"Mengapa kau menangis?" tanya pria itu panik, dia Nathan tapi mengapa dia bersikap seolah-olah tak mengenal ku, seolah-olah dia tak pernah melakukan sesuatu kepadaku.
"Nathan?" panggil ku, aku tak menggubris pertanyaannya tadi.
" Nathan? dari mana...
MEREKA BILANG, cinta akan datang seiring berjalannya waktu. Tidak dapat memilih kepada siapa kita akan menitipkan hati pada seseorang. Cinta datang tanpa mengenal waktu, kadang datang ketika kita sedang tidak menginginkannya. Terkadang pula cinta sangat tidak sopan, dia datang tanpa permisi. Tanpa bertanya, apakah kita mengizinkan dia datang atau tidak.
Takdir. Tak ada satu orang pun yang dapat merubahnya, kita tak dapat memilih kepada siapa kita akan meletakkan hati, kapan kita akan merasakan cinta, dan kapan kita akan kehilangan cinta itu. Nah, takdir sangat berkuasa dalam dunia ini bukan? Kita hanya dapat menjalani apa yang sudah digariskan takdir dalam hidup kita.
Dingin, arogan, dan saat bicara sangat menyakitkan hati. Itulah Nathan, si pangeran esku. Berbulan-bulan aku mempertahankan cinta ini, meski sikapnya tak kunjung membaik kepadaku. tetapi bukankah cinta memang seharusnya diperjuangkan, jadi posisiku kali ini tak salah, aku harus terus memperjuangkan cinta itu. Tetapi perjuanganku terbuang sia-sia, Nathan hanya semakin sinis kepadaku, bukannya luluh dia malah semakin gencar mencaciku.
Sedangkan aku adalah gadis pecinta novel yang terbilang kekanakan, namaku Nindia Icyvara. Banyak yang mengatakan namaku tak sejajar dengan sifatku, namaku yang mencerminkan sifat dingin sangat berkebalikan dengan sikapku yang nyata, aku memiliki sikap yang manis menurut mereka-mereka yang mengenal ku.
Seorang pria dengan mata tajamnya menyorot mengawasi ku, dengan? entahlah, mungkin emosi yang sudah melebihi batas, aku sangat menginginkannya, aku ingin dia jadi milikku, ntah ini benar-benar rasa cinta atau hanya obsesi semata. Aku memberanikan diri membalas tatapan tajam pria itu.
Aku menaruh rasa padanya dan sayangnya dia malah membuang sia-sia usahaku selama ini, itu membuatku semakin merasa tak dihargai, aku memutuskan untuk menyerah mempertahankan cinta ini, aku akan berhenti dan menemukan hidupku sendiri. Begitupun dengannya aku akan membiarkan dia terbebas dari ku, yang mungkin aku sudah mengganggunya selama ini. Aku akan melupakan semua ini, sampai aku menemukan kebahagiaan ku dengan caraku sendiri, aku menemukan kebahagiaan dengan temanku, aku tak ingin memiliki pasangan untuk saat ini, aku tak ingin menjalin sebuah hubungan terlebih dahulu, cita-citaku dan kebahagiaan ku lah yang paling penting untuk saat ini.
Takku sangka, secara tiba-tiba pria dimasa lalu ku datang kembali memasuki kehidupan ku, setelah sejak lama aku berusaha meninggalkan kenangannya, dan sekarang memasuki hidupku kembali. Lidahku kelu, saat dia mengungkapkan perasaannya kepada ku, aku hanya diam membisu, mendengarkan celotehan nya. Hanya saja aku tak menyangka orang yang selama ini membenciku bahkan melihatku saja dia tak sudi, secara tiba-tiba membalas perasaanku.
Oh Tuhan, apakah ini hanya mimpi. Akankah aku percaya lagi dengan pria dimasa laluku dulu, sebenarnya aku sudah bertekat untuk melupakannya, dan sekarang pria itu kembali lagi dengan sikap yang berbeda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sinopsis
Nindia Icyvara, gadis dengan berjuta impian, diimbangi dengan sifat childish dan semangat menggebunya, dia semakin gencar mewujudkan impiannya menciptakan dunia tersendiri.
Memiliki paras cantik disertai rambut blonde nya yang tergerai lurus. Paras cantiknya, disitulah letak pesona gadis itu, yang dapat memikat banyak pria diluaran sana, banyak pula yang ingin mennjadikan Nindi sebagai pasangannya, tetapi hanya harapan yang mereka dapatkan, Nindi hanya tertarik dengan satu pria, namun sangat disayangkan pria yang selama ini Nindi inginkan tak satu perasaan dengannya. Dia adalah Nathaniel Gustaman.
Nathan adalah seorang pria dingin nan angkuh, banyak pasang mata yang terpikat hanya dengan melihat wajahnya. Tapi sangat disayangkan Nathan seperti tak tersentuh. Dia berasal dari Jerman namun dia dibesarkan di negara Indonesia. Tatapan mata tajam itu, itulah yang membuat Nindi tertarik pada Nathan, dimana semua pria terpana melihat kecantikan Nindi, justru sebaliknya Nathan sangat menghindari keberadaan Nindi, hanya sikap dingin dan tatapan mematikan yang selalu Nathan berikan kepada Nindi, tak jarang pula Nathan memberikan cercaan kasar kepada Nindi, tetapi itu semakin membuat Nindi gencar untuk mendapatkan Nathan.
Sampai pada puncaknya, Nindi sudah lelah menghadapi sikap kasar Nathan, Nindi memutuskan berhenti mengejar Nathan, hingga Nindi berpindah ke Universitas lain, Nindi tak kuat lagi menghadapi cercaan pedas Nathan.
Takdir selalu memberi kejutan, dia tak pernah permisi dalam kehadirannya, tapi kehadirannya tak dapat ditolak oleh penerima takdir. Setelah beberapa tahun lamanya Nindi menghindari keberadaan Nathan. Nindi bertemu kembali dengan sosok Nathan yang lebih lembut. Dimana hilangnya sikap kasar Nathan? dimana Nathan menyembunyikan tatapan tajamnya? Nindi terheran, apakah ini benar-benar Nathan, pria yang selama ini memporak-porandakan pikirannya.
Tak terheran di sikapnya saja, Nindi juga sedikit heran dengan paras Nathan, dimana alis tebalnya? dan sekarang tergantikan dengan lesung pipit yang sangat kentara di dua belah pipinya. Apakah Nindi tak memperhatikan Nathan begitu detail hingga tak menyadari lesung pipit yang sangat kentara itu.
Dan ternyata takdir telah mempermainkan kehidupan gadis itu. Jika dikatakan dengan sejujur jujurnya Nindi masih menaruh sekeping perasaan kepada Nathan, tetapi Nindi tak ingin merasa sakit hati lagi seperti dulu, Nindi sedikit trauma dengan sikap Nathan kepadanya.
Tetapi pandangan Nathan kali ini berbeda, Nathan yang baru sangat bertatapan halus tak ada ketajaman sedikit pun yang terlihat, ingin Nindi memperjuangkan cinta Nathan sekali lagi, tetapi Nindi masih memikirkan sikap Nathan yang pernah menyakitinya selama ini, sampai pada akhirnya Nindi berani membuka hati untuk Nathan yang baru, mengubur dalam-dalam ketakutannya dan mulai menerima Nathan kembali, mulai menaruh hati dengan sikap Nathan yang manis, sikap manis itu dapat membuat dini terbang setinggi-tingginya karena cinta.
