O2

1.3K 232 17
                                    












































Yujin ngelangkahin kakinya kedalem toilet.

dia nyuci mukanya dan natep kearah cermin.

"hhh. Eunbi makin nyebelin aja sih," monolog Yujin sambil berhentiin air yang mengalir lewat wastafel.

"guna nya peringkat bagus apa kalau sifatnya busuk." Yujin ngehela nafasnya. "udah kelakuan jelek, tampang sok manis. cih, jijik banget."









"Ahn Yujin."

saat mendengar namanya disebut, Yujin langsung menatap kebelakang nya.

ada Sakura, yang sedang memainkan kuku-kuku nya yang terlihat rapih dan cukup panjang.

"lo gasuka Eunbi, ya?" tanya Sakura sambil menatap sorot mata Yujin.

Yujin terkekeh paksa, kemudian menggeleng. "apaan sih haha. Eunbi kan yang ngebuat nama gua naik karena gua masuk geng izone. yakali aja gua benci dia,"

"oh, gue baru inget kalo lo panjat." sindir Sakura pelan.

"apakabar lo yang tukang bully?" Yujin menyerang balik Sakura.

namun Sakura hanya terkekeh, seolah itu bukan hal besar baginya.

"kenapa ketawa? merasa jelek karena udah ngebully, hm?" Yujin menatap Sakura dengan tatapan sinis nya.

"engga, tuh. gua gak ada masalah mau lo ngerasa gua pembully atau bukan. gua sama sekali gak peduli, Ahn Yujin."

"oh, ya? apa lo tetep gak bakal peduli kalau gua bocorin semuanya ke kak Hangyul?"

tatapan Sakura berubah. menjadi emosi menghadap kearah Yujin.

"oh, emosi ternyata." balas Yujin sambil tersenyum meremehkan.

"c-cih. lo berani lapor ke kak Hangyul, gua juga berani lapor ke Eunbi soal omongan lo tadi!"

"silahkan aja. lapor ke Eunbi biar gua dikeluarin dari geng sampah nya itu. gua gak takut."

"lo tau kan? setelah lo dikeluarin, lo bukan cuman gak bakal jadi bagian kita lagi. masa-masa lo disekolah ini juga gak bakal baik! selama lo masih ada disekolah ini. siap-siap aja. nafas lo bisa habis dalam sekejap." balas Sakura.

"jadi, geng sampah itu bakal bunuh gua kalo gua keluar, gitu? cih, hahahaha. jangan cuman bisa ngomong doang. buktiin. cara apa juga yang bisa lo pake buat bunuh gue."

"apapun bakal kita lakuin buat yang nyimpang peraturan geng!"

"apapun? kalaupun bahkan hidup lo sendiri gak akan tenang kalau gua udah dihabisin sama geng sampah itu? yakin? kalo gua jadi lo sih... gua takut, pft."

Yujin tersenyum remeh kearah Sakura, kemudian keluar dari kamar mandi dengan santai.

"bangsat!" pekik Sakura didalam toilet sambil memukul keras cermin toilet.

"sekarang lo bertindak sok jagoan. tapi entah nanti kalau lo udah tau rasanya dihabisi, Ahn Yujin."




























































































































































Rewrite.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang