KKMC pt.2

1K 76 4
                                    

**

🔗California, 27 Februari 2012

Hari ini Renjun datang ke Apartemen Jaemin. Jaemin mengatakan kalau ia ingin bicara sesuatu pada Renjun. Baru saja Jaemin membuka pintu untuk Renjun, Jaemin sudah menangis sambil memeluk Renjun.

Renjun sangat bingung. Biasanya Jaemin menyambutnya dengan senyuman dan menyuruhnya masuk untuk duduk. Tidak lupa dia akan menyiapkan jus leci untuknya.

Sepertinya Jaemin sangat kacau. Renjun mencoba mengerti kondisi Jaemin saat ini. Dia mengajak Jaemin untuk masuk dan duduk. Renjun melakukan Jaemin seperti Jaemin lakukan untuknya.

Jaemin menangis tersedu sedu. Ada rasa kesal juga di hatinya. Renjun datang dengan Segelas air putih dan Jaemin meminumnya dengan nafas yang tersengal.

"Kau kenapa?" Ucap Renjun sembari mengelus punggung Jaemin lembut.

"C-coba k-kau l-lihat Postingan ku pada akun baru ku, Hiks." Dengan segera Renjun mengambil ponselnya dan melihat apa yang Jaemin pinta.

Terpampang video memalukan Jeno. Renjun menatap Jaemin kaget.

"Sekarang kau lihat ponstingan yang ada di ponselku, hiks." Jaemin memberikan ponselnya pada Renjun. Tanpa Ba-bi-bu Renjun langsung bertindak mengeceknya.

Di ponsel Jaemin terlihat tanggal terakhir postingan Jaemin tanggal 25 Desember 2011 dengan foto Jaemin dan Jeno sedang merayakan natal di Apartemen Mark.

Berbeda dengan yang ada di ponsel Renjun. Terakhir postingan Jaemin tanggal 25 Februari 2012. Jaemin semakin hancur saat melihat itu. Dia bahkan tak pernah memberi tau siapapun masalah masa lalu Jeno. Tangis Jaemin semakin menjadi.

"Lalu apa yang terjadi pada mu? Bagaimana dengan kau dan Jeno." Jaemin memeluk Renjun dan menangis di pundaknya. Renjun membalas pelukan itu memberi semangat pada Jaemin.

"Hancur." Renjun sangat sedih mendengar hal itu. Asal kalian tau, Jaemin selalu menceritakan kesehariannya saat di kampus. Menceritakan betapa senangnya dia saat Jeno ada disampingnya. Jaemin juga sering menceritakan hal manis yang Jeno lakukan untuknya.

Jaemin pernah mengatakan kalau pusat bahagianya ada pada Jeno. Kalau saja Jeno pergi dari Jaemin, Jaemin akan melakukan apapun untuk bahagia mengikhlaskan Jeno pada yang lain. Mungkin, Jeno bukan jodohnya.

Jaemin itu sangat polos. Banyak yang menjadikannya sebagai boneka untuk dipermainkan. Sehingga Jaemin merasa dirinya adalah makhluk paling bodoh di dunia ini.

Renjun sangat sedih saat sahabatnya ini bernasib malang setiap saat. Saat usia Jaemin berusia 7 tahun, Jaemin pernah mengalami depresi berat karena orang tuanya yang selalu bertengkar hebat. Hingga Jaemin di bawa ke panti asuhan karena Mamanya tak menginginkannya dan melarang Papanya membawa Jaemin pergi bersamanya.

"Kau tidak tau, siapa musuh terberat mu di kampus?" Jaemin melepaskan pelukannya dan menggeleng sebagai jawaban.

"Kau tenang saja, sebentar lagi kau akan lulus, Na. Kau akan pergi jauh dari orang yang membencimu." Renjun tersenyum menyemangati Jaemin.

"Kau memang sahabat paling baik yang aku punya." Jaemin kembali memeluk Renjun. Kali ini dengan senyuman.

**

🔗California, 1 Maret 2012

Hari ini Renjun datang ke kampus Jaemin. Sebenarnya Jaemin yang memintanya menunggu di Kantin, tapi Jaemin lupa memberitau Renjun dimana letak kantinnya, Renjun mencoba menghubungi Jaemin namun tak kunjung dibalas oleh Jaemin. Mau tak mau, Renjun harus bertanya pada salah satu mahasiswa disana.

12 MONTH (Norenmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang