2

3.7K 618 226
                                    


Yok masukin reading list
dulu yok 😀

Tandai typo

Tandai typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Happy Reading...









Tuk ku tuk lewat lorong sempit~
Tuk ku tuk Hamtaro berlari~
Apa yang paling dia senangi~
Biji bunga matahari~

Malam minggu versi jomblo seperti Jennie hanya diisi dengan bergabut ria sambil rebahan. Sedari tadi entah berapa kartun yang telah ia tonton, mulai dari Crayon Sinchan,  Chibi Maruko Chan, Detektif Conan, Hamtaro, hingga Doraemon.

"Tuk ku tuk lewat lorong sempit
Tuk ku tuk Om Taeyong berlari
Apa yang paling dia senangi
Jennie yang cantik sekali~"

Karena terlalu gabut, Jennie sampai mengadakan konser solo dadakan. Ia mengubah ngubah lirik lagunya lalu menyanyikannya dengan vokal pas pas an cenderung cempreng.

"Lah hujan"

Seketika Jennie menghentikan konsernya saat sadar ada suara gerimis diluar sana, yang kemudian disusul dengan aroma petrikor yang memanjakan indra penciuman.

"Nonton apa lagi ya?" gumam Jennie sambil mengotak atik laptopnya, lalu netranya tertuju pada folder keramat pemberian Lisa tempo hari yang lalu.

Folder yang ia namai "ilmu keramat, jurus jitu 462x". Letaknya tersembunyi diantara folder folder kuliahnya, sengaja.. agar tak ada yang melihat ataupun curiga.

Ting tong... Ting tong

Baru saja beberapa menit khidmat menonton, terdengar suara bel yang mengganggu kegiatannya.

"Pak Dadang ngapain dah malem malem kesini? Apa burungnya lupa dimasukin? Bajing ambigu sendiri gue" cerocos Jennie asal sambil tertawa sendiri.

Ting tong... Ting tong

"Iya sebentar" teriak Jennie sambil beranjak dari posisi rebahannya di sofa, ia sedikit berlari karena jarak ruang tv ke pintu utama cukup jauh.

Ceklek..

"Pak Dad... Subhanallah bidadara didepan pintu"

 Subhanallah bidadara didepan pintu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TETANGGA (jenyong) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang