sang peneror 2

16 0 0
                                    

Tau dong cara menghargai author 😚
Selamat membaca



Siang ini di apartemen Irene mereka semua sedang berkumpul untuk membahas kejadian semalam. Wajah mereka tampak sangat serius sekarang.

"Hm.. Jadi menurut lo pelakunya itu ada disekolah lama mina? " ucap ryujin.

"Dari yang gue lacak begitu" ucap lucas

"Mina lo pernah ada musuh gak disekolah lama lo? " tanya yeri.

"Hm.. Aku gak pernah ada musuh disekolah lama ku" ucap mina sambil mengingat-ingat kembali.

Semua jadi semakin binggung akan maksud sang peneror itu. Siapa dia?  Dan mau apa dia sebenarnya?

"Gimana kalau kita selidiki aja langsung ke sekolah lama mina? " ucap jeno.

"Iya gimana caranya" sahut jaemin.

Mereka kembali memikirkan cara untuk bisa menyelidiki kasus ini.

"Nah gue tau.. Minggu depan bakal ada acara di lyla school dan sekolah kita ikut dalam acara itu.." ucap guanlin

"Dan kita bisa menyelidiki kasus ini disana" sambung hyunjin.

"Ide Bagus, berarti kita harus ikut kegiatan didalamnya" ucap Felix.

Semua menganggu setuju, tidak ada sia-sianya mereka ada guanlin sebagai ketua osis disekolah. Mereka semua dengan gampang ikut kedalam acara itu.

"Oke diskusinya sampai sini aja dulu, minggu depan kita lancarkan misi dan untuk lucas sama mark selalu pantau petunjuk yang kita punya" ucap irene

Mereka semua mengangguk mengerti dan bergegas untuk pulang kerumah mereka masing-masing.

***

*didepan rumah mina*

"Mina kamu tenang aja pelaku itu bakal segera kita temukan kok. Dan aku bakal selalu disamping kamu jadi kamu jangan takut ya" ucap hyunjin sambil memegang tangan mina.

"I-iya jin, makasih udh selalu disamping aku" jawab mina.

"Yaudh kamu masuk dulu gih, baru aku pulang" ucap hyunjin.

Mina mengangguk lalu keluar dari mobil hyunjin dan segera masuk kedalam rumah. Dan hyunjin segera meninggalkan rumah mina.

Mina sedang bersih-bersih dikamar, merapikan buku-buku dan merapikan meja belajarnya yang sangat berantakan itu.

Tok.. Tok..

" dek ini ada paket untuk kamu" teriak sejong dari luar kamar mina.

"Iya teh bentar" ucap mina dari dalam kamar.

Mina segera membuka kamarnya dan mengambil paket yang diletakkan didepan kamarnya oleh sejong.

Mina kembali masuk kedalam kamarnya sambil membawa paket yang entah dari siapa. Mina meletakkan paket itu dimeja belajarnya.

Mina bingung harus dibuka atau tidak karena dia takut kalau itu paket yang dikirim oleh peneror itu.

Mina mengambil hpnya lalu segera menghubungi hyunjin, untuk memberi tau kalau dia baru saja mendapat paket dari seseorang yang tidak dikenal.

Mina membiarkan paket itu dimeja belajarnya dia tidak ingin membukanya. Demi keselamatan dirinya dia menunggu hyunjin datang saja biar hyunjin yang buka paket itu.

Setelah satu jam hyunjin sampai dirumah mina berbarengan dengan guanlin, ryujin dan Irene. Mereka segera masuk kerumah mina.

"Paketnya ada dimana? " tanya guanlin.

"Dikamar lin? " ucap mina.

Guanlin dan Irene segera kekamar mina untuk mengambil paket tersebut.

"Kamu sendirian dirumah? " tanya hyunjin.

"Hm.. Iya teteh baru aja pergi kekantor katanya ada beberapa urusan disana" ucap mina.

Irene dan guanlin kembali ke ruang keluarga dengan kardus ditangannya.

"Gimana buka sekarang aja"ucap ryujin.

Mereka saling menatap dan saling mengangguk untuk segera membuka kardus itu.

Guanlin membuka kardus itu dengan sangat hati-hati. Dan pas dibuka mereka mendapatkan satu buku, lebih tepatnya novel didalam kardus itu.

"Hah.. Novel? " ucap Irene.

Mereka saling menatap satu sama lain.  Apa maksudnya mengirimkan sebuah novel.

Hyunjin mengambil novel itu lalu mengecek isinya, siapa tau ada petunjuk disana. Setelah dibuka ada sebuah kertas yang bertuliskan '27-11-13' mereka semakin bertanya-tanya akan maksud angka itu.

"Angka apa ini" ucap hyunjin.

Mereka kembali menatap satu sama lain. Apa maksud dari angka itu. Hyunjin kembali membuka novel itu dan menemukan sebuah kalimat yang di tandai dengan stabilo merah.

'Suatu saat nanti, kamu akan merasakan apa yang aku rasakan sekarang'

Hyunjin kembali membuak novel itu sampai halaman terakhir dan dia kembali mendapatkan sebuah tulisan.

"Gue gak akan pernah ngebiarin lo hidup dengan tenang, dan bahagia. Gue akan terus menghantui lo, dan bikin lo tersiksa, seperti apa yang lo lakuin kegue'~ N

" bangsat ya ni orang " ucap hyunjin sambil melempar novel itu.

"Sabar jin, kamu gak boleh emosi gini" ucap mina

"Gak bisa mina, ini udh keterlaluan" ucap hyunjin dengan wajah sudah sangat merah.

"Ya terus lo mau apa sekarang kita aja belum tau siapa pelakunya" ucap Irene.

Hyunjin semakin kesal sekarang, karena dia tidak tau dia harus marah kesiapa.

"Eh.. Guys coba perhatiin deh ini bukanya sebuah petunjuk " ucap ryujin sambil memperlihatkan belakang novel itu.

"Hah.. Iya, itu 'N' Inisial si peneror? " sahut Irene.

Hyunjin segera mengambil buku itu lagi dan melihatnya lagi. Dan benar dibelakang kalimat tadi ada huruf 'N'

"Oke N gue gak bakal bikin lo lolos sekarang " ucap hyunjin.


































Haii.. Guys gimana Bagus gak ceritanya?

Semoga suka ya sama ceritanya 😁😁





Enjoyy...💋

SCHOOL 2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang