Part 11

519 74 8
                                    

Selalu ada alasan untuk setiap perjuangan, apalagi memperjuangkan mu.
_ahmadmaulanafajri_

__________________________________
_________________________
_____________
______
___











Kau ...
Diam-diam aku jatuh cinta kepadamu
'Ku ...
Bosan sudah 'ku menyimpan rasa kepadamu
Tapi tak mampu kuberkata di depanmu

Aku tak mudah mencintai tak mudah bilang cinta
Tapi mengapa kini denganmu aku jatuh cinta
Tuhan tolong dengarkanku beri aku dia
Tapi jika belum jodoh aku bisa apa

'Ku ...
Bosan sudah 'ku menyimpan rasa kepadamu
Tapi tak mampu kuberkata di depanmu

Aku tak mudah mencintai tak mudah bilang cinta
Tapi mengapa kini denganmu aku jatuh cinta
Tuhan tolong dengarkanku beri aku dia
Tapi jika belum jodoh aku bisa apa

Tak bisa kupaksakan dirimu
'Tuk jadi kekasihku bila tak jodohku

Aku tak mudah mencintai
Tapi mengapa denganmu aku jatuh cinta

Aku tak mudah mencintai tak mudah bilang cinta
Tapi mengapa kini denganmu aku jatuh cinta
Tuhan tolong dengarkanku beri aku dia
Tapi jika belum jodoh aku bisa apa

Menyimpan rasa - Devano Danendra

Selama mereka makan Diyah hanya cemberut dan terlihat malas gara-gara Shandy dan teman-temannya yang makan juga di cafe itu jadi menggagalkan rencananya untuk makan seblak disini. Bahkan untuk makan nasi goreng pedas pun dia tidak bisa. Shandy yang tau adiknya tengah kesal, diapun mencoba menjahili adiknya.

"Muke lu napa dah?" Tanya Shandy iseng.

"Kagak" jawabnya malas

"Oh iya, ntar lu balik bareng gue. Gue mau ambil barang di rumah" ucap Shandy sambil melirik Guntur.

"Eeeeemm ambil apa?" Ucap Diyah masih cuek.

"Adalah barangnya di dapur" jawab Shandy

"Eeee barang apaan bang?" Ucap Diyah mulai gugup, Shandy hanya memandang Diyah santai sedangkan teman-temannya yang lain sudah melihat dengan penasaran.

"Kalo ada di dapur tuh apaan?" Tanya Shandy yang semakin membuat Diyah bingung.

"Eeeeemm makanan kan?" Ucap Diyah bertanya balik.

"Iya makanan"jawab Shandy singkat. Sedangkan Diyah sudah pasrah jika Shandy mengambil semuanya.

"Lo tau kan apa yang gue maksud?" Tanya Shandy memasang muka yang menjengkelkan kepada adiknya. Yang lain hanya melihat dan mendengarkan mereka tanpa berbicara sedikitpun, mereka ingin tau apa yang sedang di bahas kakak-beradik ini.

"A-apaan emang? N-nggak tau" ucap Diyah gugup, dan Shandy hanya tersenyum miring.

"Pokoknya ada di kamar lu dan di dapur" ucapan Shandy mampu membuat Diyah memberhentikan aktivitas makannya, dan dugaan Diyah benar jika itulah yang di maksudkan Shandy.

"Huft, serah dah" ucap Diyah cuek

"Oke kalo kek gitu, bro ntar ada yang ikut gua pulang ke rumah ya. Gua perlu bantuan soalnya barangnya banyak" ucap Shandy dengan senyum penuh kemenangan.

My boy's //UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang