"mereka mengganggu mu selama ini?"Jaemin masih diam, menatap pulpen yang ia genggam
Sama sekali tidak memperhatikan guru bimbingan konseling yang duduk dihadapannya ini
"Na Jaemin..bisakah kamu lebih fokus?""Maaf"
"Apa saja yang sudah mereka perbuat sebelumnya selain saat kamu diganggu kemarin?"
"I-itu..."Jinseok menghela nafasnya, Jaemin sangat sulit diajak bicara dibandingkan dengan yang ia kira
"Ayah dan ibumu tau tentang ini?"Jaemin menggeleng pelan, bahkan untuk sekedar tau kesehatan anaknya pun mereka tidak peduli selama ini
"Kamu boleh keluar"Jaemin berdiri dan berjalan ke luar sebelum kakak kelas menghadangnya
"Kau kira dengan melakukan pembelaan seperti ini dapat mengubah harga dirimu? Dasar sampah"Tubuh Jaemin terdorong oleh siswa yang kini masuk ke ruangan
Meninggalkan Jaemin yang sudah lelah akan semuanya
"Jaemin.."Jaemin yang melihat Chenle langsung pergi sebelum siswa itu menghampirinya
"Na Jaemin!"***
"Kau berbohong"
Jeno mengalihkan pandangannya, memutus kontak mata dengan Jaemin
"Kau bilang tidak melakukan apa-apa..""Aku mengkhawatirkan mu, Na"
"Gak gini caranya. Bagaimana kalau ayah dan ibu dipanggil. Bahkan sekedar bertanya aku sudah makan atau belum saja tidak, bagaimana dengan memenuhi permintaan sekolah?"
"Paman dan bibi yang akan datang"
"Tetapi nama ayahku Lee Jonghyun. Bukan Lee Sung Jin. Ibuku juga bukan bibi Jinyeong"
"Mereka tidak pernah peduli padamu"
"Lalu kenapa kau melakukan ini jika kau tau itu!?"Jeno menatap Jaemin terkejut, adiknya baru saja membentaknya keras
"Kau..gila? Aku kakakmu!""Kalau kau kakakku. Kenapa tidak mencari jalan keluar yang lebih baik dibandingkan seperti ini. Kau tau..kau hanya membuatku lebih rendah di sekolah"
"Bukan seperti itu, Na Jaemin. Kau kira aku akan diam saat melihat adikku sendiri disiram kecap ikan?!"
"Lee Jeno. Aku membencimu!"
Mark yang kebetulan menyaksikan pertengkaran adik kakak itu dibuat pusing sekarang
Dimana Na Jaemin yang sering menempel pada Jeno, yang berkata lemah lembut pada JenoItu bukan Na Jaemin yang ia kenal
"Na.."
"Enyah kau dari hadapanku"Jaemin mengambil langkah cepat meninggalkan Jeno yang terpaku mendengar kalimat yang bahkan ia tidak mau dengar dari adiknya
"Ini..untukmu Na..""Lepaskan aku!"
"Na Jaemin dengarkan aku!"
"Aku tau maksud hyung..kau ingin aku meminta maaf pada dia karena sudah berkata kasar kan? Tak akan pernah!"Jaemin menepis tangan Mark dan berjalan meninggalkan keduanya
"Kau benar, Na..aku bukan kakak yang baik"***
"Orangtuamu akan datang ke sekolah hari ini"
"Apa.."
"Kamu tidak bicara sama sekali. Anak-anak yang lainnya pun malah bilang jika kamu yang memang bersedia. Aku harus percaya sama siapa jika seperti ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Run, Na Jaemin!
Fanfiction- Tentang seorang anak yang terlahir dengan kekurangan dan memiliki sejuta kelebihan, yang memiliki keinginan untuk bisa berlari seperti orang lain nya #4 - njm #4 - neoculturetechnology #7 - happiness