Yusen kerap kali menceritakan perjalanan cintanya pada Rina.
Yang katanya sering diputusin,diselingkuhin lalu ditinggal begitu saja itu sudah biasa baginya dan terakhir dia cerita soal perjalanan cintanya yg sudah bertahun-tahun namun naas orang tua si cewek gak bisa kasih restu ke dia.
Entah kenapa orang tua ceweknya gak bisa kasih restu ke yusen,padahal bagi rina yusen sudah jadi laki-laki setengah sempurna.Rajin ibadah,gak ngeroko,sopan, kalem dan tampan pula....🤔
Kalo dalam urusan percintaan yang lama hampir sama persis dengan Rina.Hubungan lama berjuang sama-sama lalu putus gitu aja.
Bedanya,aku yang milih mutusin hubunganku ya karena alasan ketidakcocokan yang semakin lama kian nampak..Memang gak mudah juga sih hubungan lama,perjalanan yang udah dilewati sama-sama,terus harus putus gitu aja kan gak lucu 😣 tapi apa daya takdir berkata lain.
:::::::::::::::
Yusen mulai menatap Rina dengan tatapan serius matanya yang bulat dengan bibir merah ikal membuat mata rina tak berkedip.
"Rin"
"ya"
"bukankah kita sama-sama korban dari kelukaan hati?"
"lantas?"(bingung dan sedikit deg-degan)
"baiknya kita sama-sama memperbaiki, apa kamu bisa?"
Sebenarnya aku tidak setuju untuk sebuah nama "pacaran" yang dia bilang padaku waktu itu karena bagiku pacaran itu endingnya sama aja bakal ada kata pisah atau putus,lau yusen bilang lagi padaku untuk berkomitmen saja dan aku menyetujui keputusan itu.
Kupikir itu serius,dan aku mempercayainya begitu saja.memang aku lemah kalo udah suka sama orang 😪 (ujar rina menggerumet)------------------
Makasih yah buat kalian yg udah mampir baca cerita aku..
Jangan lupa vote and coment😊 biar aku bisa lanjut nulisss
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rasa Untuk Orang Yang Tak Senada
Non-FictionAku pikir ini cinta,ternyata hanya kagum semata. Aku berlebihan dalam menanggapi hal baik seseorang Hingga akhirnya terluka berkepanjangan 💔. Takan ku jadikan beban namun lebih ke pelajaran☺.