Bantu koreksi yahh.. dan vote jugaaa.. dan komenn,dan komennya plisssss bangettttt jgn singkat. Ini bikinnya butuh ide ditambah pnulisnya kerja nya yg wktunya tuh 2 shift. Nahh bayangin deh tuh gimana yg nulis cari waktu senggang,jadilah pembaca yg smart, Okey!😘
###
Pagi ini dirumah keluarga kecil Sehun dan Seulgi nampak beda. Jika biasanya sehabis subuh Seulgi langsung membuat sarapan,tapi pagi ini tidak.
Bukan karena lagi berantem sama Sehun. Tapi, Seulgi ngerasa badannya kurang fit. Jadi, tadi habis sholat sama Sehun, dia langsung kembali tidur. Sehun tentu curiga,tapi belum bertanya. Dan sampai lah pada pukul 06.30 pagi.
Ceklek
"Sayang,kok bangun?" Tanya Sehun begitu keluar dari kamar mandi.
"Maaf ya aku ketiduran habis subuh tadi. Kamu kenapa ga bangunin?"
"Kamu keliatan cape banget. Nih sekarang kamu demam. Udah yah,kamu tiduran aja. Aku bisa kok urus keperluan aku sendiri" jawab Sehun sambil membimbing istrinya kembali berbaring.
"Kenapa ga bilang aku kalo kamu gak enak badan?" Tanya Sehun dan Seulgi menggeleng, "aku gak apa-apa"
"Bunda mau bohong sama Ayah? Udah kamu istirahat,nanti aku ambilin sarapan habis pakai baju yah. Aku juga gak ngantor kok hari ini"
"Kenapa?"
Sehun menatap Seulgi bingung,"kenapa apa?"
"Kenapa kamu gak ngantor?"
"Istri aku sakit,ya masa aku ngantor sihh" jawab Sehun gemas.
Sehun duduk disisi Seulgi usai memakai pakaian santai nya. Lalu memberikan kecupan di seisi wajah sang istri.
"Aku ambilin kamu sarapan dulu,sekalian bangunin Allea" Seulgi mengangguk patuh akan ucapan Sehun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pokok nya Allea gak mau sekolah,Al mau nemenin Bunda... Kan kalo Al sakit Bunda nemenin Al terus,jadi sekarang Bunda sakit Al mau nemenin Bunda.. yaaa Bunda,Ayahhh" rengek gadis berumur 5 tahun putri Sehun dan Seulgi.
"Bunda gak apa-apa sayangg,Al pulang sekolah nanti Bunda jemput deh" bujuk Seulgi sambil mengelus Surai panjang putri nya.
"Hiksss.. hiksss... Ga mauuu hikkss" tangis Allea pun pecah.
Sehun dan Seulgi saling melirik. Sehun menganggukkan kepalanya pasrah. "Cup cuppp yauda yauda Ayah kabulin deh permintaan Allea mau nemenin Bunda,asall nangisnya berhenti ya sayanggg" Sehun membawa putrinya ke dalam dekapannya.
