Part. 5

6 2 0
                                    

Kambekkkkkkkk~
.
.
.
.
Happy reading muachh 😘

~~~

Gilak..apa gue samperin aja ya kak Dion? Kalo dibilang khawatir mah gue khawatir anjirrr.

Sheva menggenggam ponselnya kuat-kuat baru kali ini ia sangat khawatir pada Dion, biasanya ia tidak peduli Dion pulang atau tidak, memberi kabar atau tidak.

Coba telepon lagi deh siapa tahu diangkat.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan..."

"Arghh kesel gue kampret!"

Sheva melempar ponselnya ke sofa. Sheva memejamkan matanya ia benar-benar pusing, entah kenapa belakangan ini ia merasa dirinya menjadi sedikit lemah.

Kurang makan nih gue rasa makanya gue jadi letoy.

***

Fika menatap heran Sheva tak biasa biasanya temannya itu murung saat dihadapannya banyak makanan dan sesekali ia melihat Sheva membuang hafasnya kasar terlihat seperti...ada masalah.

"Eh, lu kenapa sih?" tanya Fika penasaran.

"Hah? Apa? Iya dia mah emang gitu." jawab Sheva asal.

"Apaan si Va?! Gaje deh, dari tadi lu kenapa sih? lagi ada masalah?" tanya Fika yang gemas pada Sheva.

Sheva menatap datar Fika.
"Gak ada, lagi mager aja." jawab Sheva tenang.

Ampun nih anak lama lama kayak flat shoes dah. Datar. Batin Fika.

Fika hanya mengangguk sambil ber 'oh' ria. Tak lama Sheva pun berdiri dari tempat duduknya.

"Gue duluan ya, Fik." ucap Sheva sambil berlalu begitu saja.

Oke, sekarang Fika benar-benar bingung. Ia hanya bisa menatap Sheva yang sudah keluar dari restoran tempat biasa mereka makan dengan wajah yang kebingungan.

"Gimana? Gue ditinggal disini sendirian nih? Anjirr itu anak kenapa sih?" tanya Fika yang entah ia tujukan pada siapa.

***

Tok tok tok

"Masuk."

Suara berat khas seorang pria dewasa dari dalam ruangan itu menggema saat seseorang dengan beraninya mengetuk pintu ruangan itu.

Ceklek.

Pintu ruangan terbuka dan dengan langkah santainya orang itu masuk. Berjalan santai dan tanpa ragu orang itu duduk di sofa yang berada tak jauh dari meja seorang pria dewasa dihadapannya.

Sejenak pria itu memejamkan matanya dan perlahan ia menarik nafas seakan sedang menghirup aroma yang sangat menenangkan.

"Sheva Adriana." ucap pria itu seraya membuka matanya perlahan.

Seseorang yang disebut namanya langsung berdecak kesal membuat pria dihadapannya tersenyum geli.

"Kenapa kakak tahu kalau yang datang aku? Padahal kakak lagi fokus kerja, oh jangan jangan kak Dion itu..." oceh Sheva.

"Berhenti mengoceh hal bodoh Va, kakak bukan cenayang oke?!" jawab Pria yang ternyata itu adalah Dion, kakak Sheva.

Sheva hanya mengangkat bahunya. Dion menghampirinya dan duduk disamping Sheva.

"Kenapa kamu kesini? Kamu dipecat sama Eric?"

"Ya gak lah mana berani Eric mecat aku." jawab Sheva sedikit kesal.

"Ya terus kenapa?" tanya Dion penasaran.

Sheva tidak langsung menjawab ia mengubah posisinya menjadi menghadap Dion, ia melepas kacamata yang Dion kenakan saat sedang bekerja lalu dengan telaten merapikan dasi dan rambut Dion yang sedikit berantakan.

"Kak Dion gak tahu kenapa aku kesini?" tanya Sheva balik.

"Ini anak ditanya malah nanya balik. Iya, kakak gak tahu." jawab Dion yang sudah mulai gemas dengan sikap adiknya yang kadang mampu membuatnya kesal setengah mati.

Sabar sabar...

Sheva menatap tajam Dion lalu tak lama berubah menjadi sendu.
"Aku kesini itu karna khawatir sama kakak, kakak gak kasih kabar selama seminggu aku telepon juga gak pernah diangkat, ah ya kakak mana paham sih. Mungkin aku juga gak pernah ada dipikiran kakak, gak penting juga kan."

Setelah mengatakan semuanya Sheva berniat meninggalkan Dion namun dengan cepat Dion menarik Sheva kedalam pelukannya.

"Kakak bilang berhenti mengatakan hal bodoh Sheva, kenapa kamu selalu berpikir kakak gak pernah ingat kamu? Kamu itu..."

"Pergi sana." potong Sheva dengan tenang.

Mendengar itu Dion reflek melepaskan pelukannya dan menatap Sheva dengan tajam bahkan cengkeraman tangannya di lengan Sheva sedikit menguat.

"Pulanglah. Aku akan pulang jika semuanya sudah selesai." ucap Dion sebelum meninggalkan Sheva.

Ya semuanya.


Tbc..



Jakarta, 11 juni 2020

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Where Is (love)? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang