🔞🔞🔞🔞🔞
Tay terbangun saat ada tangan dan jari jemari menggerayangi tubuhnya. Ia merasa tubuhnya sangat panas, hingga suhu udara di ruangan ini tidak bisa membantunya. Kepalanya pening sekali, hingga ia terus mengerjapkan matanya. Tekanan dua feromon berbeda saling berbenturan di dalam ruangan ini.
Sebuah kecupan melandas di pipinya. Lalu kecupan kedua hingga puluhan kecupan menyelimuti tubuhnya yang bertelanjang dada saat ini. Tiap kecupan dan sentuhan membuat Tay sangat terangsang hingga ia menggenggam erat sprei ranjang di sana.
"Rupanya lo baru menemukan identitas lo, hmm?" Bisik pria yang sedari tadi berada di atas menindih tubuh Tay.
"Late-born omega?" Bisiknya lagi membuat Tay menggeliat di bawah sana. Lalu dengan lembut pria itu mencium bibir Tay.
Slurrp!
Manis. Gumam pria itu lalu menumbukkan ciuman kedua di bibir Tay.
Manis.
Lagi.
Manis.
Lagi.
Ia mencium Tay berulang kali.
Sampai terlihat bibir Tay membengkak.
Namun itu tidak membantu mengurangi urgensi tekanan yang masuk ke dalam tubuh Tay. Feromon pria itu sangat kuat hingga tubuh Tay meresponnya dengan sangat jelas.
Atau bisa dibilang, Tay benar-benar menemukan Alpha-nya.
"Tolong..." gumam Tay penuh desahan dan rintihan, tapi terdengar jelas di telinga pria itu. "Tolong aku..."
"Begging with my name, sweetheart..." bisik pria itu dengan penuh godaan yang membuat Tay menggeliat lalu menganggukan kepala penuh frustrasi.
"Joss.. call me, babe..." bisik pria bernama Joss itu lagi di telinga Tay.
Tay menarik napas sambil menahan rasa sakit di dadanya, "Joss, tolong aku... please..." Air mata jatuh bergulir di pipi Tay. Ia berusaha semaksimal mungkin agar bisa menahan sebelum ia benar-benar pingsan lagi lalu seperti ini kemudian.
Joss mengecup bibir Tay dengan lembut hingga rasanya membakar pria di bawahnya. Segala sentuhan yang diberikan Joss, merupakan sulutan api panas yang menarik tubuh Tay hingga birahinya memuncak.
Joss melepas celana yang dipakai Tay. Lalu miliknya. Dengan kekuatan Alpha, Joss menarik Tay dalam pangkuannya lalu menggosokan dua benda berdiri keras secara bersamaan. Tay menggeliat hebat. Seperti ada kembang api di kepalanya. Penuh kenikmatan.
Sang Alpha terpaksa menopang tubuh Tay yang sangat lemah itu oleh tangannya. Serta membimbing sang Omega untuk tetap melakukan mating dengan kondisi sadar.
Kenikmatan itu menekan lebih feromon di tubuhnya. Tay nyaris pingsan, tapi Joss berusaha menyadarkannya. Ia tidak akan membiarkan feromon Tay hilang karena itu akan sulit melakukan mating. Dua feromon Alpha dan Omega harus bertemu.
"Hey! Stay with me, babe..." ucap Joss lembut lalu mencium bibir Tay lagi yang membuat ada aliran listrik mengalir di tubuh sang Omega.
Tay mengangguk lemas. Tubuhnya benar-benar sangat lemas. Bahkan kelopak matanya terus memaksanya untuk tertutup.
Joss segera menyiapkan lubang suci milik Tay sebelum melakukannya lebih lanjut. Joss adalah Alpha dengan segudang pengalaman tidur bersama para Omega. Berbeda dengan Tay. Bahkan Tay belum pernah tidur dengan siapapun.
