4.

19 0 0
                                    

Aku baru balas pesan ali
"Hai li,sorry tadi hp aku low,btw tadi kamu kerumah ya? Maaf aku pulang kuliah langsung ke toko buku"
Aku langsung kirim pesan ke ali.
Aku nunggu balasan darinya, tapi ga di balas juga, mungkin dia sudah tidur. Sekarang aku yang harus tidur karna besok ada kelas pagiii.

Keesokan harinya dikampus
"WOY MED" sapa fira
"Kenapasih lo pagi pagi udah berisik"
"Med lo kemarin pergi ke toko buku sama ka bimo? " tanya fira
"Hah,ngaco, ngapain banget gue ke toko buku sama cowo rese kaya dia ihhh yg ada gue stress, kenapasih kok lu nanya ini?"
"Gapapa sih, tadi gue denger aja ka bimo sama temen temennya lagi ngomongin lo gitu "
" cowo cowo kok pada ghibah rese banget"
Jawabku kesal.
"Awas lo med nanti suka"
" bukannya lo ya fir yang suka sama si ka bimo?"
"Iya gue suka dia , baguslah kalo emang lo temen gue lo ga nikung med haha udah ah gue ke kelas duluan" jawab medi jutek.

Apasi kok jadi marah sama gue,lagian gue juga ga akan suka sama cowok rese kaya bimo itu.
Tiba tiba ada asya
"Haii med" sapa asya
"Haii sya, baru dateng ya?"
"Iyanihh hehe untung ga telat,ohya med anterin gue ke perpus dulu yuk, mau ga?"
"Oh ok gue juga ada yg mau gue baca di perpus."

-Sampai di perpus-
"Sya gue udh dapet nih buku gue baca disnaa ya"
"Oke med gue masih cari cari nihh bukunya"

"Eh ada cewe rese(ledek bimo)"
"Yaela gue jg males ketemu lo"
"Heh galak banget si lo ade kelas "
"Bodoamat"
"Med, nih buku lo"
" ko bisa sm lo ka?"
" gue nemuin , gue baca namanya medina. Punya lo kan?"
"Thanks" jawab medi singkat
"Puisi lo bagus bagus,bikinin gue dong puisi"
Medina kaget, haa dia baca puisi puisi guee
"Puisi apa?"
" apa ya, terserah lo deh"
" gue bikinin kalo sempet ya haha" jawab medi ngeledek
" hahaha dasar bucin" ledek bimoo
" rese lo"
————————————————————————

Malam ini aku termenungg, merasa kesepiaan , aku bingung apa yg harus aku lakukann betee, ga mood , chat aku dari tadi blm dibalas sama ali. Sebenernya Ali peduli ga sih sm gue, kenapa sih diaa jarang bgt ada saat gue butuh, kenapa dia ga punya waktu , buat chat gue ajaa dia jarang bangeet. Sebenernya gue penting gak sih buat dia?
"Kata orang cinta itu peduli..
(Katanya)
Lalu timbul pertanyaan...
Yang tidak peduli ,itukah berarti tidak cinta?
Kata orang gak ada manusia yg sibuk sesungguhnya, hanya urutan prioritasnya saja yang berbeda, apakah yang tidak ada waktu untukmu, dia tidak cinta kamu?"
Tulis medina di buku diary yg berwarna cokelat muda warna kesukaannya
.
Telfon rika dehhh dia sibuk ga ya

"Assalamualaikum rik, haiiiiiii"
"Walaikumsalam medd, kangenn bgt, kenapa nih telf ? Udh balikk kuliah?"
" mau cerita, sibuk ga?"
" haahhaa cerita aja med, kenapa si Ali lagi?"
" gue bingung,menurut lu ada ga orang sibuk di duniaa ini, yg sampe bener2 sibukk?"
" menurut gue ya med, ga ada orang yg bener bener sibuk, tergantung prioritasnya. Udah dong jangan sedih gitu, besok kan weekend, ketemuuu yuk?"
"Boleh, di cafe alamanda ya rik"
"Oke"

Rika itu sahabat medina dari kecil. Dulu mereka satu komplek , tapi skrng rika pindah rumah karena ayahnya beli rumah baru di komplek lainn, ya lumayan lahh ga jauh jauh banget dari komplek yang dulu. Rika lebih tua dari medina 2 tahun. Medina udah nganggep rika sebagai kakaknya, semua keluh kesahnya medi ceritain ke rika, begitu sebaliknya.
.
Pukul 1 malam medi masih belum tidur. Lagi membaca novel, sambil mendengar kan lagu. Lalu ia tutup novelnya. Terlarut dengan lagunya mungkin juga terlarut dalam pikirannya.
.
Pukul 7 pagi
Handphone medinaa ada 1 chat dari nomor yang tidak diketahui
"Mana puisi gue"
Hah? Siapa nih? Tiba tiba nanyain puisi. Gue inget inget duluu dehh.
Masa sih si cowo rese itu, dapet dari mana nomor gue nih..
"Berani bayar berapa lo minta puisi sama gue?" Balas medina
"Udah kaya roman picisan lo huuh" balas bimo
"Dapet nomor gue dari mana lo?"
"Bukan urusan lo"
Ihhhh resee, naek darah gue chatan sama diaa , bisa setress kalo gue ladeninnn.
Udah ah gue otw cafe alamanda
Chat rika dulu deh
"Rik gue otw cafe nih"
"Ok med" fast respon banget rika hahahahaaa
Medina mulai mengeluarkan mobil dari garansinya.
"Medi mau kemana ?" Saut ayah medi
"Mau ketemu rika yah"
" hati hati ya anak ayah yang cantikkk"
"Siap yahh, love youuu"
Rika dekat sekali dengan ayahnya. Anak ayah banget dia. Hahahhaha.
.
Dimobil medi langsung setel lagu. Tiba tiba medina memikir kan sesuatu, dan terlarut dalam pikirannya.
Sebenernya gue ini penting gak sih buat ali? Sebenernya yang lagi gue jalanin ini bener bener perasaan gue? Kemana sih arah hubungan ini? Kenapaa dia gapernah punya waktu buat gue? Kenapa gue kaya gapunya orang spesial?
Tiba tiba medi menggebuk gebuk stirnya, kesel.
Haaa, ko remnya blongg, aduh kenapa iniii ,eh ehh
Braaakk, mobil medina tertabrak pohon.
Setengah sadar, medina sadar kalo jidatnya berdarahh dan ga berdaya. Medi mencoba telfon ali, tapi ga diangkat , lalu handphone terjatuh medi tidak kuat lagi memegangnya.
.
.
.
.
.
.
.
Kira kira ada gak ya yg nolongin medi?dan siapa orangnya? Tunggu cerita di part selanjutnya ya!

Cahaya Di Langit MendungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang