Hari ini adalah hari minggu. Meski begitu, Rani sudah bangun sejak pagi harii sekali. Sebab, Kak Riki sudah berjanji mau menemani Rani berolahraga. Rani sudah lama tidak berolahraga.
Biasanya, Rani berolahraga rutin di sekolah. Mulai dari berlari mengelilingi lapangan sekolah, melakukan beragam permainan, hingga senam bersama-sama dengan teman-teman. Namun kali ini, Rani bingung mau berolahraga seperti apa.
Akhirnya, Rani memutuskan untuk bertanya kepada kakaknya. Kakaknya sedang bersiap-siap di kamar, sementara Rani menunggu di ruang keluarga. Sebentar lagi, kakaknya pasti ke sini, pikir Rani dalam hati. Benar saja, tak lama kemudian Kak Riki datang menghampiri Rani.
"Rani, sudah siap?" tanya Kak Riki pada Rani.
"Sudah dari tadi, Kak," balas Rani. "Tapi, Rani bingung mau berolahraga apa hari ini?"
"Rani hafal dengan gerakan senam di sekolah?" tanya Kak Riki lagi.
Rani pun langsung menyahut, "Hafal, dong!" Wajah Rani tampak sangat gembira, tapi tak lama kemudian berubah menjadi agak sedih. "Tapi senam di sekolah Rani pakai lagu pengiring."
Biasanya, senam di sekolah Rani dilakukan bersama dengan kelas lainnya. Lagu pengiring senamnya akan diputar oleh guru olahraga, kemudian disambungkan dengan pengeras suara yang besar sehingga semua murid bisa mendengarnya dengan jelas.
"Jangan sedih, dong," kata Kak Riki pada Rani. Kemudian mengeluarkan HP-nya dari dalam saku celananya. "Kak Riki bisa carikan lagu pengiring senam yang sama dengan yang ada di sekolah Rani."
Ekspresi Rani kembali cerah seketika. "Kok bisa?" tanya Rani.
"Apa sih yang tidak bisa kalau tidak dicoba?" Kak Riki bertanya balik. "Lagipula kita hidup di zaman penuh teknologi," tambahnya.
"Iya juga, Kak," balas Rani yang kemudian teringat pada saat ia malakukan video call dengan teman-teman sekelasnya kemarin pakai HP milik ibunya. Semua wajah teman-temannya bisa ia lihat bersamaan meski tidak bertemu.
"Nah, sekarang kamu minum susu dulu di dapur," kata Kak Riki, "biar Kak Riki carikan lagu pengiringnya. Kalau sudah, nanti kita senam di halaman depan."
Rani langsung mengangguk. Kemudian berlari ke dapur menemui ibunya yang sedang menyiapkan susu untuk Rani.
Rani sudah tidak sabar lagi untuk berolahraga bersama dengan kakaknya. Selain untuk menjaga kesehatan, olahraga juga menyenangkan. Bagi Rani, seperti sedang berada di sekolah bersama dengan teman-temannya. Berolahraga bersama.
"Kapan-kapan aku mau bilang ibu untuk mengajak teman-teman video call sambil olahraga bersama," gumam Rani penuh kegembiraan.
Rani akan menunggu saat-saat itu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE - Kumpulan Cerita Anak Selama Pandemi Covid-19
Short Story"Ada banyak harapan kecil yang tak terceritakan selama di rumah. Namun saat ini, harapan itu belum bisa sepenuhnya terwujud. Meski begitu, ada hari di mana harapan-harapan kecil itu akan terkabul." *** Program Kerja Pengabdian Kepada Masy...
