Masalah lagi kah?

620 36 82
                                    



Yves mengambil minum di dalam lemari es yang berada di salah satu minimarket. Dia bersama Midam sedang membeli snack untuk kuliah mereka sore nanti. Midam sedang berada di rak bagian makanan ringan. Yves melihat pria paruh baya di samping kirinya seperti sedang curi curi pandang ke arah temanya, jangan jangan pria itu merupakan orang mesum yang ingin melecehkan temannya, Yves harus waspada.

Yves menghampiri Midam yang bingung milih snack apa yang harus ia ambil.

"Mending yang mana? Yang coklat atau strawberry?"

Yves melihat ke keranjang yang ada di sebelah kaki Midam, keranjang itu udah penuh sama berbagai macam coklat.

"Yang strawberry aja deh, kebanyakan coklat nanti sakit gigi"

"Bukan buat lo juga sih coklat coklatnya, gw lagi pengen makan coklat nih karena geliat instagram"

"Dih, ngidam lo?"


Midam langsung nempeleng Yves pake bungkus snack yang dia pegang.


"Udah ayo bayar"

"Lo yang bayar ya dam"

"Ga! Tadi di kampus janjinya lo yang bayar, keluarin lah black card lo"

"Ya elah kalo cuma segini mah gausah pake black card segala"

"Tuh tau, udah ah dompet gw tinggal di mobil"



Mereka berdua jalan ke kasir, di depan mereka ada bapak bapak yang tadi Yves liat.

Setelah bapak bapak itu selesai bayar, ia menoleh ke belakang lal terbelalak kaget. Belanjaan yang ada di tangannya hampir jatuh saat ia melihat ke Midam.

"Ka—Kamu Midam kan?" orang itu memegang pundak Midam secara tiba tiba.

Midam kaget karena orang itu secara tiba-tiba mencengkram kedua pundaknya lumayan kencang

"I-Iya, tapi bapak siapa ya? Kok kenal saya?" Midam menyingkirkan tangan orang itu dari pundaknya.

"Nanti saya jelasin, sekarang kamu ikut saya ketemuibu kamu" Orang itu menarik tangan Midam supaya mengikuti langkahnya.

Orang itu bingung saat Midam tidak beranjak dari tempatnya. Orang itu menoleh dan di hadapannya ada temen ceweknya Midam.

"Bapak ga bisa seenaknya main narik temen saya! Kebetulan kuliah kami sebentar lagi akan mulai jadi mending bapak pergi aja jangan ganggu saya dan teman saya!" Yves melepaskan tangan Midam yang digenggam orang asing tadi.

Orang itu merasa malu karena hampir semua yang ada di dalam minimarket itu melihat ke arahnya, dan ia pergi keluar dengan wajah masam.

"Nih bawa belanjaannya, mana kunci mobil lo gw aja yang nyetir." Yves nyerahin kantong belanjaannya ke Midam dan merebut kunci mobil Midam yang ada di saku kemeja flanelnya.

"Iya, jangan ngebut-ngebut bawa mobil gw tapi" Midam yang tahu tabiat temannya saat sedang kesal pun memperingati.










Fancy, ooh? (discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang