𝐉𝐞𝐥𝐚𝐬! ▪︎ 6

1.1K 189 15
                                    

"HEOL!? APA YANG KALIAN LAKUKAN?!" Rose berteriak sekali lagi, Jeno dan Winwin hanya meganggapnya angin lalu teriakannya.

Pikiran untuk menengahi perkelahian tersebut terbesit di otak Rose.

Tak memikirkan akibatnya Rose langsung saja berjalan dan berdiri di tengah-tengah Winwin dan Jeno.

Usaha Rose tak sia-sia sebab Winwin yang ingin melempar remot tv terhenti ketika melihat sang gadis.

Rose menatap wajah babak belur kedua saudara tersebut secara bergantian lalu menghela nafas, lega disalah satu sisi pikirannya.

"Duduklah di meja makan! Aku akan mengobati kalian!" Rose berjalan menaiki tangga menuju ruangan mantan kekasihnya yang diyakini tempat Sakura sedang berada.

Tok...tok...tok...

Tiga ketukan di pintu kamar tersebut diketuk oleh Rose "Sakura..." panggil Rose.

Sang penghuni kamar pun keluar dengan cepat.

Helaan nafas kasar bersumber dari tubuh Rose "Bawa kotak p3k... obati suamimu.." setelah mengucapkannya Rose menuruni tangga dan berjalan ke dapur tempat Jeno dan Winwin berada.

Kriek...

Tarikan kursi mengalihkan pandangan orang yang berada di dapur dari yang awalnya menunduk menjadi mendongakkan wajahnya.

"Kenapa kalian bertengkar?" Tetapi tak ada suara yang menkawab pertanyaan Rose, mereka hanya diam memandang gadis itu seperti patung.

Ingin gadis itu untuk berbicara kembalu namun kedatangan Sakura membuatnya mengurungkan niatnya.

Sakura meletakkan p3k dimeja makan.

"Sakura kamu obati luka Winwin!" Rose mengambil perban dan beberapa obat untuk mengobati luka dan membalut luka Jeno dengan telaten.

Begitu pula dengan Sakura, ia melakukan hal yang sama hanya saja dengan orang yang berbeda yaitu Winwin.

"Ck! Bisa ngak sih pelan sedikit?!" Teriakan Winwin membuat tiga orang disana terkejut serta menatap Winwin, oeang yang ditatap hanya memalingkan wajahnya kesal.

Akhirnya Rose dan Sakura telah selesai mengobati Jeno dan Winwin.

Sakura membuatkan empat cangkir teh untuk diminum bersamaan dengan mengintrograsi kedua orang yang bertengkar barusan.

Ting...

Rose menurunkan cangkir tehnya, menatap Jeno dan Winwin bergantian.

"Kenapa kalian bertengkar eoh?! Tak bisakah kalian menjelaskannya? Apa kalian tak punya mulut?" Sinis Rose.

Jeno pun akhirnya membuka suara untuk memberitahu kejadiannya "Tadi ada seorang brengsek yang belum move on dan menghajar gw tiba-tiba karena gw deket sama mantannya" sindir Jeno.

Rose mengalihkan pandangannya ke orang yang telah disindir Jeno.

"Itu salah lo... lo yang nyelingkuhin gw dan lo sekarang harus terima kalau gw dan lo benar-benar ngak bakal bersatu lagi! Mau gw dekat sama siapapun itu lo ngak punya hak buat ngatur lagi karena kita cuma MANTAN." Tegas Rose.

Rose beranjak dari tempatnya, menenteng tas kecilnya dan keluar dari rumah Lee.

Jeno diam-diam mengikuti Rose tanpa sepengetahuan gadis yang dikuntit.

Dan setelah berjalan kaki cukup jauh dari rumah Lee, Rose berhenti di sebuah bar.

Adik mas mantan • Jensé •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang