𝐔𝐧𝐝𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 ▪︎ 3

1.4K 202 10
                                    

Sedari tadi Rose melamun sembari memperhatikan sebuah undangan pernikahan dari sang mantan yang dikirim oleh Winwin bersama dengan calon istrinya, Sakura.

Tes...

Setetes air mata lolos dari mata Rose, ia menghusapnya kasar.

'Apa yang perlu di pikirkan Rose? Dia penghianat, jangan menangisinya' pikirnya untuk menyemangati dirinya sendiri.

Tok...tok...tok...

"Rose!? Keluar sini nak! Ada teman mu yang datang nih!" Panggil ibu Rose, Suzy dari balik pintu kamar Rose yang tertutup.

"Iya ma!" Rose melempar undangan pernikahan tersebut sembarangan, segera ia keluar dari kamarnya untuk bertemu dengan teman yang mengunjunginya.

"Jeno?" Panggil Rose kepada seorang yang membelakanginya ketika ia sudah sampai di ruang tamu.

Jeno membalikkan badannya untuk melihat Rose, ia kemudian tersenyum.

"Tapi kayaknya gw ngak ikut deh, gw takut nantinya gw nangis keher pas ngeliat Winwin sama Sakura" Jeno yang awalnya semangat menjadi kecewa, ia memanyunkan bibirnya setelah mendengar perkataan Rose tadi.

"Ais! Waeyo? Ayolah!" Bujuk Jeno kepada Rose dengan aegyonya.

"Ani!"

"Kajja!"

"Ani!!!"

"Kajja!!!"

"An-"

"Nanti gw traktir lo makan ditempat yang lo mau!?" Ucapan Jeno barusan membuat Rose terdiam.

Tampaknya Rose sedang berpikir "yaudah deh boleh!" Mendengar jawaban dari Rose Jeno kembali tersenyum, ia bahagia dan secara sengaja dibalik rifleks langsung memeluk Rose tepat ketika Suzy menghampiri Rose dan Jeno dengan makanan di tangannya.

Rose melepas pelukan Jeno "Maaf mengganggu!" Suzy meletakkan makanan cemilannya di meja lalu pergi dengan kekehan.

"Eomma!!!" Teriak Rose dari dalam kamarnya.

"EOMMAAAA!!!" Suzy yang sudah kesal dengan suara cempreng anaknya sedari tadi segera mendobrak pintu Rose.

"WAE ROSE?! WAE?!" Teriak kesal Suzy.

"Eomma! Rose mau ke pernikahan teman Rose tapi Rose ngak punya baju lagi ma..." rengek Rose kepada sang ibu.

Suzy berjalan menuju lemari baju besar besar milik anaknya kemudian membukanya, Suzy meneliti satu persatu gaun Rose.

"Benar juga! Um...gimana kalo kita belanja?!" Usul Suzy dengan semangat.

Rose pun tersenyum puas, ia mengacungkan jempol setuju kemudian Suzy keluar dari kamar Rose untuk bersiap-siap.

"CEPATLAH BERSIAP ROSE!" Teriak Suzy dari kamarnya.

Rose mengambil celana levis hitam pendek dan kaos putih kebesaran, memakainya lalu ia keluar dari kamarnya dengan cepat.

Suzy Park [39 tahun]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suzy Park [39 tahun]

Adik mas mantan • Jensé •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang