Jisung.6

62 11 0
                                    

Yn.

"Lo kenapa kak?"

Gue buang muka denger pertanyaan Jisung. Gue gak mau dia liat muka gue yang abis nangis.

"Pergi yuk." Ajak gue yang langsung naik ke motor nya dia di belakang.

Dia keliatan gugup gitu terus buru2 nyalain motornya. Gobloknya dia gak nanya mau kemana gitu. Mungkin cuma perasaan gue kali ya, Jisung kek gugup banget pas gue tiba2 naik dan megang pundak dia buat pegangan.

"Ma-mau kemana kak?" Tanya dia.

"Kemana aja yang penting jangan pulang, terserah lo."

Abis itu Jisung diem lagi.


Author

Yn menutup mulutnya saat kantuk mulai menyergap. Tanpa sadar tangan yang semula memagang pundak Jisung menurun dan malah melingkar di pinggang Jisung. Kepalanya ia sandarkan pada pundak laki-laki itu.

"Kak?"

Tak ada jawaban dari perempuan di belakangnya. Jisung mau noleh ke belakang takut motornya oleng, keadaannya dia lagi bawa orang lain.

Akhirnya dia milih buat nepiin motornya. Dia ngelepas helm yang dia pake dan meletakkannya di spion sebelah kanan. Dia nengok ke belakang dan tersenyum.


Jisung

Gue berenti karna takut lo ngguling ke samping kak.

Tapi kalo gak dilanjutin mau  sampe kapan di jalan begini.

Gue coba bangunin kak yn pelan. Tapi dia gak bangun sama sekali.

"Kak, pulang aja yuk."

"Jangan pulang. Gue gak punya rumah, ke rumah lo aja." Ucapnya tapi matanya masih merem.

Dih. Tadi apa katanya, ke rumah gue? Gak salah?

Tiba2 hp gue bunyi. Ada telfon dari kak Doyoung. Gue langsung angkat dech itu telfon.

"Yn kabur dari rumah. Lo mau gak bantu nyariin?"

Apa? Kabur? Nah orang dia pergi sama gue. Wah ada yang gak beres nih. Kak yn pasti gak bilang mau pergi sama siapa.

"Gak kak, kak yn sama gue. Emangnya kak yn  gak bilang mau pergi  sama gue. Gue tadi jemput kok di depan rumah.."

"Lo kenapa gak bilang, Jisung?"

"Ya mana gue tau. Gue taunya kak yn udah pamit. Emang ada masalah ya kak? Kak yn juga gak mau pulang. Mintanya ke rumah gue."

"Terus sekarang mana yn nya? Jangan bilang sekarang udah di rumah lo."

"Belom. Masih di jalan, tidur dia."


Author

Sebuah mobil berhenti di belakang motor Jisung. Cahaya lampunya membangunkan gadis yang dari tadi tidur di jok belakang motor Jisung.

"Kak Doy. Heh, Jisung, cepetan jalan. Cepet."

Jisung yang kaget cuma diem natep cewek di belakangnya.

"Ngapain lo natep gue begitu? Cepetan jalan."

"Pulang yuk." Doyoung megang tangan adiknya.

"Gak mau. Aku mau ikut Jisung." Jisung mah cume diem. Dalam hati dia seneng mwehehehe.

"Dek, kasihan Jisungnya mau pulang." Ucap Doyoung masih membujuk yn.

"Ya udah aku mau ikut Jisung pulang."

Talent School | Imagine NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang