"Leviosa"
Minhee baru saja hendak pergi ke warung karna mama nya menyuruh untuk membeli kecap dan royco tapi ia malas berjalan kaki ia lebih memilih memanfaatkan kekuatannya
Sembari menikmati angin sore yang menampar wajah minhee secara halus, pemuda itu juga ingin terbang sedikit lebih tinggi katanya sih refreshing cari angin.
Melihat pemandangan kota Seoul dari atas ketinggian sangat membuat otak minhee terasa lebih segar
Karena sebelum nya ia baru saja selesai mengerjakan pr matematika yang sangat ia benci itu
Tidak perduli dengan mama nya yang mungkin sedang menunggu royco dan kecap dirumah
Jangan ditiru guys!
Paling nanti minhee tidak boleh tidur dirumah lagi dan berakhir numpang dirumah kai
Dari kejauhan minhee melihat ada satu helikopter yang sedang berputar-putar, lalu tidak lama kemudian helikopter itu berhenti tepat diatas lapangan yang sangat luas didekat kota Seoul
"Wah terjun payung!" Seru minhee heboh sendirian
Beberapa orang dari dalam helikopter itu mulai mejatuhkan dirinya kebawah, ketika sudah mulai mendekati permukaan satu persatu mereka mulai membuka parasut mereka untuk mendarat
Pertunjukkan yang lumayan seru untuk minhee tonton sore itu
Helikopter mulai pergi menjauh dan entah kemana, minhee mulai memperhatikan satu persatu orang yang hendak mendarat
Tapi...
Tunggu...
Ada satu orang yang seperti berteriak minta tolong
Setelah minhee perhatikan lagi
"Parasut nya robek!!" Ujar minhee kaget
Ternyata ada satu pria bernama hangyul yang parasutnya robek dan dia tidak akan bisa mendarat dengan selamat, karna tidak bisa mengendalikannya
Dengan buru-buru minhee hendak menghampiri hangyul
Karna posisi hangyul cukup jauh dan minhee tidak bisa menambah kecepatannya lagi. Minhee mulai cemas hangyul akan terjatuh
Angin mulai bertiup kencang, minhee tidak tau mengapa tiba-tiba saja angin bertiup sekencang ini
Dan betapa kagetnya minhee dari arah barat ada angin puting beliung yang berputar putar hendak menghampiri hangyul
Minhee mencoba menambah kecepatannya lagi,
"Duh ayo dong"
"Bismillah. Leviosa, leviosa, leviosa!"
Tidak tau dorongan dari mana tiba-tiba saja kecepatan minhee bertambah
The power of bismillah :)
Tanpa berpikir lama lagi ketika kecepatan minhee bertambah ia langsung menghampir hangyul membawa tubuh hangyul di atas punggungnya
"Pegangan"
"Aaaaaaaa. YaAllah gue dibawa sama siapa ini? Iron Man? Superman? Apa burung nya mail?" Hangyul histeris karna hampir saja tubuhnya dilahap angin puting beliung itu tapi tiba-tiba ada yang menyelamatkannya
Angin puting beliung sedang mengejar mereka dibelakang sana
Minhee ingin jujur,
Hangyul berat sekali
Rasanya pengen cepet sampe aja, mana tu orang ga berenti teriak teriak kaya tarzan
"Ssuuttt diem dulu napa bang ga konsen ini gue terbangnya!" Ujar minhee
"Aduh iya iya maap superhero ku" ucapnya membuat minhee geli
Syukurlah angin puting beliung tidak mengejarnya lagi
Akhirnya sampai didepan rumah minhee, mereka mendarat dengan selamat
Minhee segera menurunkan hangyul dan meregangkan otot otot nya
"Aduh pegelll, lo berat banget sih bang" Ucap minhee
"Sumpah ini gue abis terbang tadi? Omaygat lo keren banget!!" Ucap hangyul memegang bahu minhee
"Iyalah gue, eh btw kita blm kenalan gue minhee"
Minhee menyalami hangyul
"Gue hangyul, uuuekk" jawab hangyul ingin muntah
"Gila lo kalo terbang pelan dikit kek, mual gue anjir dibawa terbang sama lo" ujar hangyul
Minhee cuma cengar cengir
"Makasih ya minhee makasih banyak banyak banyak inimah gue"
"Coba kalo gaada lo gimana nasib gue sekarang, mungkin udh dimakan sama tuh angin terus mendarat dengan tidak estetik" cerocos hangyul
"Gue berutang nyawa sama lo, lo mau apa?"
.
Tanpa berpikir panjang minhee langsung menjawab
"Rumah, soalnya abis ini gue bakal diusir sama nyokap gue"
Benar saja dugaan minhee, mama minhee keluar membawa sapu lidi
"YAAMPUN MINHEE! MANA KECAP SAMA ROYCO MAMA? MAMAH SURUH KE WARUNG DEPAN AJA SAMPE EMPAT JAM YA HAH? SEKALIAN AJA GAUSAH PULANG KAMU!"
Hangyul cengo
"Ampun mah....."
•••
Say hello to
Lee Hangyul