Jaesahi 2 || Baby's Adult Day ✔

열 여섯 (Enam belas)

● Seseorang yang ada saat bahagia, dan pergi saat susah, kemudian kembali lagi setelah kecewa, Apa ia layak mendapatkan kebahagiaan kembali setelah semua yang ia lakukan?" ●

"Ayah nghhhh bangun udah pagi"

Lelaki itu menggeliatkan tubuhnya dengan sesekali tangannya bergerak mengguncang seorang lelaki lain disampingnya,

"Nghhhh masi ngantuk" ia malah menaikkan selimutnya keatas wajahnya,

"Ck! Udah jam 5 ayah, waktunya bangun" lelaki satunya, alias asahi mempercepat guncangannya,

"Bisa diem ga sih, ngantuk tau ga"

Lelaki yang menutupi dirinya dengan selimut alias jaehyuk, menarik tangan asahi kasar yang membuatnya terjatuh kembali diatas kasur dengan wajah mereka yang saling bertatapan,

"Apa?!" Ketus asahi

"Masih pagi mau ga?"

"M-mau apa?" Asahi memikirkan hal yang membuatnya ngeri,

"Jangan pura pura tak tau, ayolah jadikan ini untuk semangat hari ini"

"Aku t-tak mau"

Jaehyuk menutup matanya dan wajahnya mulai mendekat pada wajah asahi,

Hingga,

Plaaakkkkkk!

Asahi menampar pipi jaehyuk keras,

"Jangan aneh aneh! Cepet bangun terus mandi!"

Asahi beranjak meninggalkan kamar dengan keadaan wajah yang memerah tomat,

Sedangkan jaehyuk memegangi pipinya yang nyeri karena tamparan asahi dan memperhatikan bagaimana asahi keluar kamar,

Lagian masih pagi maunya aneh aneh.

Asahi terus berjalan menuju kulkas,

Ya, sudah rutinitasnya tiap pagi baginya untuk mengambil dan meminum air dingin dari kulkas sebelum melakukan aktivitasnya,

Selain itu, rutinitas lainnya adalah,

"Dek bangun udah pagi"

Benar, asahi akan berteriak membangunkan junghwan dari arah dapur,

"Dedek hari ini sekolah bukan hari libur, ayo bangun"

Dan jika ia memanggilnya selama tiga kali tak ada jawaban maka ia akan mendatangi kamar junghwan dan membangunkannya secara langsung,

"Dek bangun atau papah siram nih"

Satu hal,

Bukannya kemarin asahi sangat marah pada junghwan?

Lalu mengapa pagi ini ia terlihat seperti baik baik saja, atau terlihat seperti tak pernah mengalami apapun?

Itu mungkin masuk kedalam kepribadiannya,

Ia mudah melupakan apapun yang terjadi jika itu sangat menyakitkan,

Namun tidak jika itu menyenangkan.

Lagipula kemarin asahi hanya terbawa emosi kan?

Ia juga hanya berusaha membuat junghwan takut karena perlakuannya yang keluar batas,