Kepingan listrik

335 31 0
                                    

"Salam dari kami 4 penguasa kepada King Samuel Alexander" di ruang rapat itu king Sam hanya mengangguk.

"Tinggalkan kami berenam" para prajurit yang menjaga di sekitar sana pun undur diri dan tak lupa menutup rapat pintu ruang rapat itu.

"Huufftt akhirnya aku tak harus bersikap formal padamu Sam" Raja pemimpin Green Jungle Kingdom itu dengan santai duduk di salah satu kursi di sana.

"Dean, kau ini tidak sopan" sedangkan penguasa Blue Sea Kingdom itu sedikit geram dengan kelakuan sahabatnya itu.

Sedangkan dua penguasa lainnya hanya diam dan menduduki kursi yang ada. Setelah perdebatan kecil tersebut, tak ada yang berani berbicara.

"Aldous bilang, ia melihat gadis itu" semuanya memperhatikan apa yang di ucapkan Sam tersebut dengan seksama.

Setelah itu, semuanya menatap ke arah raja dari RedFire kingdom. Sedangkan sang empu merasa heran.

"Hei, mengapa kalian menatapku seperti itu" namun semuanya masih tetap menatap ke arah nya.

"Eeehh bukan kah gadis itu berasal dari kerajaan mu" 3 penguasa lain mengangguk menyetujui apa yang Sean katakan termasuk Jack.

Note:
Samuel Alexander: Raja Blood Darkness Kingdom

Aiden Theodore: Raja Silver Moon Kingdom

Rover Cortez: Raja RedFire Kingdom

Sean Kingston: Raja Blue Sea Kingdom

Dean Martin: Raja Green Jungle Kingdom

Jacksonville: Perdana Mentri Blood Darkness Kingdom.

"Yeahh benar, ku dengar dia adalah putri dari salah satu menteri ku"

"Tapi dari yang ku dengar dia itu tidak memiliki sihir. Dan dari yang ku tau dia mendapat perlakuan tak baik di kediamannya" Lanjut Rover yang membuat King Samuel hanya menaikan salah satu alisnya di balik topeng.

"Sudahlah lupakan, jadi apa tujuan kalian datang kemari" Jack segera mengalihkan topik pembicaraan.

"Awalnya kami sudah membicarakan ini berempat" Sean pun memulai membahas tentang tujuan mereka datang ke Blood Darkness Kingdom itu.

"Kami sepakat ingin mengundurkan diri menjadi Raja, Sam. Kami juga ingin kembali menjadi manusia normal" sambung Dean, dan hal itu membuat Sam mengeluarkan sedikit aura nya.

Mungkin itu hanya sedikit, namun hal itu sudah berhasil membuat 4 penguasa itu menjadi pucat. Karena mereka kenal orang yang mereka hadapi ini. Samuel tak pernah mengeluarkan aura nya jika tidak sedang berhadapan dengan lawannya dan ketika ia marah. Dan bisa di simpulkan kalau Samuel dalam kondisi marah.

"Heii jangan marah seperti itu Sam, sebenarnya kami hanya ingin mengatakan bahwa kami ingin menikah. Jadi kami meminta ijin kepadamu" lega, itu lah yang mereka rasakan ketika Samuel kembali menghilangkan aura seram nya itu.

Samuel paham sekarang maksud ingin menjalankan kehidupan seperti manusia biasa yang mereka maksudkan.

Tak ada yang Samuel katakan, namun tiba-tiba ruangan itu di selimuti oleh barier kuat yang mungkin dewa pun tak bisa menembusnya.












Setelah sampai di kamar sewaan mereka, Opy dan Freya pun mengganti pakaian mereka menjadi pakaian yang bagus.

"Kak, setelah ini apa yang akan kita lakukan?"

"Kita akan ke pasar, aku ingin melihat lihat" Freya pun mengajak Opy berkeliling di pasar ibu kota.

Magic WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang