4. Gadis Cantik Penggali Makam

32 0 0
                                    

Kalau merasa hati mu diruwetin sama kisah ini, nama mu dipake (oh tidak) semua nama adalah khayalan, dan Desa ini fiktif. Jadi sebaiknya jangan baper ya. 🙏🙏

Desa Kamojan (Saat ini)

Pekik ayam jago udah telat, untuk saling bersahutan. Duh! Gusti panasnya Mentari ini kayak miniaturnya neraka.

Pancalan kaki Jendul mengayuh sepeda onthel terhenti tiba-tiba oleh kerumunan massa di tengah Jalan Desa.

"Masih hidup apa sudah mati?"

" Kog, banyak darahnya?"

" Ayu - ayu ketabrak cikar.."

Suara orang-orang saling bersahutan di tengah kerumunan itu, membuat Jendul penasaran ada apa.

Jendul menyusup menyeruak bercampur diri dengan aroma keringat, micin, tembakau dan bawang disana.

"Loh ini 'kan Dik Wati...!! Siapa yang nabrak, mana orangnya?" teriak Jendul.

Kerumunan orang pun mendadak terdiam.

"Ntar-ntar jangan ada yang berani nyentuhnya.. tak kepruk tangannya nanti..! " ujar Jendul memecah riuhnya warga.

Gadis bersimbah darah itu:
- Watyar Nandini -

bagi Jendul lebih mudah mulutnya memanggil nama Wati.

"Sik-sik (ntar-ntar), biar aku yang gendong dan mindahin" kata Jendul sembari mengusap darah di dahi Wati, dengan kaos oblongnya. Meskipun begitu darah masih saja mengucur dan gadis itu tampak diam dalam pingsan nya.

" Lek, pinjam gerobakmu! Sepeda ku bawain..!" ujar Jendul sembari memindahkan tubuh Wati ke gerobak pengangkut sekam padi di pinggir jalanan dan buru-buru membawa ke rumah Bidan Desa.

Eits, Wati bukan hendak lairan ya, di desa ini cuman Bidan satu-satunya tenaga medis, mantri apalagi dokter jelas ga ada. Desa ini apalah-apalah.

(Lek : dibaca 'lik' kependekan dari Pak Lek, alias Om, sebutan buat orang yang baru dikenal atau saudara)

Wati adalah gadis lugu, salah satu fans yang pernah di PHP-in Jendul.

Tebak, Wati kenal Jendul pertama kali dimana? Bukan di pasar, di warung atau Bukit Berbunga. Tapi di: 'Kuburan' .

 Tapi di: 'Kuburan'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wootsss..... Wati arwah? Roh?. Bukan!!

Wati membantu orang tua nya menggali makam Eyangnya Jendul, yang meninggal beberapa tahun lalu. Bukankah profesi gadis ini terdengar aneh dan bikin merindings?

Bukan Jendul namanya kalau tidak bisa mendekati wanita.

(Fokus-fokus Ndul, Eyangmu habis ninggal loh, jadi jangan macem-macem..)

Playboy Cap KampungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang