Setelah sampai di mall mereka berdua berkeliling-keliling dan ka Tama mengandung tangan Rara sang adik, saat melewati Timezone Rara mengajak ka Tama untuk bermain.
"Ka main Timezone yuu udah lama kita ga main timezone bareng." Minta Rara ke ka Tama sambil menarik tangannya masuk kedalam Timezone.
Apalah daya Tama jika adiknya sudah kepingin sesuatu ya harus diturutin kalau engga yaudah deh dia bakalan ngambek dan ngomong pun bakalan singkat malah kalau ditanya suka ga dijawab. " Yaudah ayo deh kita main tapi kamu yang beli kartunya ya, ini uangnya." Ucap Tama sambil memberikan uang kepada Rara.
"Kakak ayo kita main ini Rara udah beli kartunya." Ajak Rara ke ka Tama sambil menunjukkan kartu bermain.
"Kita main bola basket yu dek." Ajak Tama ke Rara sambil merangkul Rara.
"Ayo kak." Jawab Rara yang nerima tawaran ka Tama.
Akhirnya mereka bermain basket bersama jelas yang menang adalah ka Tama dan mereka bermain yang lain, setelah merasa puas mereka berniat menuju ke tempat makanan.
"Ka laper kita makan apa kek." Rengek Rara kepada sang kakak.
"Yaudah ayo seterah kamu mau makan apa." Ucap Tama sambil merangkul Rara keluar dari tempat bermain.
"Gimana kalau kita makan sushi ka." Ajak Rara
"Yaudah ayo deh." Sambil berjalan menuju ke restoran sushi.
Setelah sampai mereka mencari tempat duduk yang kosong dan memesan makanan karna sudah lapar padahal tadi di rumah udah pada makan sebelum berangkat main. Sambil menunggu makannya datang mereka bercanda dan berfoto bersama.
"Silahkan dimakan mba dan mas nya." Ucap mba-mba yang mengantar makannya
"Iya Terima kasih." Jawab Tama dan Rara
"Ayo makan ka." Ajak Rara
"Ayolah." Jawab ka Tama
Meraka pun makan dengan tenang tanpa ada obrolan karna mereka terlalu fokus dengan makannya masing-masing sampai makannya pun habis tanpa tersisa.
"Dek itu loh di mulut sampe belepotan begitu, disisain bukan buat lebaran tahun depan hahaha." Ledek ka Tama tapi sambil mengelapnya dengan tisu.
"Apaan sih ka engga tau!" Sewot Rara sambil bibirnya udah manyun-manyun.
"Itu bibir biasa aja kali ga usah di manyun-manyinin kaya bebek hahah." Ledek ka Tama sambil tertawa puas telah menjahili adeknya
"Ihh ka Tama aku bilangin bunda loh." Rengek Rara masih tetap memanyunkan bibirnya dan mengembungkan pipinya.
"Yaudah sih kakak cuma bercanda juga baper banget sih, dasar aduan huu." Ledek ka Tama sambil mencubit pipi adeknya yang tembem kaya bapau.
"Yaudah ayo mau pulang ga." Tanya Rara yang sudah berjalan duluan
"Tungguin dong dek masa kakak di tinggalin." Jawab ka Tama sambil menyusul Rara dan merangkul adeknya itu yang sedang ngambek.
Mereka berdua menuju tempat parkiran motor setelah sampai, seperti biasa ka Tama akan memakaikan adiknya helm. Meraka melajukan motornya menuju kerumah.
Sesampainya di rumah ternyata motor dan mobil dinas ayah sudah ada di garasi.
"Assalamu'alaikum." Salam Rara dan ka Tama menuju kedalam rumah setelah menutup pintu dan mencium tangan ayah dan bundanya.
"Waalaikumsalam dari mana aja kalain?" Tanya ayah yang sedang duduk di sofa dengan bunda.
"Biasalah yah kalau sudah berdua begitu pasti mereka gabisa waktu berduaan, maklumlah kan Tama suka pergi dinas ya jarang main sama adilnya." Sahut bunda dengan begitu lembut.
"Nah iya tuh yah kan kita jarang main berdua gara-gara ka Tama sibuk jadi tentara kaya ayah." Ucap Rara yang langsung bersandar di pundak sang ayah.
"Kan namanya juga tentara dek ya pasti jarang dirumah, itu sudah resikonya jadi tentara. Karna mereka mengabdi pada ibu Pertiwi kalau sudah ada panggilan tugas ya mau ga mau harus berangkat dek." Ucap ka Tama
"Nah iya betul tuh dek yang dibilang ka Tama, terus bagi tentara itu lebih baik pulang nama dari pada gagal di medan perang." Ucap ayah sambil mengelus kepala Rara.
"Iya Rara paham kok dan udah tau." Ucap Rara sambil memeluk ayahnya.
"Yaudah sekarang kalian mandi gih udah mau asem juga." Ucap bunda kepada kedua anaknya.
Mereka berdua pun menaiki tangga sambil rangkulan dan berpisah ke kamarnya masing-masing untuk membersihkan diri yang sudah penuh dengan keringat karna abis berpergian.
Kalian jangan lupa vote sama comment ya, aku butuh banget dukungan dari kalian biar lebih semangat buat cerita.
Kalau kalian pada suka aku akan lanjutin ceritanya
![](https://img.wattpad.com/cover/224064125-288-k376507.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Soldier Boyfriend
Fiksi RemajaSeorang siswi remaja yang sangat menyukai tentara atau taruna akmil pada akhirnya dia ditemukan oleh seorang taruna akmil yang banyak sekali disukai oleh para kaum hawa