Ja.rak

46 7 1
                                    

(n) ruang untuk mempersilakan rindu bergerak dan berdetak.

Malam semakin dingin. Dan suasana semakin sepi. Di tengah semilir angin yang berbisik, aku melihat kembali hoodie milikmu yang tertinggal, ketika terakhir kali kita menonton sebuah film. Malam itu, aku ingat betul. Seusai menonton film, kau mengajakku berburu sepatu. Jika bukan karena urusan pekerjaan, mungkin waktu itu kita tak akan berada di sebuah toko sepatu. Karena kau bukan tipikal gadis yang konsumtif. Beres memilih warna dan ukuran yang cocok, giliran aku yang mengajakmu. Kali ini, kita memesan dua porsi menu favorit kita.

Namun, waktu begitu cepat berubah. Di belahan bumi yang lain, kau tengah berjuang mewujudkan angan seraya memeluk cerita kita. Dari balik layar, sekali waktu kau tersenyum, saat menceritakan pengalaman menarik yang kau temui. Kau senang, ketika kau juga berhasil menemukan potensi lain dalam dirimu, yang selama ini tidak kau ketahui: seperti memasak sayur atau membuat kue kering.

Aku turut bahagia. Menjadi saksi dari perubahanmu yang cenderung positif. Meski pada suatu malam, kau berkeluh kesah perihal jarak yang menjadi sekat di antara kita. Namun aku coba meyakinkan, bila ini baik untuk kita. Karena sejatinya, jarak memiliki makna terpisah dengan berpisah. Karena jarak, kita juga dapat mempersilakan rindu bergerak dan berdetak. Agar kita juga dapat mengetahui: segunung apa rindu yang kita miliki.

Bersabarlah sejenak. Rindu ini milikmu. Dan akan selalu aku bawa sebagai bekal dalam perjalanan. Di kejauhan, aku berharap kau pun begitu. Menanti waktu manakala kita berbagi secangkir robusta dan tawa. Kita merancang rencana untuk masa depan. Lalu tangan kita berpegangan. Kemudian dunia menjadi milik kita berdua.

Jika benar rindu berbanding lurus dengan "butuh". Maka ketika waktu yang dinanti untuk bertatap muka terjadi, kita sadar akan satu hal: tak ada yang lebih indah di saat kita merasa utuh.

 Maka ketika waktu yang dinanti untuk bertatap muka terjadi, kita sadar akan satu hal: tak ada yang lebih indah di saat kita merasa utuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Memori di Rumah AjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang