O n e

17.9K 639 1
                                    

"Mas, Bangun. Udah siang, Kamu harus kekantor." Aurel menghela nafas lelah. Sudah berpuluh puluh kali ia memanggil Arka untuk bangun, Namun bukannya bangun suami nya itu malah semakin mengeratkan pelukannya kepada selimut yang membungkus tubuhnya.

"Sayang." Panggil Aurel lembut, Walau dalam hati ia menggeram kesal dengan Arka yang sulit dibangunkan ini.

Masih sama, Arka masih sibuk dengan alam bawah sadarnya. Tak menghiraukan semua panggilan sang istri yang menyuruhnya bangun.

Aurel beranjak keluar kamar, Ia sudah lelah membangunkan suami kebo nya itu. Mending ia menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.

Dirumah sebesar ini, Aurel sengaja tidak memakai jasa ART. Ia ingin mengurus rumah dengan tangannya sendiri. Walaupun terkadang ia merasa lelah karena dirumah yang sebesar ini dia membersihkannya sendirian. Tapi tak pernah sedikitpun ia mengeluh, Ia merasa ini adalah tanggung jawabnya sebagai istri.

Istri? Aurel terkikik geli. Ia tak pernah menyangka akan mendapatkan suami yang sangat possessive seperti Arka. Memang, Takdir Allah itu luar biasa.

Aurel berjalan menuruni tangga rumahnya menuju dapur, Rencananya ia akan membuat nasi goreng untuk mereka berdua. Menurutnya sarapan itu tidak perlu memakan makanan yang berat, Yang penting sehat sudah cukup.

Aurel membuka kulkas, Ia mengambil sawi untuk dijadikan pelengkap nasi gorengnya.

Jika Aurel sedang memasak, Lain lagi dengan Arka. Ia masih bergelung dengan selimut tebalnya dan berselancar didunia mimpi. Sebetulnya ia mendengar semua panggilan istri kesayangannya itu, Hanya saja matanya terasa berat untuk terbuka, Oleh karena itu ia menghiraukan panggilan istrinya dan melanjutkan tidurnya yang sempat terganggu karena panggilan Aurel.

Semalam Arka dan Aurel mengisi malam nya dengan adegan panas hingga menjelang tengah malam. Dan sehabis mereka bercinta, Arka masuk kedalam kamar mandi untuk menyurutkan gairahnya. Sebetulnya ia belum puas menggarap tubuh sexy istrinya itu. Ingin sekali ia menghabiskan malam mereka dengan bercinta hingga matahari terbit. Namun melihat wajah lelah istrinya Arka mengurungkan niatnya. Jadilah ia bermain solo hingga pukul 2 dini hari.

Aurel selesai memasak, Ia menghidangkan nasi goreng buatannya dimeja makan. Lalu setelahnya ia membersihkan dapur serta mencuci peralatan masak yang digunakannya tadi.

Aurel melirik sekilas kearah tangga, Ia menghela nafas lelah saat tak menjumpai adanya tanda tanda suami possessive nya itu bangun.

Aurel mengeringkan tangannya yang basah sehabis mencuci piring, Ia melangkahkan kakinya kearah tangga. Tujuannya saat ini adalah kamar nya dan Arka. Ia akan membangunkan suami nya itu, Mengingat ini sudah pukul 7 kurang 15 menit, Yang seharusnya Arka sudah bangun dan bersiap untuk berangkat kekantor.

Aurel membuka pintu kamar, Lagi ia msnghela nafas. Arka masih betah dengan alam mimpinya.

Aurel melangkah mendekati ranjang dan duduk ditepinya, Tepat disamping Arka yang tertidur pulas.

"Mas." Panggil Aurel lembut dengan tangannya yang mengusap rambut lebat Arka.

"Bangun yuk, Udah siang." Bisik Aurel tepat ditelinga Arka.

Arka menggeliat, Ia membalikkan posisinya hingga terlentang dengan kening yang berkerut. Tangannya meraih tangan Aurel yang mengusap rambutnya.

"Bangun Mas." Ucap Aurel.

Perlahan mata Arka terbuka, Ia tersenyum saat mendapati istrinya yang juga tengah tersenyum kepadanya.

"Bangun, Kamu harus kekantor." Aurel menyibakkan selimut yang menutupi tubuh Arka.

Seketika matanya terbelalak saat mendapati Arka yang tak mengenakan pakaian.

"Mas! Kamu kenapa gak pake baju sih?" Tanya Aurel dengan kening berkerut.

Arka terkekeh, Ia menarik tangan Aurel lembut hingga istrinya itu berada diatas tubuhnya dengan posisi telengkup.

"Mas!" Pekik Aurel kaget.

Arka mengecup bibir Aurel, Dengan sedikit melumatnya. "Aku kemaren masih mau lagi." Bisiknya serak.

Aurel memukul dada Arka pelan, Ia menatap suaminya kesal. "Udah ah, Sana kamu mandi."

Aurel bangkit dari atas tubuh Arka ia berjalan kearah lemari yang ada diujung kamarnya dan mengambil satu stel pakaian untuk Arka. Ia melatakkan nya disofa.

"Ayo bangun." Titah Aurel lagi.

Menurut, Arka bangkit dan berjalan menuju kamar mandi yang ada dikamar mereka tanpa mengenakan pakaian.

Aurel menghela nafas pelan, Ia menggelengkan kepalanya dan berjalan kearah ranjang mereka dan mulai merapikannya.

***

Revisi selesai

[Sorry typos]

A Couple Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang