"Hei... sini-sini! Ayo main sama aku!" suara anak kecil memanggilku.
Aku mendekat sedikit demi sedikit."Don! Doni! Doni!" suara ibuku memanggilku untuk segera pulang, bertanda hari sudah mulai petang.
Sontak aku menoleh untuk mencari ibuku. Setelah aku terlihat oleh ibuku, aku kembali memandang ke arah anak kecil yang tadi memanggilku. Niatku ingin menolak untuk bermain karena sudah petang, namun sebelum itu dia sudah pergi. Kurasa dia juga sudah di cari orang tuanya untuk segera pulang."Hihihi...." terdengar lirih suara tertawa anak kecil itu dibelakangku.
Ku toleh tapi tak ada siapa-siapa. Segera aku menuju kearah ibuku yang sudah terlihat marah karena aku bermain terlalu lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Kecil
HorrorTeman kecil umum bagi anak-anak yang lingkungannya tak terlalu banyak anak usia sebayanya. Teman kecil yang dianggap akn hilang saat kita sudah dewasa. Tapi bagiku itu berbeda. Dia masih selalu bersamaku dan setia menemaniku dimana saja.