Part 2

415 32 3
                                    

Di pagi hari di kediaman Joss, terjadi perdebatan kecil antara dua bersaudara tersebut, jangan salah walaupun paras mereka bagus tapi tidak dengan kelakuan mereka.

Seperti sekarang Joss yang sudah kehabisan akal untuk membangunkan Tay untuk melakukan joging di pagi hari.

Tok...Tok..Tok..

"Heh Monyet bangun gak lo, kalau gak kamar lo gue dobrak nih"

"Apaan sih pagi-pagi rebut nih anak dajjal" seru Tay sambil membuka pintu.

"lu jadi ikutan joging sama gue gak?", ucap Joss saat pintu terbuka.

"Ogah males, gue mau tidur masih jetlag gue" ucap Tay sambil menutup pintu dengan keras.

Sedangkan di lain tempat terlihat seseorang telah siap untuk melakukan aktivitasnya seperti biasa, New Titiphom
Atau biasa di panggil New merupakan sosok yang mempunyai wajah yang rupawan dan senyum yang manis mampu membuat siapa saja yang melihatnya akan terpesona.

New bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang furniture.

Pekerjaannya sebagai sekretaris membuat dia harus selalu datang lebih awal di bandingkan dengan yang lain, di karenakan dia harus mempersiapkan segala kebutuhan boss-nya.

Seperti sekarang dia sudah berada di kantor untuk berkerja seperti biasa. Dengan telaten New memeriksa berkas berkas yang akan dia serahkan kepada atasannya. Namun beberapa jam berlalu boss-nya tidak muncul sama sekali.

Triingg... ponsel pintar New berbunyi menandakan ada pesan masuk, pesan tersebut berisikan bahwa atasannya tidak bisa datang, karena dia masih harus mengurus keperluan saudaranya yang datang ke Jakarta dan beliau juga berpesan untuk New menyiapkan keperluan untuk pertemuan yang di adakan besok.

"Huft... akhirnya dapat free juga, walaupun tidak seratus persen Free tapi tidak apalah syukuri saja,monolognya dalam hati."

Berbeda dengan New, seorang pemuda kini terlihat tengah bermalas-malasan sambil menonton tv di ruang tengah dengan membawa snack yang dia rampas dari dapur.

Sedangkan dari arah pintu terlihat Joss yang baru saja menyelesaikan rutinitas olahraga paginya.Dengan santai dia duduk di sebelah Tay, yang dari tadi asik menonton tanpa terganggu sama sekali.

“Tay besok lo dah harus mulai masuk kerja di perusahaan gue” seru Joss tanpa memandang ke arah Luke.

“Harus banget besok?”

“iya iyalah, lu mau gue aduin ke bokap nyokap lu, inget janji lu yang lu buat agar bisa balik kesini”.

“Oke, gak usah lu ingetin gue masih inget”.

“Bagus, sekarang lu ikut gue, kita keluar buat beli perlengkapan kerja buat lu besok.”

Dengan terpaksa Tay bangun mengikuti apa yang di katakana oleh Joss, karena gak mungkin juga besok dia pergi ke kantor dengan menggunakan celana jeans dan baju kaos oblong yang selama ini dia pake. Kakinya terasa berat saat dirinya naik ke lantai atas menuju kamarnya.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya mereka tiba di salah satu mall yang terkenal di daerah Jakarta.

Tatapan memuja terlihat dari para pengunjung yang datang ke mall tersebut, Tay dan Joss menjadi pusat perhatian di karenakan paras mereka yang rupawan, serta badan mereka yang sangat atletis membuat para pengunjung terpana akan kedatangan mereka.

Tay yang berpenampilan casual dengan kemeja panjang bergaris hitam putih berserta celana hitam polos dan jangan lupakan kacamata yang bertengger di hidungnya membuat Tay terlihat semakin tampan.

RETURNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang