𝐁𝐚𝐫 ▪︎ 7

1.1K 180 11
                                    

Jeno langsung berlari saat melihat Rose yang berjalan menuju bar.

"Rose!" Panggil Jeno.

Rose berbalik menatap Jeno yang menggenggan tangannya.

"Wae? Gw udah dewasa jadi jangan melarang gw untuk pergi ke bar!" Rose menepis tangan Jeno tetapi Jeno kembali menggenggam tangan Rose.

"Gw mau nemenin lo! Gw takut lo kenapa-kenapa didalam" Rose menolak permintaan Jeno dan Jeno tetap bersihkeras hingga Rose menuruti keinginannya.

Setelah meneguk beberapa gelas wine Rose mulai mabuk, ia meracau tak jelas serta menangis mengulang memori bahagianya bersama mantan pacarnya, win-win.

Melihat Rose yang menangis tentu membuat hati Jeno jadi ikut bersedih.

Dirasa sudah sangat mabuk Jeno berinisiatif untuk membawa Rose pulang.

Jeno menarik paksa Rose dari bangku bar.

Karena ia tak ingin menyeret gadis itu, Ia mengangkat tubuh Rose, menggendongnya ala bridal style.

"Tunggu harus kubawa ke mana Rose?+ gw lupa di mana rumahnya" beberapa meter kemudian Jeno bergumah sembari berjalan menyusuri gang gelap.

Melirik ke kanan dan ke kiri, Jeno mencoba menggingat ingat "Astaga ini di mana?!".

"Goblok banget gw kok bisa sampai kesesat Tapi nggak papa deh yang penting kesesatnya sama Rose" Jeno terus berjalan untuk menemukan ujung dari gang tersebut tapi yang ia temui malah preman jalanan.

Jeno mundur perlahan agar tak terlihat oleh preman jalanan tersebut, tapi sudah terlambat salah satu anggota preman tersebut melihat Jeno.

Amggota preman tersebut memberitau teman-temannya dan para preman langsung berjalan ke arah Jeno.

Merasa bahaya ada di depan mata, langsung saja Jeno lari kebelakangnya.

Tentu berat lari Jeno karena ia membawa Rose bersamanya.

Tiba-tiba balok kayu terlempar mengenai kaki Jeno, Jeno terjatuh bersama dengan Rose pula.

"AKH!" Teriak Jeno terlihat darah mengalir dari kaki Jeno.

"Yakh yakh yakh menjauhlah" teriak Jeno, pandangan Jeno pun selalu mengarah ke arah Rose takut gadis itu akan kenapa-napa.

Pluk..

Terbesit suara besi berat yang dijatuhkan di hadapan preman-preman itu oleh seseorang.

"Menjauhlah dari mereka atau kalian mati" preman tersebut melihat benda yang terlempar oleh orang yang bersuara barusan dan segera berlari ketakutan.

Menatap waspada orang tersebut Jeno berusaha berdiri sekuat tenaganya, akhirnya berhasil langsung saja Jeno menghampiri Rose dan memeluknya takut gadis itu dilukain oleh orang baru tersebut.

Jeno memejamkan matanya berharap ia tak akan kenapa-napa saat orang itu berjalan mendekat.

Beberapa saat kemudian, Jeno tak merasa sesuatu yang buruk terjadi padanya, lalu lelaki itu membuka matanya perlahan dan terkejut karena sekitarnya sepi orang itu menghilang.

"Kemana dia.. "

Adik mas mantan • Jensé •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang