Bismillah dulu men
.
."Jen, cepet dong" ucap rose sambil membawa setumpuk buku buku dari perpustakaan sampai buku buku tersebut menutupi wajahnya.
"Sabar woi elah" itu Jennie dia tengah membenarkan tali sepatunya, karena tidak lucu jika ia tiba tiba jatuh karena tali sepatu.
Setelah selesai Jennie dan rose tergesa gesa membawa tumpukkan buku tersebut ke ruangan kelas XII. Ya, mereka sedang dihukum, jadi mereka harus menuruti apa kata guru disini.
BRAKK . . .
seketika badan rose terhuyung karena menabrak seseorang. buku buku yang dibawa rose pun terjatuh dan berserakan. Cepat cepat Jennie berjongkok guna merapihkan buku buku itu lalu melihat keadaan rose.
"Kau tak--
"Sini gue bantu" ucapan Jennie terpotong karena orang yang tampak tak sengaja menabrak rose itu, ia mengulurkan tangannya lalu membantu rose untuk bangun.
"Terimakasih oppa" ucap rose sambil membungkuk. Karena dari dilihat tampangnya itu pasti kakak kelasnya. tampan
"Woi buruan!" Panggil seseorang dari belakang orang itu. Dilihat lihat itu seperti .. taehyung?! Kakaknya?! Bersama orang ini?!.
"Lama banget lo-- adek?!" Ucap taehyung saat melihat rose yang berdiri namun lututnya tampak terlihat biru, tangannya juga merah.
"Adek?" Tanya orang yang dipanggil taehyung sekaligus yang menabrak rose tadi
"Iya, itu yang namanya rose" ucap taehyung sambil menunjuk rose. Sementara orang itu hanya mengangguk angguk
"Kaki lo kenapa? Biru gitu?" Tanya taehyung sambil menghampiri adiknya lebih dekat. Lalu ia melihat kondisi kaki adiknya
"Gapap--
"Ketabrak sama gue" ucap orang itu lagi lagu memotong pembicaraan orang lain.
"Lah jim? Ko bisa?"
"Ya bisa, ga sengaja, mianhae" orang itu meminta maaf dengan lembut sambil tersenyum.
"Ssshh" rintih rose saat taehyung memegang lutut rose yang tampak luka itu
"Sakit banget?" Jennie kini terlihat panik karena melihat rose merintih.
"Engga gapapa, udah dong bang jangan diliatin, tangan lo bandel banget!" Ucap rose sambil memukul mukul punduk taehyung
"Lah ini buku buat kelas kita kan ya ga tet?" Tanya orang itu saat mengambil satu buku yang masih tergeletak di lantai
pletak ..
"Lah ko dijitak?" Ucap orang itu yang terkejut tiada angin tiada ujan taehyung menjitaknya.
"Tutat tetet, nama cakep cakep Kim taehyung diubah jadi tetet" cibir taehyung membuat orang itu terkekeh rose dan Jennie pun terkekeh.
"kalian disuruh guru?dihukum?" Tanya orang itu membuat rose dan Jennie mengangguk.
"Lo buat masalah lagi dek?" Giliran taehyung bertanya pada adiknya itu.
"Engga, tadi ada kakel ngelabrak, ya gue lawan lah, gue ga salah" ucap rose yang nampak disetujui oleh Jennie
"Jadi yang katanya ribut sama seulgi sama joy itu lo?" Lagi lagi taehyung bertanya
"Huuh, mau siapa kek namanya gue sumpahin tu anak kesiram Aer panas" jawab rose dengan tampak geram.
"Itu kaki lo beneran gapapa?" tanya orang itu, ia mungkin merasa bersalah. Rose hanya mengangguk ngangguk.
"Kenalan dong kiw" ucap taehyung sambil terkekeh kecil. Dia memang spesies playboy gila. Dipelet apa Jennie sampai ia menyukai seorang taehyung.
"Jimin, park Jimin" orang itu megenalkan dirinya sambil mengulurkan tangannya pada rose.
"Rose, park chaeyoung" rose menerima uluran tangan Jimin sambil tersenyum.
Mata mereka bertemu. Rose maupun Jimin tampak gugup. Tidak ada yang mengalihkan pandangan mereka.
Cantik -jimin
"ekhem udah dong" celetuk Jennie sambil menyenggol bahu rose dengan pelan sehingga rose tersadar dan melepaskan ukuran tangannya dengan Jimin.
"Oh ya, ini biar gue sama taehyung yang bawa, kaki lo pasti sakit" ucap Jimin lalu mengambil buku yang dilantai yang sudah tersusun rapih.
"Eh engga usah kak" rose berusaha berjongkok dan mengambil buku buku itu. Jimin pun mengangkat kepalanya guna untuk melihat rose.
"Kak?" Jimin terheran dengan panggilan embel embel kak dari rose itu..
"Kelas 12 kan?" Rose berbalik tanya pada Jimin. Jimin mengangguk dan tersenyum.
"Santai aja, kaku banget manggil gue kak" ucap Jimin lalu berhasil mengangkat banyak buku yang dibawa rose tadi. Tersisa beberapa, namun dibawa oleh Jennie.
"Aish" decak rose karena ia tak kebagian memegang buku
"Yauda ayo dek kita diem aja gausa bawa buku" ucap taehyung sambil membantu adiknya berjalan untuk ikut ke kelas mereka.
°°°
"Jiminnieeee" panggil seorang perempuan menghampiri Jimin yang tengah membawa banyak buku.
"Waw kalian dihukum ya? Kasian banget" celetuk orang itu saat melihat Jennie membawa tumpukan buku. Tapi berbeda saat melihat rose yang tampak tak membawa buku satupun.
"Lah? Lo kok bawa buku? Jadi?! Jimin! Kenapa kamu bawain buku anak itu" ucap orang itu sambil menatap sinis rose. rose tidak membalasnya namun taehyung, Jimin dan Jennie lah yang menyerang orang itu dengan tatapan sinis.
"Sekali lagi lo ganggu Ade gue, Jimin mati, mau?" Ucap taehyung dengan sembaranagan. Jimin terkejut karena namanya menjadi sasaran ancaman sahabatnya sendiri.
"Maksud lo apa anjir?" Tanya Jimin yang tengah menaruh buku buku di meja bersama Jennie.
"Ya kan yang disayang seulgi lo doang, jadi ya lo sasarannya"
Seulgi~ cantik, tapi gaada adab, cih. -rose
"Sahabat macam apa begitu?"
"Pangeran"
"Abang gue tolol, diemin aja" celetuk rose yang kemudian tangannya dicubit oleh taehyung.
"JIMINNIEE! kok aku dicuekin sih!" Gerutu seulgi sambil bersandar di bahu Jimin dan memeluk tangan Jimin, tampak manja.
Pacarnya?! -rose
"berhenti kaya gini terus bisa ga sih?!" Ucap Jimin yang tampak risih dan mencoba melepaskan seulgi. Setelah berhasil seulgi pun pergi melewati mereka.
"awas kalo lo deket deket jimin" bisik seulgi pada rose saat ia akan pergi. seulgi pergi meninggalkan setumpuk pertanyaan untuk rose
Oke gais wkwk. Ini masi prologue ya.. maap ga kaya ekspetasi kalian, karena ini cuma iseng isengan, tapi diusahain selesai tanpa ngegantung lama ehe.
Votement dong:)
KAMU SEDANG MEMBACA
my park 。
Teen Fiction ku rangkai di sebuah diary kisah cerita bahagia harapanku namun semua, kandas harapan menjadi angin kenangan menjadi debu dan aku hanya menjadi sang lakon juga bumi menjadi saksi bisu. n; ini cer...