"Gue mau lo sadar pas kita ngelakuin. Can you do it?" Ujar Joss dengan suara dominan Alpha yang membangkitkan rasa submisive di dalam tubuh Tay. Setidaknya itu yang membuat Tay jadi lebih sadar sekarang.
Joss mempersiapkan Tay menggunakan jari-jarinya. Memasukkan satu jari, Joss memerlukan waktu lama. Sejak itu Joss sadar bahwa Tay seorang virgin. Belum pernah ada yang menyentuhnya. Ia benar-benar takjub karena menemukan Late-born Omega di era saat ini.
Joss berhasil mencoba tiga jarinya sebagai persiapan. Tay sudah terisak tangis sejak Joss memasukkan satu jarinya. Dengan senyuman puas, Joss mengecup bibir Tay berulang kali sebagai tanda menghibur sementara tiga jarinya masih keluar-masuk membuat lubang di sana terbiasa dengan gerakan itu.
"Lo manis banget..." bisik Joss dengan nada nakal lalu menjilat permukaan pelipis Tay. Membuat Tay menggeliat terangsang lagi.
"Good boy..." ucap Joss melihat Tay sudah cum kedua kalinya hanya dengan jarinya.
Ia sangat senang melihat Tay sekarang. Karena ia bangga menemukan Omega yang ternyata mate-nya dengan kondisi masih sangat pure alias virgin. Dengan ini, Joss bisa memastikan bahwa Tay hanya bisa melakukan sex dengannya. Karena hal yang mereka lakukan saat ini adalah mating.
Setelah persiapan yang lama dan matang, Joss memasukan juniornya yang sudah mengeras sejak beberapa waktu lalu ke dalam lubang itu. Tay mencengkram kuat pundak Joss. Bahkan sang Alpha bisa merasakan kuku-kuku Tay menancap dalam di pundaknya. Namun ia tidak peduli, karena saat ini mereka berada di puncak kenikmatan.
Joss masuk dengan sempurna. Kemudian bergerak perlahan. Membuat irama yang wajib Tay ikuti. Permainan yang sangat profesional dan penuh kenikmatan. Saking nikmatnya, membuat Tay seperti melayang.
"Babe, stay with me..." bisik Joss lagi sambil masih menopang tubuh Tay. Ia tidak ingin Tay tumbang dan pingsan di pertengahan mating mereka.
Joss mencium leher Tay dengan lembut. Tiap sudut yang ia cium, terasa manis buat Joss. Hal itu disebabkan feromon omega milik Tay.
"You're so addicting!" Ujar Joss excited terus menghujam Tay hingga tubuh sang omega penuh peluh di sana.
Kemudian Joss menggigit tengkuk Tay ketika ia mendekati proses cum. Tay menjerit kesakitan sekaligus mendesah nikmat. Lehernya mengeluarkan darah. Tay merasakan ada taring kecil menancap di lehernya. Saat itu ia merasa ada sengatan kecil di bagian leher yang Joss gigit tadi.
Setelah jumpa beberapa kali memompa tubuh Tay, Joss sampai di puncak dan mengeluarkan isi miliknya di dalam. Membuat Tay merinding tak karuan karena ada sensasi nikmat yang luar biasa di sana.
Joss pun merasakan hal yang sama, terutama saat melihat tanda mating di tengkuk sang omega muncul perlahan. Ia tersenyum lebar, meski pria yang masih ia genggam erat sudah tidak bertenaga lagi.
"Welcome my mate!" Ucap Joss excited lalu menghujani ciuman manis di tubuh sang omega yang mulai tertidur pulas.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE.
Fanfiction[END / COMPLETE] - Bahasa Indonesia Tay tidak sadar bahwa ia adalah late-born omega dan harus secepatnya menemukan mate-nya. Berkat malam itu, Tay bertemu Joss, junior di kampusnya yang berakhir menjadi sang alpha jg mate-nya. ------ First AU couple...