4. Pertemuan.

691 110 12
                                    

"Kalau begitu, aku akan menginap hari ini."

"Tiba-tiba?"

"Kau bilang besok hari pertamamu masuk bekerja bukan? Nanti pagi aku akan membantumu mempersiapkan semuanya."

"Tidak usah repot-repot Taeyong. Aku sudah mempersiapkan semuanya."

"Kau yakin?" Doyoung mengangguk.

"Tetap saja, aku akan membuatkan sarapan untukmu nanti. Ok?"

"Baiklah, kau memang keras kepala. Tapi kau harus tidur dengan Jisung 'ya?" Taeyong langsung murung karena ucapan Doyoung.

"Sok imut sekali." Doyoung menoyor kening Taeyong lalu meninggalkannya pergi.

"Hei, mau kemana? Aku ingin tidur denganmu pokonya!"

Tidak, Taeyong hanya bercanda. Dia masih punya akal sehat untuk tidak tidur dengan Doyoung. Tapi kalau hanya sebatas tidur saja, apa salahnya, 'kan?

.
.

"Hati-hati ya, jika dijalan terjadi sesuatu langsung hubungi aku. Selalu jaga tasmu, jangan sampai ada yang hilang." Taeyong membetulkan dasi Doyoung.

"Kau berlebihan, aku akan baik-baik saja."

"Tetap saja, kau harus berjaga-jaga."

"Baik tuan. Nanti kau antar Jisung ke sekolah ya. Katakan padanya, dia harus lebih mandiri tanpa aku dirumah."

"Beres."

"Baiklah, aku berangkat."

"Hei!" Taeyong menahan lengan Doyoung, "Kau melupakan sesuatu."

"Apa? Ini?" Doyoung mengecup kening Taeyong sambil sedikit berjinjit. Yang dicium malah membeku ditempat.

"Seharusnya aku yang melakukan itu!"

"Ah sudahlah, aku bisa terlambat nanti. Dah~"

.
.

"Tuan Kim Doyoung?"

"Ah, benar." Doyoung berdiri dan membungkuk memberi salam.

"Aku Ten, karyawan magang disini. Kau dipanggil CEO Jung diruangannya. Lantai lima, paling pojok 'ya. Aku harus menyelesaikan tugasku, aku duluan ya, sekretaris Kim."

Sekretaris Kim. Doyoung sangat bangga dengan panggilan yang diberikan Ten padanya.

"Baik, terima kasih. Mohon kerja samanya, Ten-ssi." Doyoung kembali membungkuk, lalu melenggang menuju ruangan yang diberitahukan Ten.

.
.

Terpampang jelas tulisan 'CEO Jung' pada pintu ruangannya.

"Baik, mari kita lihat seperti apa Boss-ku ini." Doyoung mengetuk pelan pintunya. Terdengar suara mengizinkan masuk dari dalam. Dengan hati-hati Doyoung memasuki ruangan tersebut.

"Permisi Pak, saya Kim Do--"

"Aku sudah tahu. Duduklah."

"Ah, b-baik." Nampaknya Boss-nya ini sangat dingin, Doyoung setengah takut dibuatnya.

"Kim Doyoung, si anak kelinci?" Doyoung tertegun. Karena 'Si anak kelinci' adalah panggilannya saat ia sekolah menengah pertama dulu. Bagaimana Boss-nya ini tahu?

"Bagaimana Bapak tahu..?"

"Kau tidak mengingatku?" Doyoung menggeleng, ia yakin ini adalah kali pertamanya bertemu sang Boss.

"Aku Jung Jaehyun, laki-laki yang selalu kau panggil Dungu saat smp dulu. Ingat?"

Deg!

Mengingat kejadian dulu..

"Hei dungu!"

"Dasar laki-laki dungu!"

"Benar-benar dungu ya."

"Dungu!"

"Dungu dungu dungu!"

"Dungu, kemarilah!"

...

"Tidak mungkin. Apa benar.. Itu kau?" Jaehyun mengangguk. Dia berdiri dan berjalan mendekati Doyoung, satu langkah Jaehyun maju, satu langkah pula Doyoung mundur. Begitu seterusnya sampai punggung Doyoung menabrak tembok di belakangnya.

"Kau terkejut?" Jaehyun menjegat sisi kanan dan kiri Doyoung dengan tangannya yang berpegangan pada tembok.

"A-aku.. Hanya tidak menyangka kita akan bertemu lagi, dengan cara seperti ini." Doyoung menunduk sambil mencoba menerima kenyataan yang mengejutkan dan membingungkan ini.

"Aku mencarimu kemana-mana, akhirnya dapat juga."

"Huh..?" Doyoung tidak mengerti apa yang dimaksud Jaehyun.

"Dengar Kim Doyoung. Mulai sekarang, kau harus mendengarkan dan menuruti semua yang kukatakan. Mengerti?" Doyoung hanya mengangguk pasrah.

.
.

"Sekretaris Kim, ambilkan berkas dilaci itu..

Sekretaris Kim, bisa buatkan aku teh?

Sekretaris Kim, ambilkan file perusahaan..

Sekretaris Kim, alihkan telfon klienku..

Sekretaris Kim..

Sekretaris Kim.."

Baru satu hari bekerja, rasanya tulang belulang di tubuh Doyoung remuk seketika. Sesulit inikah menjadi sekretaris?

"Siapa pun tolong bawa aku pergi dari sini!" - Kim Doyoung yang malang.

.
.

🐰: Umm.. Udah cukup penasaran sama apa yang terjadi sebenernya?
Fyi, Dungu itu kalo di daerahku artinya sama aja kaya culun, cupu, dekil, kumel, semacam itu deh.

Got You | JaeDoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang