16 Juni 2020
Tak ada cerita kami hari ini.
Hari ini aku berpikir. 'Kok bisa-bisanya berapa hari intens chat sama dia ya?'
Kuingat-ingat ...
Kuingat-ingat ...
Aku baru sadar. Sejak pertama kali menerima undangan pertemanan darinya, langsung aku aktifkan mode 'hide' untuk Instagram Story.
'Hemm pantas saja aku terus yang memulai percakapan'
Aku baru ingat. Cukup lama aku membiarkan undangan pertemanan darinya. Karena aku cukup selektif untuk menerima perteman orang lain. Dan, yang aku ingat, pertemananku dengannya hanya sekedar urusan pekerjaan di lapangan. Bertukar nomor pun aku tak ingat pernah atau tidak. Apalagi berbincang hingga sejauh ini, sampai larut bahkan berganti hari.
Sejauh ini, perbincangan kami hanya sebatas melalui DM saja. Ya, baru DM saja.
Langsung, hari ini juga aku buka mode 'hide' akunnya di Instagram Story-ku.
YOU ARE READING
Sebulan
RomanceKawan lama hadir di tengah kegelapan kisah sebelumnya, menghibur tapi hanya sejenak. Gejolak rasa untuk bersiap membuka lembaran baru runtuh sesaat tanpa kejelasan. Ini kah 'ghosting'?