Semua member sudah berada didalam kamar yang ada di mansion. Peraturan mansion Nadia tidak banyak hanya tidak boleh berbicara ketika makan,dan tidak boleh naik ke lantai 4 hanya itu. Mengapa Nadia melarang semua orang tidak termasuk Nadia dan sahabat Nadia masuk ke lantai 4,karna lantai 4 adalah tempat dimana sahabat Nadia dan Nadia menyusun rencana,merakit senjata,dan masih banyak lagi yang di lakukan mereka.
Nadia POV
"Huffft,capek"gumam ku
Drett drttt drtttt
"Yeoboseyo"
"Nggak usah berlagak bahasa Korea deh kamu"ucap pria di sebrang
"To the poin please"
"Kakak cuma mau bilang jangan terlalu dipikirin tentang mommy sama Deddy yang menghilang"ucap kak Very
"Hm,tapi mommy dan Deddy nggak bakal kenapa-kenapa kan kak"ucap ku sedikit menahan tangis nya yang mulai pecah
"Sett jangan nagis beby,kamu harus yakin kalau mommy dan Deddy nggak akan kenapa-kenapa okay"ucap kak Very menenangkan
"Iya bang, Abang harus janji bawa mommy dan Deddy pulang tanpa lecet sedikit pun"ucap ku tegas
"Iya Beby Abang janji,ya udah Abang tutup dulu ya telpon nya, Abang lagi sibuk
"Hm, ngomong nya sibuk, padahal mau main"ucap ku mengejek
"Hehe,tau dah bay Beby"
Tut Tut tut
"Hiks mommy Deddy hiks Nana kangen sama kalian hiks hiks"tangis ku yang ku tahan dari tadi pecah. Cara agar Nadia bisa sedikt lebih tenang adalah mencari mangsa dan juga menyibukan diri.
Karna Nadia tidak bisa membendung amarah nya dan juga tangis nya,Nadia langsung pergi ke tempat latihan beladiri di lantai 2 tepat di ujung ruangan yang memiliki pintu berwarna hitam.
Nadia sudah menganti baju dengan baju yang longgar untuk berlatih beladiri, kini Nadia sudah berada di depan samsak dan
Bung bung bung dung bung bung bung
Nadi memukul samsak dengan keras dan brutal. Ada salah satu maid yang sedang bersih bersih dan melihat Nadia sedang memukul samsak.
"Non Nadia ada yang bisa saya bantu"tanya maid itu
"Air,dan sedikit cemilan"kata Nadia
Setelah maid itu pergi Nadia melanjutkan aktivitas nya kembali hingga samsak yang digunakan nya hancur.
"Hosh hosh hosh,pakek hancur lagi"gumam badai lalu Menganti samsak yang lain
"E-em non_"sebelum maid itu bertanya Nadia memotong nya dengan aura yang dingin
"Taruh di sana"ucap Nadia dinggin
"B-baik non"setelah menaru makan mid itu
Saat maid keluar ada seseorang yang mengintip apa yang di lakukan Nadia, sebenarnya Nadia tahu kalau ada yang memperhatikan dia namun di bodo amat yang penting emosi nya hilang.
"Hufft ngapai kamu ngintip"tanya Nadia dengan nada dingin
"E-eh i-itu a-anu"ucap orang itu tak jelas
"Bicara yang jelas Park Jimin"ucap Nadia dingin
"Kamu kenapa kok mukul samsak gitu banget sampai samsak hancuru loh itu"ucap jimin
"Pelampiasan"ucap Nadia singkat
"Biasa nya cewek kalau lagi sedih,banyak pikiran,atau punya masalah itu nagis bukan main tinju"ucap Jimin
"Aku nggak suka nagis"ucap Nadia
"Kamu nggak nagis kelihatan nya tapi didalam hati kamu kamu nagis,kamu rapuh"ucap Jimin menghampiri Nadia lalu memeluk Nadia
"Aku nggak nagis, aku kuat kok"ucap Nadia sedikit bergetar di pelukan Jimin
"Udah gakpapa kok kalau kamu nagis,nagis aja agar beban yang kamu pendam sedikit berkurang"ucap Jimin.
"Ternyata orang kayak kamu bisa bijak juga ya"ucap Nadia terkekeh
"Aiss kau ini, tentu saja aku bisa bijak, kau kira aku ini apa tidak bisa berbicara bijak"ucap Jimin kesal
"Kau tahu Jim kau itu kan yang paling sering bercanda di antara semua member"ucap Nadia panjang
"Wahh kau bisa berbicara panjang juga ya"ucap Jimin
"Kau ini sama dengan Jungkook"ucap Nadia
"Sama gimana?"tanya Jimin
"Aku berbicara panjang sedikit saja kau seperti mendapat kan hadiah besar"ucap Nadia
"Aiss kau ini"ucap Jimin
"Aku duluan Jim"ucap Nadia
"Hey kau harus memangil ku oppa, aku lebih tua dari mu"ucap Jimin
"Terserah"ucap Nadia lalu meninggalkan Jimin di sana.
Sedangkan Jimin lagi ngomong sendiri karna kesal dengan Nadia
"Dasar Nadia udah tahu aku lebih tua dari nya tapi dia tidak mau memanggil ku oppa,aiss anak itu sangat menyebalakan"
NADIA POV end
Jimin POV
"Dasar Nadia udah tahu aku lebih tua dari nya tapi dia tidak mau memanggil ku oppa ,aiss anak itu sangat menyebalakan"
Dumel ku.Sekarang aku sedang berkumpul bersama para member Bangthan yang lain.
"Jimin-si kau dari mana?"tanya Jungkook
"Tadi aku melihat Nadia di ruangan pojok sana"jawab Jimin
"Aku tidak menanyakan di mana Nadia tapi aku bertanya darimana saja kau ini"ucap Jungkook
"Iya iya tadi aku sedang ingin ke dapur untung mengambil minum lalu aku melihat Nadia memasuki rungan yang ada di pojok lorong ini lalu aku mengintip apa yang di lakukan Nadia lalu aku kesini"jelas Jimin
"Kau mengintip apa?"tanya Taehyung
"Tidak ada aku hanya melihat Nadia sedang memukul samsak sampai hancur"jawab Jimin
"Mwo?hancur"ucap member Bangthan bersama (-jimin)
"Iya sampai samsak nya hancur"ucap Jimin
"Kok bisa hancur?"tanya jin
"Iya Nadia memukul samsak hampir satu jam, sampai samsak nya hancur"balas Jimin
"Hebat sekali Nadia,aku saja yang biasa latihan bela diri mengunakan samsak tidak sampai hancur"jawab Jungkook
"Seperti dia sangat marah hingga membuat samsaknya hancur"ucap Jimin
"Marah kenapa?"tanya Taehyung
"Entahlah aku juga tidak tahu"ucap Jimin
"Sudahlah kita bicarakan besok lagi sekarang ayo kita tidur besok kita ada pemotretan lagi kan"ucap jin
"Ne hayung"ucap para member serempak lalu keluar menuju kamar masing-masing
Jimin POV end
TBC
Jangan lupa tinggalkan jejak 👣⭐
Vote and comen
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Queen Of Bodyguard
FanfictionSeorang gadis yang berwajah cantik nan imut,banyak orang yang terpesona oleh kecantikan nya namun dibalik itu semua dia adalah iblis yang menjelma menjadi bidadari, bagaimana tidak seperti itu karena gadis cantik ini memiliki sifat sadis,tidak berpe...