Jung Renjun adalah seorang istri dan teman yang baik. Namun, sifat baiknya itu membuat cinta lama Jaemin dan Jeno bersatu kembali. Dan dalam 12 bulan cinta ketiganya di persatukan oleh kedatangan buah hatinya.
.
.
.
Penasaran? Mampir kiw
.
.
.
.
🚫...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Welcome to Jung's Family"
**
🔗Seoul, 5 November 2017
Sepasang cincin melingkar melilit jari manis Jeno dan Jaemin. Hari ini, menit ini, dan detik ini pula mereka sudah sah menjadi sepasang suami istri.
"Lihat itu, tidak tau malu sekali ya"
"Buat apa Jeno menikahinya kalau Renjun masih hidup?"
"Dasar perebut suami orang"
"apa? dia merebut suami sahabatnya sendiri?"
Banyak sekali ucapan yang tak sedap untuk di dengar tentang Jaemin. Beribu hujatan yang dilontarkan para tamu undangan secara tak langsung itu, membuat Jaemin ingin sekali meneteskan airmata. Jaemin itu kuat.Ia tak akan terlihat lemah di depan Renjun.
Hari ini adalah malam pertama Jaemin menjadi milik Jeno. Statusnya pun berubah demikian. Takut dan resah Jaemin rasakan. Bagaimana dinginnya Jeno nanti?
ceklek
Pintu kamar terbuka. Seseorang yang Jaemin tunggu datang. Perasaan takut mulai menguasai tubuh Jaemin. Jeno.
"Kau tidak lelah, Jaem?" Pria bersurai hitam kecokelatan itu bertanya sembari melangkah menuju lemari pakaian. Jeno ingin mengganti kaus nya dengan piyama.
"I-iya" Jaemin tak kunjung menatap Jeno dan kembali pada kesibukannya membuka hadiah dari para tamu.
Setelah Jeno mengganti pakaiannya di kamar mandi, ia pun keluar dan mendapati Jaemin yang masih sibuk dengan kadonya. Jeno memutar bola matanya malas.
"Kau mengantuk, Jaem?" Jeno menghampiri Jaemin dan berdiri tepat di depannya. Keberadaan Jeno membuat Jaemin mendongakkan kepalanya.
"Tidak terlalu, Jen."
Jeno tidak peduli Jaemin ingin melakukan apa. Yang penting dirinya sudah mengantuk ingin memejamkan mata sipitnya. Jeno sangat kelelahan. Tangannya pegal karena bersalaman atau berpelukan dengan ratusan tamu undangan.
Jeno sudah tertidur lelap sekarang. Jaemin pun sudah selesai dengan kegiatannya. Setelah membersihkan semua bungkus kadonya, Jaemin ikut berbaring di sebelah Jeno. Sesekali ia menatap wajah tampan sang suami.
"Tidak seharusnya aku datang didalam kehidupanmu dan Renjun"
