yaudah, Icha mau masak dulu byebye ✓
(16.00)

I

ya.
(16.00)
_______________________________________________

Setelah chatting dengan mas Arsya aku langsung menuju kulkas kesayanganku untuk mengecek bahan makanan yang akan aku masak hari ini. Aku memilih membuat ayam kecap dan sayur kangkung. Masakan simpel mungkin mas Arsya suka.

Terdengar suara adzan pun mengakhiri acara memasakku, aku memutuskan untuk membersihkan diri lalu sholat magrib. Dan setelahnya mas Arsya menelfon, katanya taksi onlineku sudah siap. Akupun bersiap sebentar lalu keluar tak lupa pamit pada pak Man.

"Sudah tau alamatnya pak ya? Tadi di orderin sama tunangan saya.." ucapku memasuki taksi online.

"Sudah mbak, silahkan.." ucapnya ramah.

Setengah jam kemudian aku sampai dirumah mas Arsya dan memencet bel.

Icha POV END

"Assalamualaikum.."

"WAALAIKUMUSSALAM BUNDA!" Ucap si kembar semangat sambil berlari kearah pintu untuk membukanya.

"Jangan lari-lari twins!" Ucap Arsya khawatir.

"Hehehe.." cengir keduanya.

"Ayo masuk sini, mereka semangat banget pas aku ngomong kamu mau kesini masakin buat mereka." Ucap Arsya membiarkan tunangannya masuk kedalam rumah.

"Icha pikir Icha salah alamat loh mas, rumahnya gede banget sampe deg-deg an Icha tuh."

"Aneh-aneh kamu, kan tadi yang orderin taksi aku, ya gak mungkin salah sayang.."

"Yee si oom belum nikah sayang-sayang teruss.. modus ih!" Ucap Icha menahan rona merah di pipinya.

"Iyaudah besok ke KUA!" Kata Arsya mantap.

"Ngajak nikah udah kayak ngajak beli cilok aja!"

"Kamu gemesin sih!"

"Icha tau kok Icha emang manis, gemesin, cantik.." ucap Icha sambil menata makanan yang ia bawa ke dalam mangkuk.

"Wahh bunda masak ayam kecap pah!" Ucap Jay.

"Wah iya, ada kangkung kesukaan papah!"

"Yaudah mari makan, jangan lupa baca doa ya anak-anak!" Ucap Icha.

Mereka makan tanpa ada obrolan. Setelah makan mereka pun berkumpul diruang tamu. Calon keluarga itupun berkumpul sambil membuka album foto si kembar.

"Pah, adek pingin bayi! Siska punya adek bayi di perut mamahnya, adek pingin deh, kata Siska kalo punya adek itu seru gitu, bisa diajak main barbie!" Ucap Joy yang sudah fasih mengucap huruf R.

"Eh? Hahaha besok ya sayang hahahaha nanti habis papah sama bunda nikah hahaha." Ucap Arsya tidak bisa menahan tertawanya.

"Mas! Stop ih ketawa mulu!" Ucap Icha sebal.

"Hahah iya iya, eh iya kamu mau tema pernikahan kita yang kayak gimana?" Tanya Arsya.

"Icha nurut mas, tapi kalo bisa ya putih aja serba putih biar sakral.. hehe." Ucap Icha.

"Yaudah, ga sabar seminggu lagi kita nikah hahaha, aneh deh pertemuan kita yah?" Ucap Arsya.

"Hmm jodoh ga ada yang tau mas Icha juga bingung hahah." Ucap Icha sambil mengelus kepala Joy yang ada dipangkuannya.

"Besok aku mau cari gedung buat acara resepsi, eh iya kamu maunya akad di masjid ato dirumah?"

"Di masjid gapapa? Habis subuh gitu, terus jam 8 lanjut langsung resepsi sekalian, habis dhuhur acaranya selesai juga. Ga lama-lama ya mas.."

"Gitu kah? Biar cepet ya, ga lama-lama.." Ucap Arsya yang dibalas anggukan oleh Icha.

"Yaudah besok kita cari cincin sama baju pengantin ya, nanti gedung sama WO biar dicariin asistenku aja." Ucap Arsya.

"Iya mas, bunda nurut! Haha, eh twins tidur mas, pindahin gih mas, kasihan kecapekan. Icha juga pamit pulang udah malem gaenak diliat tetangga.."

"Iya bentar aku pindahin, terus aku anter pulang, tunggu bentar.." Ucap Arsya yang dibalas deheman.

Setelah memindahkan kedua anak kembarnya, Arsya mengantar Icha pulang. Di jalan mereka berbagi cerita tentang masa lalu mereka. Icha menyadari bahwa Arsya sangat mencintai istrinya-dulu. Icha merasa bersyukur karena Icha bisa dicintai oleh seorang Arsya. Kekuatan cinta memang ajaib. Bahkan orang yang berbeda umur, terpaut jauhpun mereka saling mencintai. Ya, Icha baru tahu jika usia sang calon suami 33 tahun. Icha terkejut karna jarak umur mereka terpaut 11 tahun. Lucu bukan?  Orang yang seharusnya kita panggil paman akan menjadi pasangannya. Takdir memang unik, ia mengerti jalan pulang entah rejeki, entah jodoh, ataupun maut sekaligus.

TBC!
VOTE AND KOMEN YAWW!
TERIMAKASIH, AKU SAYANG KALIANN HEHE🖤❤️🤗
Follow Instagram aku yaa, nanti aku follback

Ig : hybuubblee

I Love U Mas!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang