S i x

12.1K 435 7
                                    

Matahari berganti bulan, Pagi berganti malam. Saat ini Arka dan Aurel tengah menonton televisi yang berada dikamar mereka. Dengan Arka yang menyandarkan tubuhnya dikepala ranjang dan Aurel yang bersandar didadanya. Tak lupa, Tangan Arka sedari tadi terus mengusap rambut Aurel.

"Sayang udahan yuk nontonnya." Ajak Arka menunduk menatap Aurel.

Aurel menggelengkan kepalanya tanda tak mau. "Bentar ih filmnya lagi seru."

Arka menghembuskan nafas pelan, Ia menggesekkan hidung mancungnya kepuncak kepala Aurel.

"Ayo, Hukuman kamu udah nunggu." Perkataam Arka membuat tubuh Aurel menegang.

Aurel dengan perlahan mendongak menatap wajah Arka. Ia melihat suaminya yang tengah menyeringai kearahnya.

"A--ar--arka." Panggil Aurel terbata.

"Hm." Jawab Arka singkat, Ia begitu menikmati wajah gugup istrinya.

"Besok kan kamu kerja." Ucap Aurel tanpa menatap Arka, Ia meliarkan matanya menatap keseluruh penjuru kamar.

"Terus?"

"Y--ya hukumannya tunda dulu ya." Aurel menatap Arka dengan wajah memelas.

Arka menggelengkan kepalanya tegas, Ia menatap Aurel datar. "Gak ada tunda tunda. Aku bos nya, Jadi aku bebas mau masuk kantor apa nggak."

Aurel meringis dalam hati saat melihat tatapan datar yang Arka berikan untuknya.

Aurel menghembuskan nafas kasar, Ia mengusap wajahnya dan menatap Arka. "Yaudah." Jawab Aurel ia lalu merebahkan tubuhnya diranjang.

Arka menyeringai, Ia sangat suka saat istrinya yang memberikan tubuhnya sendiri tanpa harus dipaksa.

Arka menaiki tubuh Aurel, Ia membelai lembut wajah cantik dan halus milik istrinya. Lalu sedetik kemudian bibirnya mendarat dibibir sexy milik Aurel.

Dan kalian pasti tau kan apa yang terjadi diantara sepasang suami istri itu malam ini?

***

Aurel membuka matanya, Ia menatap Arka disampingnya yang tengah memeluk erat tubuh polosnya.

Aurel mengalihkan pandangannya kearah jam yang tergantung di dinding. Seketika ia membelalakkan matanya saat jarum jam menunjukkan pukul 10 pagi.

Otak Aurel memutar kejadian semalam. Ia mendengus saat adegan panas yang mereka lakukan semalam hingga pukul 4 dini hari tadi.

Aurel melirik tangan Arka yang melingkar dipinggang rampingnya. Lalu pandangannya naik keatas bahu Arka yang dimana disana terdapat tanda berwarna merah keunguan. Ia kembali memutar otak ya, Dan ya ternyata tanda itu adalah buatannya.

Semalam Arka memintanya untuk membuat kiss mark seperti yang pria itu lakukan padanya. Ia juga jadi teringat saat dimana Arka memintanya untuk berada diatas suaminya dan memimpin percintaan mereka semalam. Karena tak ahli, Ia malah mematahkan kepemilikan suaminya itu.

Aurel meringis kala semua kejadian semalam terlintas diotak cantiknya. Ia menatap Arka yang begitu pulas dalam tidur nya. Tangannya terangkat untuk mengelus rahang sang suami lalu turun kebibir yang semalam menggigit, melumat dan menyecap bibir miliknya. Seketika pipinya terasa panas, bibirnya pun terangkat membuat senyuman.

Aurel menggelengkan kepalanya tersadar, Dengan segera ia mengangkat tangan Arka yang melingkar dipinggangnya dan memindahkannya keatas tubuh sang suami. Ia menyibakkan selimutnya dan berjalan kekamar mandi dengan langkah pelan karena kewanitaannya yang teras a nyeri, Sesekali menoleh kebelakang. Memastikan jika Arka masih tertidur. Bukannya apa, Hanya saja ia malu, Ia berjalan dengan keadaan tubuh yang polos.

"Huh, Banyak banget." Aurel menatap tubuhnya dihadapan cermin yang berada didalam kamar mandi.

Terlihat disana diseluruh tubuh Aurel terdapat kiss mark. Arka memang ganas!

Aurel melangkahkan kakinya kearah bathtub dan mulai berendam disana. Mencoba menghapus semua kejadiam semalam dari ingatannya.

Arka bangun dari tidurnya, Ia mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru kamar dan tak menemukan keberadaan istrinya.

Arka bangkit, Ia menyibakkan selimutnya dan mengambil boxer nya yang berada dibawah tempat tidur. Ia memakainya dan berjalan kearah kamar mandi.

"Sayang." Panggil Arka sembari mengetuk pintu kamar mandi.

"Apa?" Teriak Aurel dari dalam sana.

Arka mengangguk, Ternyata istrinya sedang mandi. Tanpa menjawab teriakan istrinya, Ia kembali berjalan kearah ranjang. Ia mendudukkan dirinya disana sembari menunggu istrinya selesai membersihkan tubuh.

***

Revisi selesai

[Sorry typos]

A Couple Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang