7.Terkejut

803 65 0
                                    

"Kalian kenapa?"

"Luhh.....
_____________________________
Nadia POV

"Nadia"ucap mereka bersamaan

"Hm naik cepat"ucap gue yang di turut i oleh mereka semua. Di dalam mobil ke adaan hening tanpa ada yang berbicara karna apa karna Nadia sudah memasang wajah dingin ralat sangat dingin jadi mereka semua tidak berani berbicara.

Mobil yang ditumpangi mereka berhenti di suatu mansion yang sangat besar.

"Masuk"ucap Nadia menyuruh semuanya masuk kedalam mansion itu

Kini mereka semua sudah berada di ruang keluarga mansion milik Nadia

"Nadia Luh nggak papakan?"tanya Ivi lalu memeluk Nadia

"Akhh"pekik Nadia karna luka bekas dia terkena hantam gara gara bom di drumm

"Luh kenapa Nad?"tanya Naya khawatir

"Gak papa kok"ucap Nadia berlalu ke dapur mengambil air, tanpa Nadia sadari punggung yang terhantam tadi mengeluarkan banyak darah, Karna Nadia akan mengambil air otomatis dia berbalik dan membuat para member dan juga sahabatnya kaget Karana banyaknya darah yang keluar.

"Nadia punggung loh berdarah"ucap Mira

"Masak sih"balas Nadia lalu mengecek punggungnya "eh iya"

"Sini gue obat in"ucap Yana

"Nggak ah nanti aja"ucap ku melirik member Bangthan

"Udah deh nurut aja. Buka gih switer luh!"suruh Yuna

"Iya iya"Tutut Nadia karna sudah di beri tatapan marah sama sahabatnya.

Kini Nadia sudah melepas Hoodie nya menyisakan teng top nya yang melihatkan lekuk tubuhnya uang bagus,dan otot yang kencang

Glekk
Para member yang melihat itu pun kesulitan menelan salvia nya

"Eh Tasya mau ngapain?"tanya jin

"Jahit tuh luka lah,emang luka kayak gitu kalau nggak dijahit bisa nutup tuh luka"jelas Tasya lalu melakukan aksinya yaitu menjahit luka Nadia

"Nggak dibius dulu gitu?"tanya Jung hoseok

"Nggak perlu dia udah biasa kayak gini"ucap Yana

"Nggak sakit emang?"tanya Seokjin

"Nggak"ucap Nadia"udah kan, aku ke kamar dulu"pamit Nadia

"Jangan dulu kamu harus cerita tentang drumm!"suruh Tasya

Flashback of

Nadia sudah berada di luar drum lebih tepatnya di depan jendela samping. Nadia sedang mengintrogasi pria yang meneror Bangthan.Setelah Nadia berhasil mengintrogasi pria tersebut tiba tiba bom yang berada di dalam drum meledak,karna bom tesebut nadi sedikit terpental membuat tubuh nya menabrak pohon dan sedikit tertusuk batang kayu.

"Shitt, Sudah mati aja menyusahkan,pakek segala pasang bom lagi"umpat Nadia

"Gue ambil mobil aja kalik ya, sekalian ngajak mereka pindah drumm"gumam Nadia lalu pergi mengambil mobil

"Untung aja nih mobil nggak gue taruh di dalam drumm"gumam Nadia lalu memasuki mobil nya kedepan drumm untuk menjepit sahabat nya dan member Bangthan

"Mereka kenapa kok pada uring uringn ya?"pikir Nadia

"Owh gue tahu pasti mereka kira gue masih di dalam drum"pikir Nadia

Tin tin
Brumm Brumm
Klakson Nadia

"Kalian kenapa"

"Luhh Nadia"

Flashback end

......gitu"cerita Nadia

"Owh"balas mereka serempak

"Samapi Luh masih ada di dalam gue pastiin tuh orang sama keturunan dan keluarga nya gue habisi nyawa nya"ucap Ivi tegas

"Kejam banget luh"ucap mira

"Bodo"jawab Ivi

"Ivi kau membuat mereka takut"ucap Nadia memandang member Bangthan

"Mian aku lupa"jawab Ivi

"Hm"ucap ku singkat

"Ayolah jangan marah pada ku pleass"ucap Ivi mengeluarkan puppy eyes nya.

"Lucu"batin Yoongi a.k.a Suga

"Huffft,aku tidak marah kok"ucap ku tersenyum
"Owh ya kata Suga kau lucu"ucap ku santai

"Ha?"kaget Ivi,karna di faham kalau Nadia dapan mendengarkan batin seseorang

"Apa?"kaget Suga karna Nadia tahu apa yang dia pikirkan

"Ah,cieee sepertinya aku akan memiliki satu nunna"goda Jungkook

"Diam anak kecil"sergah Suga

"Iya hayung"ucap Jungkook menurut sedang kan yang lain tertawa.

"Aku ke kamar dulu"pamit Nadia

"Hey jelaskan dulu pada ku!"suruh Ivi

"Kamar"ucap Nadia singkat

"Dasar kulkas berjalan"ledek Ivi Pela

"Ivi aku dengar ya"triak Nadia dari atas

"Ups, lupa kalau pendegarannya tajam"ucap Ivi merutuki kebodohan nya.

"Hahah tuh Nadia ngambek, otw di diemin"ledek Yuna

"Diam atau kesayangan kamu aku ambil"ucap Ivi

"Hahah sukurin"ledek Yana

"Udah deh gk usah berantem"tegur Naya

"Iya mian"ucap Ivi,Yana,dan Yuna

"Mampus Mak rempong marah"ledek Tasya

"TASYA AKU BUKAN MAK REMPONG,DASAR MAHKLUK MARS"teriak Naya

"Apa kalian seperti ini juga bersama?"tanya jin

"Ahh mian, mereka memamng seperti itu"ucap Mira malas

"Sepertinya aku harus cek ke THT deh"gumam Jimin

"Park Jimin"ucap tegas Naya dan menatap Jimin tajam sedangkan hang ditatap hanya tersenyum polos dan ngeri

"Mian"ucap Jimin

"Baik,kalian ke kamar kalian gih. Bi tolong antar mereka kekamar mereka ya!"ucap Naya sopan

"Baik non,mari"ucap bibi.

Nadia POV end

Maaf ya ceritanya pendek🙏
Jangan lupa vote and comen

Tinggal kan jejak👣

The Secret Queen Of BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang