Ternyata disini banyak siders ya :')
Terbukti kalo di cerita ini di dominasi oleh mereka yang sayang tapi nggak berani bilang ck ck ck 👁👃👁
Btw ternyata aku nggak update 3 minggu
Hehehe
MAAP
Biasa~ manusia sibooook hehe
Siapkan hati untuk chapter ini 🤗
Happy Reading...
Jennie sakit, badannya demam disertai dengan sedikit flu karena efek kehujanan tempo hari yang lalu. Karena itulah sudah 2 hari ini ia tak berangkat bekerja.
Alasan lainnya, ia juga belum siap bertatap muka dengan Taeyong. Entahlah.. saat mengingat kejadian malam itu hatinya terasa diremas, sakit dan nyeri secara bersamaan.
Namun ia juga tak ingin menyerah secepat ini, biarlah orang lain mengatainya bodoh bahkan gila. Ia hanya perlu sedikit waktu untuk memulihkan hatinya sebelum kembali berjuang dan menerima perlakuan Taeyong yang mungkin saja akan kembali membuka luka di hatinya.
Pagi ini Jennie sibuk menonton tv sambil memangku setoples kue kering, demamnya sudah turun, hanya tinggal hidungnya saja yang kadang kadang terasa mampet, mungkin besok atau lusa ia sudah bisa kembali bekerja.
Ting
Jennie menjangkau ponselnya saat mendengar bunyi notifikasi dari benda berbentuk persegi panjang itu.
Jaewon
Kamu di rumah?
08.24Iya
08.24Keluar, ada yang perlu aku bicarain
08.25Tanpa membalas pesan tersebut Jennie segera beranjak dari sofa menuju ke halaman rumahnya.
"Kok tiba tiba kesini?" tanya Jennie sambil membuka pagar rumahnya.
"Ada yang mau aku bicarain" jawab Jaewon sambil memandang lurus kearah Jennie "—tentang kelanjutan hubungan kita" lanjutnya yang membuat Jennie tertegun, ah ia lupa jika Jaewon sudah mengetahui kebenarannya.
"Masuk dulu" ajak Jennie.
"Nggak, disini aja, aku cuma mau ngomong sebentar" tolak Jaewon.
Jennie hanya terdiam sambil menunduk, tangannya memilin ujung bajunya hingga kusut. Hampir 5 menit mereka bertahan dalam keheningan sebelum Jaewon menghembuskan napasnya pelan lalu mengawali pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TETANGGA (jenyong)
Fanfiction📌{Lengkap}📌 Tentang Alicia Jennieta Putri, perempuan bar bar yang bertemu dengan tetangga rupawannya, Taeyong Kavian Raharsa. "Nggak perlu suami rupawan, yang penting ganas dikasur" "Kamu ini perempuan, kok agresif sekali. Saya jadi takut" Warnin...