CLBK #3. Senja, Fajar, dan Rasa

2.9K 452 129
                                    

Happy Reading :)

❝Bukan hanya salah sang fajar sebagai penyebab perpisahan, namun selalu ada senja yang ikut andil di dalamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝Bukan hanya salah sang fajar sebagai penyebab perpisahan, namun selalu ada senja yang ikut andil di dalamnya.❞

- Adam Wonwoo Jagad Dirinata

***

"Neng Joya kalau saya bilang nikah sama saya nikah ya." Ucap Changkyun di pagi hari Sabtu ini. Dia sudah sehat setelah dikerok Jun.

Juna  punya bakat kerok dan pijat capek, tapi harus bayar. Juna gak mau rugi anaknya. Perhitungan, kayak mama mertua.

"Kang Changkyun kalau saya suruh nyemplung got nyemplung ya." ucap Joya balik.

Joya lagi ambil mangga dengan Jennie. Mau rujakan sekos. Tapi, saat dirinya menolah ada segerombol rakyat antah berantah datang. Kira - kira ada dua belas orang muda mudi yang sepertinya kebingunan.

Kalau Hoshi pasti akan menyanyikan lagu boyband Korea.

Kiri? Kanan? Kiri atau kanan? Dia memang rada random. Makannya sering bergelut dengan Yerin hingga mengalami kebotakan dini.

"Punten." Sapa salah satunya ke Joya. Cantik banget, Joya jadi insecure.

"Benar ini desa Wanamukti?" Tanya perempuan cantik itu. Joya langsung memberikan galah kepada Changkyun. Changkyun yang tak siap terkejut, hampir saja dia jatuh segalah galahnya. Kalau jatuh Jennie ketawa. Tapi, sayang gak jadi jatuh. Jennie ketawanya mudik dulu.

"Mm, i -iya kak." Balas Joya.

Memang kos mereka diantara kota dan desa, jadi sekat. Kalau ke barat kota, kalau ke timur desa. Kalau ke tenggara ketemu bang toyib.

Jennie ikut nimbrung sama Joya. Dan kakak - kakak yang lainnya juga datang menghampiri Joya. Joya kan jadi malu, mana tadi belum mandi lagi. Keteknya kan juga butuh refreshing pagi. Mana tadi habis jogging juga sama Jennie. Katanya biar langsing, biar mirip idol Korea.

"Ini kakak ke sini mau observasi tempat KKN, boleh tanya kan? Rumah pak kades di mana ya?" Tanya kakak yang ganteng itu, namanya siapa, Joya jadi kepo.

"Boleh kak, nanti di situ ada rumah warna biru ngejreng, nah itu rumah pak kades." Jawab Joya.

Kakak itu ngangguk, "Oh, kalau dua rumah besar ini?" Tanya salah aatu lainnya itu ke Joya. Banyak tanya kayak agen, Changkyun jadi males, jangan - jangan mau modus lagi.

"Ini kos - kosan, kalau yang ini kos putri, itu kos putra." balas Joya.

"Oh-"

"Ayo, Sung!" Jawil teman perempuannya ke Sungjae. Joya, Jennie dan Changkyun yang biasanya rusuh mendadak kalem. Itu, kakak yang itu ganteng kalau kata Jennie. Yang rahangnya tegas, tatapannya tajam.

CLBK ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang