십칠 (Tujuh belas)

2K 347 70
                                    

● Merindukan seseorang tak salah. Yang salah, merindukan seseorang yang salah ●































Bel pulang sekolah

Dohwan sedang menunggu inhong didepan kelas sambil memainkan ponselnya,

Kebetulan hari ini inhong mendapat jatah untuk piket kelas,

Jadi mau tak mau dohwan harus menunggunya karena ia akan mengatakan sesuatu yang penting baginya pada inhong.






10 menit kemudian inhong datang dengan ekspresi lemahnya,

"Udah" katanya

"Udah? Oke langsung aja kau ikuti saja aku" Inhong mengangguk,

Dohwan menggandeng pergi inhong ketempat tujuannya,

Tidak, mereka tak keluar sekolah,

Dohwan memilih tempat yang tenang dan banyak angin,

Dan yang pasti sepi,

Pohon beringin besar dekat lapangan sepak bola misalnya.









Inhong hanya menurut,

Ia terus berjalan mengikuti kemana dohwan membawanya,

Dengan satu hal yang tak berubah, ekspresinya.


Ekspresinya tak sedikitpun berubah sedari pagi,

Datar,tak menunjukkan senyumannya, dan cenderung cuek serta dingin,

Seperti benar benar bukan inhong yang selama ini dohwan kenal,

Jika boleh jujur, inhong sedang rindu,

Merindukan seseorang,

Ia merindukan junghwan,

Padahal baru satu hari ini junghwan terkena skors, dan ia sudah merindukannya.


Bukan seperti itu,

Ia menyerah, ia memang menyerah dan benar benar menyerah,

Ia hanya menyerah untuk mendapatkan junghwan,

Tetapi bukan berarti perasaannya hilang begitu saja kan?

Maksudku bukan berarti perasaannya juga menyerah untuk mencintai junghwan kan?

Dan ia masih punya harapan yang benar benar ingin diwujudkannya,

Seperti ia ingin junghwan datang padanya,

Memohon agar dirinya kembali dan meminta maaf padanya,

Tapi semua itu ternyata tak semudah seperti cerita cerita yang ia baca,

Tak ada tanda tanda sedikitpun junghwan mendekat,

Ditambah lagi junghwan terkena skors, dan inhong tak bisa memantau junghwan sedikitpun,

Mungkin ia harus bersabar menunggu hingga 1 sampai 2 bulan kedepan,

Itupun jika perasaannya benar benar belum menghilang,

Dan semoga masih ada sedikit tempat dihatinya untuk menerima junghwan kembali.






Dan disinilah mereka sekarang,

Duduk berhadapan diatas rumput yang hijau dibawah pohon rindang sebelah lapangan sepak bola,

Dan dohwan ragu untuk memulai percakapan,

Jaesahi 2 || Baby's Adult Day ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang