2.

55 1 0
                                    

--medi udah berangkat?gue boleh bareng ga? Hehe-- (isi pesan whatsaap dari asya)
--ok,gue jemput dimana?--
--gue sharelok aja ya--
--ok--
.

.
"Ayah,ibu medi berangkat dulu ya"
Terlihat ayah dan ibu sedang sarapan pagi.
"Medi kamu gak sarapan dulu?" Tanya Ayah.
"Gak yah disana aja medi udah telat"
"Sarapan dulu medi sedikit aja" sambung ibu.
"Aku bawa aja ya bu rotinya"
Aku bergegas pergi
.
.
Kali ini di mobil aku setel lagu jadoel 'kisah kasih disekolah' memang lagu lagu jadoel lebih enak di dengar.
Aku buka kaca mobil itu asya
"Syaa"
"Hai medi btw thanks ya udah boleh bareng nih sama lo"
"Blm sampe kampus kalii udh bilang makasih aja"
"Ceritanya udah gak aku-kamu lagi ni,udah gue elo ya hahaha"
"Hahahaha iya lah kan udah di jakarta nih jakartaa"
"Lagu lo jaman doeloe banget si mediii"
"Hahaha iya nih jadoel jadoel gini lagu penuh makna ni lagu sya"
"Iyasih inget masa sekolah banget ya"
Aku balas hanya dengan senyuman dan masih menikmati lagu itu yg sudah diulang 10x
.
Di halaman kampus
"Itu motor siapa si ko parkir disini?gue markir dimanaaa nih sya"
"Eh itu tu ada pemilik motornya med" asya sambil menunjuk seseorang.
"Lho itu kan si dia" jawabku kesal.
"Itu kan kaka panitia yang kemarin ya?" Tanya asya menduga-duga.
"Iya sya,lo bilang gih sama dia parkir yg bener orang kan jadi gabisa lewat."
"Gue klaksonin aja!"
"Eh jangan med, ga sopan lho dia kan kaka tingkat kita"
Tidak aku hiraukan perkataan asya
Aku bunyikan klakson terus sampai pada akhirnya dia mengetok pintu kaca mobil
"Apasih klaksonin mulu berisik wey!"
" lo gimana sih ka ga bener banget markir,orang gabisa lewat!" Jawabku marah juga.
"Bilang dong baik baik kan bisa!"
"Oh ok,maap ya kaka panitia,udah gih pindahin motornya" jawabku dengan nada pura-pura lemah lembut.
"Nama gue Bimo" dia mengulurkan tangannya memperkenalkan namanya.
Kita hendak berpandang pandangan sebentar.....
"Woyyyy" asya memecah keheningan.
"Medina" aku balas perkenalannya.
"Ok kan lo udah tau nama gue jadi gak usah manggil gue dengan sebutan 'kaka panitia lagi'. Jawab dia dan langsung memindahkan motornya yg ia parkir sembarangan.
"Makasih ka bimo" basa basi asya.
Bimo hanya senyum.
"Med bilang makasih dong sama ka bimo" pi nta asya
"Makasih apasih itu kan kesalahan dia parkir sembarangan yg harus dipindahin lah tuh motornya" jawabku.
"Hemmm yaudah gue ke perpus ya med" asya langsung bergegas ke perpus.
.
.
.
"mediiiiiii,lo tau ga si kaka panitia yg ganteng itu blablablabla" heboh si fira.
"Apasih fir masih pagi"
"Gue udah tau namanya dia tuh bimo dan gue udah folow dia di instagram" masih heboh dia.
Aku tidak merespon fira
"Med lo mah dukung gue kek sebagai temen lo yg lagi naksir sama cowo"
"Hahahaha okay2 semangat ya firaa yg mau deketin ka bimo" jawabku malas.
"Hemm apa jangan jangan lo juga naksir ya med?itu kemarin lo whatsaap gue dia ngeselin kenapa? Fira bertanya serius.
"Hahahahhahaha ngaco! Ga lah gue udah ada kali , ohh soal itu tar gue ceritain tapi kita ke kantin dulu"
"Oke "
.
.
Di kantin
"Med lo pesen apanih?" Tanya fira sambil melihat lihat makanan yg tersedia
"Samain aja sama lo deh"
"Eh cerita dong ngeselin kenapa sih ka bimo?"
"Hemmm kenapa ya fir,aduh gue lupa nih tiba tiba amnesia hahahaha"
"Rese,ceritaaaa cepetan si"
"Ya engga sih,dari mukannya aja begitu ngeselin" (aku tidak mengatakan yg sebenarnya,malas nyerintaiinnya)
"Yaelah gue kira kenapa kali,lo jangan suuzon dong sama ka bimo,tapi kalaupun dia beneran ngeselin gue tetep suka 😍" jawab fira dengan senyumannya yg sedang jatuh cinta.
"Helehhh" jawabku yg sudah tidak tertarik membahas soal bimo.
.
.
.
Terlihat di ponsel medina ada pesan Whatsaap
-Ali-
*pagi med*
.
.
"Cieee siapa tuh Ali"? Tanya fira sambil melihat ke ponsel medina.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tunggu kelanjutan ceritanya!
Jangan lupa vote ya teman-teman😍

Cahaya Di Langit MendungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang