O3

1.3K 220 38
                                    































"gila lo?!"

pekikannya, Kang Hyewon一 membuat Yena langsung melepaskan tangan nya dari leher Nako.

Nako menghela nafasnya dengan terengah, sesak rasanya saat Yena mencekik nya.

"Yena bangsat!" Hyewon langsung menarik tangan Nako, menjauh dari Yena.

"ap-apa sih?!" balas Yena keras, sambil menatap sengit kearah Hyewon.

"lo mau bunuh Nako?! hadapin gua dulu!" pekik Hyewon.

"eng-enggak! sejak kapan gua mau bunuh Nako?!"

"gua lihat pake mata kepala gua sendiri, Yen! lo punya masalah apa, hah?!"

Yena menatap kearah kedua tangannya tidak percaya, "tangan gua..... gabisa dikontrol一

"gabisa dikontrol apanya?! gua liat sendiri tadi!"

"gua gabisa ngendaliin tangan gua, Kang Hyewon!" pekik Yena, dengan air mata yang mendadak turun dari kedua matanya.

"k-kenapa gabisa. . . ?"

"sakit, Hye..... agh!" Yena meringis kuat, sambil meremas kuat tangan nya.

"Y-yena gausah bercanda!"

"akhhhhh!!!!!"




"Yen. . . . . darah一

Hyewon dan Nako menatap terkejut, kearah darah yang mendadak kembali keluar telapak tangan Yena.

















_____

Kim Minju一 menatap kearah buku catatan nya yang sangat kosong.

ya jelas kosong, ia tidak pernah mencatat tugas yang diberikan oleh guru.

namun santai saja, lagipula. . nilainya jelek pun, masa depan nya menjadi model, ia juga sudah menandatangani kontrak dengan agensi model, jadi. . untuk apa sekolah? pikirnya.

"Minju, nanti pulang sekolah mau kerumah Chaewon lagi?" tanya Hitomi, yang baru saja datang untuk menghampiri Minju.

"oh. . maaf kayaknya gabisa," jawab Minju singkat.

"kenapa?"

"gua ada urusan."

"urusan apa?"

"penasaran banget lo, ck."

"lah? gua sahabat lo, nju. gua berhak dong tau apa alasan lo gak mau kumpul sama geng kita."

"oh, kita sahabat ya?" Minju menatap sarkas kearah Hitomi, kemudian terkekeh pelan, "ada ya, kata persahabatan dalam kamus lo?" sambungnya.

"jelas ada. gua anggap semua geng izone sahabat gua, Nju. mungkin gak kayak lo, yang selalu aja pakai alasan kalau mau kumpul, ck."

"hahahaha, gua fake asal lo tau."

"hah?"

"gua benci sama kesembilan temen lo itu." ucap Minju, tudep.

"kenapa hah? ada kita buat salah sama lo?"

"ada. kenapa sih kalian gak pernah nyadar?"

"emangnya apa yang salah?!"

"lo semua! kelakuan lo bersembilan, busuk banget! mulai dari masalah nikung, cepu, sampai menjatuhkan satu sama lain! lo ada didalam lingkaran orang egois, Hit." ucap Minju.

"lo yang egois, Nju. lo sama Yujin cuman manusia hasil panjat, kalau aja Eunbi gak masukin lo berdua ke geng kita, lo gak akan sampai dikenal kak Jaemin, lo bisa dapet semuanya karena Eunbi! tapi dengan enaknya? lo ngatain kita kayak gini?"

"dan setelah gua kenal kak Jaemin? lo nikung gua? terus apa guna nya?" Minju tersenyum miring, "gua bersyukur, Yuri gak masuk gang kita, dia anak baik, gua bersyukur banget. . Eunbi berubah pikiran dan gak masukin dia, karena Yuri sumber dari curahan hati kedelapan dari kalian, tambah gue. gak kebayang kalau Yuri masuk geng kita, semua rahasia kita bisa kebongkar, hell." sambung Minju.

"Yuri bakal masuk geng kita nanti, sebagai impas nya, lo dan Yujin, bakal kita keluarin." ucap Hitomi, luar biasa sinis.

"syukur lah. gua bersyukur kalau misal gua dikeluar一

"dan setelah lo dikeluarin, silahkan nikmati kehidupan lo selama ada disekolah ini ya. oh ya, kayaknya lo gabisa marah-marah lagi deh kalau lo udah bukan geng kita? karena... haha, lo marah pun gak akan ada yang bela lo, kasian." ujar Hitomi, sebelum akhirnya pergi meninggalkan Minju.

Minju menghela nafasnya kuat, kemudian menatap kesebelahnya, ada seseorang, yang tersenyum menatap mereka berdua.

Minju menyernyit, "kenapa senyum?" tanya Minju pelan.

"kalian, lucu."

"ah. . . lo murid baru itu ya?"

dengan langkah pelan nya, Minju mendekat kearah orang itu, kemudian tersenyum tipis, "salam kenal, Kim Minju."

"kamu yang pertama, Minju."

"maksudnya?"

"kamu yang pertama. . . korban keegoisan一

"h-hahaha. . . korban nya bukan cuman gue, kok. hampir semua yang ada di geng gua. . udah sering jadi korban egois, gapapa kok. . anw, kok lu tau sih? lo murid baru tapi udah paham. . h-haha. . hebat juga ya,"

orang itu tersenyum,

"salam kenal juga, Jang Wonyoung."























































































































































































































***

paham kan apa maksud yang pertama ?

mwehehe ada di that bell satu😍🤡

Rewrite.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang