"Selamat pa-- apa dia belum datang? Ah iya, ini bahkan belum jam masuk kerja. Apa aku terlalu bersemangat?"
Doyoung datang lebih awal dengan menemukan ruangan Jaehyun yang kosong dan... berantakan.
"Dia habis lembur rupanya. Mungkin karena ini dia mengirimkanku pesan kemarin malam. Kalau tahu, aku pasti membantunya."
Doyoung kemudian membereskan berkas berkas yang berserakan di atas meja Jaehyun, bahkan beberapa tergeletak di lantai.
"Bagaimana bisa dia sangat jorok begini? Hish." Gerutunya sambil menata berkas tersebut.
"Siapa yang kau panggil jorok?"
"Ya sudah jelas-- Pak Jung? K-kau sudah datang?" Kata Doyoung gelagapan.
"Kalau aku belum datang, mana bisa aku ada disini sekarang." Jaehyun duduk di sofa sambil melonggarkan dasinya.
"Bapak lembur tanpa mengabariku. Kenapa? Bukankah itu bagian dari kewajibanku juga, bukan?"
"Ah, itu.. Masalahnya.."
Kilas balik.
"Aku tidak mungkin mengerjakan semua ini sendirian.. Oh, Doyoung!"
Jaehyun mengetikan beberapa huruf disana, untuk mengabari Doyoung. Setelah terkirim, ia baru tertegun.
"Tidak tidak, dia pasti kelelahan setelah bekerja. Biarkan saja dia beristirahat, aku pasti bisa mengatasi ini."
Ucap Jaehyun menyemangati dirinya sendiri.
"Mungkin.."
Lalu ia memulai pekerjaannya.
Akhir kilas balik.
"Tidak apa apa, aku sudah mengerjakannya sendiri."
"Lalu kenapa Bapak mengirimiku pesan semalam? Bukan karena ini?"
"B-bukan! Hanya memastikan saja."
"Memastikan apanya..?"
.
."Oh, CEO Jung! Ingin makan siang bersama dengan kami?" Ten menyapa Jaehyun yang tengah berjalan dengan berkas berkas, menuju ruangannya.
Jaehyun menatap Doyoung sekejap, lalu kembali/? pada Ten.
"Tidak usah, masih ada yang harus kukerjakan." Jaehyun melenggang memasuki ruangannya.
"Kasihan.." Lirih Doyoung.
"Tidak apa, dia memang orang yang sibuk." Timpal Johnny, salah satu karyawan yang sudah senior disini, juga teman baik Jaehyun.
"Apa dia seperti ini setiap hari?"
"Terkadang."
Mereka bertiga berjalan beriringan.
Disisi lain.
"Astaga, kau dengar perutku bergetar sangat nyaring? Bagaimana bisa kau menghadang aku untuk pergi makan, wahai bajingan?!" Jaehyun berkata pada berkas yang ia pegang.
"Seharusnya aku pergi makan bersama Doyoung sekarang.."
Jaehyun menghela nafas panjang.
.
."Pak, sudah waktunya pulang. Tidak siap siap?" Doyoung menghampiri Jaehyun yang sedang sibuk dengan komputernya.
"Sebentar lagi. Dan, jangan panggil aku dengan sebutan 'Bapak'. Aku ini masih muda, kau tahu?"
"Tapi itu tidak sopan.."
"Kalau kubilang jangan ya jangan, lagi pula kita seumuran. Kau lupa?" Jaehyun berkata dengan pandangannya yang tidak berkutik dari benda persegi itu.
"B-baiklah Pak-- Eh, maksudku.."
"Panggil dengan namaku."
"Namamu? Siapa? Eh, Jung Jaehyun?"
Jaehyun terkekeh sambil menggelengkan kepalanya melihat cara bicara Doyoung yang lugu.
"Kalau kau tidak mau, kau bisa memanggilku dengan nama ketika kita sedang berdua saja, ya?"
'Berdua saja?' Terlintas di fikiran Doyoung.
"Hei, jangan melamun. Kau pulang sana, ini sudah larut."
"Aku ingin menunggumu."
"Aku? Kenapa?" Sebenarnya jantung Jaehyun sudah tidak karuan saat ini.
"Tidak enak saja." Doyoung duduk di kursi, berhadapan dengan Jaehyun.
"Baiklah, terserah."
.
."Hei, kerbau. Bangun!" Jisung menempelkan kaus kaki miliknya pada hidung Doyoung.
"Aish!" Doyoung bangun tersentak sambil menutupi hidungnya, dan menatap Jisung tajam.
"Lihat sudah jam berapa sekarang. Cepat rapihkan rumah, aku akan mencuci bajumu, lihat betapa kotornya." Jisung menunjukkan pakaian pakaian yang ia tadah.
Doyoung mencebikkan bibirnya, lalu berfikir sebentar.
"Hei hei, Jisung. Bagaimana aku bisa ada dirumah?"
"Bodoh, kau pingsan semalam. Untung saja Bossmu baik hati, jika tidak mungkin kau akan mati di kantormu."
Lagi lagi Doyoung rasanya ingin menampar mulut Jisung.
.
."Kenapa aku pingsan?" Doyoung berjalan menuju ruang tengah. Tapi,
"Tunggu! Apa Jaehyun membopongku sampai kedalam rumah? Astaga naga, bagaimana ini?" Fikiran Doyoung dipenuhi oleh kepanikan dan tanda tanya.
Dengan alasan yang sama, tidak enak hati pada Jaehyun, dan.. sedikit malu.
.
.🐰: Doyoung semalem kenapa? ㅜㅜ
KAMU SEDANG MEMBACA
Got You | JaeDo
Fanfiction"Doyoung, kumohon jangan pergi lagi." [on going: slow update & sedang dalam masa revisi ulang] start: 2020, July 02.